Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab Bayi Berulang Kena Radang Tenggorokan, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 23 Jul 2020 15:46 WIB

Bayi sakit
Ilustrasi bayi sakit radang tenggorokan/Foto: iStock
Jakarta -

Bayi bisa saja berulang kali terkena radang tenggorokan. Namun ini bukan berarti ada masalah mendasar dengan sistem kekebalan sang bayi. 

Dikutip Mayo Clinic, dokter anak Jay L. Hoecker, M.D mengatakan bayi atau anak-anak yang mengalami radang tenggorokan berulang kali mungkin saja kontak dengan pembawa (carrier) radang tenggorokan.

Misalnya saja dari anggota keluarga atau di tempat penitipan anak. Mungkin juga anak yang menjadi carrier radang tenggorokan.

"Strep carrier ini merupakan seseorang yang masih memiliki bakteri penyebab radang tenggorokan, tapi sudah dirawat dan tidak lagi bergejala," ujar Hoecker.

Radang tenggorokan yang dimaksud ini infeksi yang disebabkan bakteri yang dikenal dengan Streptococcus grup A.

Menurut Hoecker, radang tenggorokan sebenarnya bisa mengenai siapa saja di semua usia, termasuk bayi. Tapi, radang tenggorokan paling umum terjadi pada anak-anak usia sekolah dan dewasa muda.

Close up of unrecognizable young mother with her crying newborn baby son in sling at homeIlustrasi/ Foto: iStock

Untuk pengobatannya, lanjut Hoecker, biasanya dokter meresepkan antibiotik. Apabila anak terkena radang tenggorokan berulang, seringnya diobati dengan antibiotik yang berbeda dari resep awal.  

Dikutip detikhealth, dr Syahrial M Hutauruk, SpTHT-KL(K), Ketua Divisi Laring Faring, Departemen Telinga, Hidung dan Tenggorok, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo, menjelaskan radang tenggorok yang sering kambuh dan tak bisa diobati dengan pengobatan standar. Ini dikenal dengan radang tenggorok kronis.

Nah, radang tenggorok kronis ini termasuk sulit diobati hingga tuntas, sehingga berpotensi kambuh dalam beberapa waktu ke depan.

"Tapi kalau nyeri berulang, dalam artian hilang muncul nyerinya, atau pembesaran amandel, sudah berobat tidak sembuh, bisa jadi radang tenggorok kronis. Nanti biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang dengan swab tenggorok dan tes darah untuk melihat apa penyebab pasti sakitnya," tutup dr Syahrial.

Simak juga video dokter hamil 7 bulan rawat pasien corona:

[Gambas:Video Haibunda]



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda