Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Cara Menangani Radang Tenggorokan pada Anak

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Jul 2020 16:54 WIB

Anak sakit
Radang Tenggorokan pada Anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Radang tenggorokan adalah masalah kesehatan yang umumnya dialami anak-anak. Beberapa anak mungkin akan sembuh dari penyakit ini dengan sendirinya, Bunda.

Tapi, tak sedikit yang justru menjadi penyakit serius sehingga harus ditangani dokter. Menurut dokter divisi pediatri, Kathleen M. Cronan, MD, radang tenggorokan bisa menjadi tanda munculnya penyakit lain.

"Radang tenggorokan umum terjadi pada semua usia dan dapat menjadi salah satu tanda pertama penyakit lain, seperti pilek, flu, atau mononukleosis," kata Cronan, dikutip dari Kids Health.

"Kondisi ini disebabkan oleh infeksi tenggorokan, meski ini jarang terjadi pada anak di bawah 12 tahun," sambungnya.

Dalam buku Ibuku, Dokterku oleh dr.Gustin Oktaviayu Cendhikalistya, dijelaskan bahwa radang tenggorokan adalah tanda kemerahan, bengkak, dan nyeri pada tenggorokan akibat rangsang agen infeksius ataupun non infeksius.

"Agen infeksius umumnya adalah virus dan bakteri. Sementara, agen non infeksius seperti inhalasi debu, asap, minyak, dan alergen pada individu atopi (alergi)," tulis Gustin.

Little girl using nebulizer during inhaling therapy.Ilustrasi radang tenggorokan pada anak/ Foto: iStock

Anak yang terkena radang tenggorokan umumnya mengalami kesulitan menelan, demam, dan teraba benjolan kelenjar getah bening yang membengkak di leher. Kemungkinan penyakit yang menyebabkannya adalah faringitis, laryngitis, dan tonsilitis.

Bila si kecil terkena radang tenggorokan, Bunda bisa melakukan tindakan pertolongan pertama berikut ini:

1. Lakukan kumur air garam hangat sesering mungkin terutama setelah makan. Apabila gejala berkurang, berarti penyebabnya adalah agen non infeksius.

2. Banyak minum air untuk melumasi tenggorokan supaya tidak kering dan makin meradang. Hindari makanan yang digoreng.

3. Sediakan sup kaldu hangat atau jus buah agar kebutuhan vitamin tetap terpenuhi.

4. Bila si kecil sulit menelan nasi, dapat diberikan bubur.

5. Kurangi bicara.

6. Beri pereda nyeri seperti parasetamol 10-15 mg/kgBB. Pemberian bila memang diperlukan saja.

7. Apabila semua cara tidak berhasil dalam 3 hari, maka sesegara bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Simak juga cara tepat mengatasi demam pada anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda