Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Gejala Radang Amandel pada Anak, Salah Satunya Nafsu Makan Menurun

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 14 Aug 2024 22:05 WIB

10 Cara Mengobati Radang Amandel pada Anak di Rumah
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/tylim
Daftar Isi
Jakarta -

Radang amandel menjadi salah satu keluhan yang umum dialami anak-anak. Seperti apa saja gejala radang amandel pada anak yang perlu diketahui orang tua?

Sebelumnya, yuk cari tahu dulu tentang apa itu radang amandel. Dikutip dari Mayo Clinic, radang amandel atau tonsilitis adalah luka peradangan pada amandel yang merupakan dua bantalan jaringan berbentuk oval di bagian belakang tenggorokan.

Tanda dan gejala radang amandel pada anak bisa bermacam-macam, tetapi utamanya berupa nyeri saat menelan. Selain itu, bisa juga muncul keluhan seperti amandel bengkak, kesulitan menelan, dan penurunan nafsu makan.

Banner Gagal Ginjal pada Anak

Karena pengobatan yang tepat untuk tonsilitis bergantung pada penyebabnya, penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat dan akurat. Lakukan konsultasi ke dokter jika keluhan semakin parah atau tak kunjung mereda. 

Gejala radang amandel pada anak

Radang amandel paling sering menyerang anak-anak antara usia prasekolah dan pertengahan remaja. Tanda dan gejala radang amandel pada anak umumnya meliputi:

1. Sakit tenggorokan

Gejala yang paling umum adalah sakit tenggorokan yang terasa perih dan nyeri, terutama saat menelan. Kondisi ini kadang semakin parah jika terjadi saat cuaca sedang panas.

2. Demam

Saat terjadi infeksi di salah satu bagian tubuh, suhu anak akan memberi respons dengan menjadi naik dan teraba demam. Jika Si Kecil mengalami tanda ini, jangan lupa berikan cukup air putih dan istirahat dengan nyaman untuk membantu menguatkan imunnnya.

3. Nyeri telinga

Nyeri telinga sering kali turut menjadi gejala radang aman pada anak. Kondisi ini bahkan dapat membuat anak jadi rewel karena merasa tak nyaman.

4. Ada benjolan di leher

Saat radang amandel terjadi, kelenjar getah bening di leher anak sering kali dapat membengkak dan terasa nyeri saat disentuh.

5. Nafsu makan menurun

Adanya infeksi di area amandel dan sekitarnya rentan membuat proses menelan jadi sulit karena terasa menyakitkan. Ini juga kemudian dapat membuat nafsu makan menurun. 

Jika diabaikan, kondisi ini dapat melemahkan imun dan membuat fase penyembuhan pun jadi semakin lama. 

6. Napas berbau

Bau mulut yang tidak sedap sering kali menjadi salah satu gejala radang amandel pada anak.

7. Suara serak

Gejala berikutnya yakni saat berbicara, suara anak akan terdengar serak atau parau. Bahkan dalam kondisi yang parah, suara anak bisa sampai benar-benar terdengar lemah dan seperti hilang. 

Penyebab radang amandel

Dikutip dari Cleveland Clinic, penyebab radang amandel biasanya adalah karena infeksi virus. Namun, infeksi bakteri juga dapat memicu kondisi ini.

1. Radang amandel akibat virus

Virus seperti yang menyebabkan common cold dan pilek menyebabkan hingga 70 persen kasus radang amandel. Umumnya, orang dengan radang amandel virus memiliki gejala yang lebih ringan dibandingkan dengan radang amandel bakteri.

2. Radang amandel akibat bakteri

Radang amandel akibat bakteri dikenal juga sebagai strep throat atau radang tenggorokan. Bakteri seperti Streptococcus grup A, dapat menyebabkan kasus radang amandel lainnya. 

Faktor risiko tonsilitis

Anak memiliki risiko lebih tinggi terkena radang amandel jika:

Berusia antara 5 hingga 15 tahun

Seperti disebutkan sebelumnya, radang amandel paling sering terjadi pada usia anak-anak dan remaja.

Sering terpapar kuman

Anak-anak yang bersekolah atau beraktivitas di gedung dengan banyak bertemu orang lain memiliki risiko lebih tinggi terkena kuman penyebab radang amandel.

Pengobatan tonsilitis

Pengobatan radang amandel bergantung pada penyebabnya. Meskipun gejala radang amandel virus dan radang amandel bakteri dapat serupa, pengobatannya berbeda. Pengobatan dapat meliputi:

Antibiotik, jika infeksi disebabkan oleh bakteri. Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menghabiskan antibiotik yang diresepkan, meskipun Si Kecil tampak merasa lebih baik setelah beberapa hari. 

Dokter juga dapat merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk membantu meredakan sakit tenggorokan.

Dalam kasus tertentu, operasi tonsilitis atau tonsilektomi juga dapat direkomendasikan oleh dokter. Apabila anak mengalami tonsilitis kronis atau berulang (kambuh), dokter mungkin merekomendasikan tindakan tonsilektomi. Ini adalah prosedur untuk mengangkat amandel melalui pembedahan.

Di rumah, pastikan anak minum banyak cairan dan cukup istirahat. Jika menelan terasa sakit, berikan air putih hangat dan makanan lunak. 

Namun, sebagian anak-anak lain mungkin lebih suka merasakan makanan dingin atau beku di tenggorokan mereka, seperti milkshake, smoothie, atau es krim. 

Bagaimana langkah pencegahannya?

Bunda tidak dapat sepenuhnya mencegah radang amandel pada anak. Namun, Bunda dapat mengurangi risiko dengan mempraktikkan kebiasaan kebersihan yang baik:

  • Cuci tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh hidung atau mulut.
  • Hindari berbagi makanan, minuman, atau peralatan makan dengan orang yang sakit.
  • Ganti sikat gigi keluarga setiap tiga bulan dan setiap kali sakit.

Demikian ulasan tentang gejala radang amandel pada anak, termasuk salah satunya nafsu makan menurun. Jika keluhan tak kunjung sembuh dalam hitungan hari dan malah semakin memburuk, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda