PARENTING
5 Obat Diare untuk Balita yang Perlu Bunda Tahu
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Selasa, 04 Aug 2020 07:30 WIBDiare menjadi penyakit umum yang dialami anak-anak. Penanganan yang tepat dibutuhkan untuk mencegah anak mengalami dehidrasi dan dampak yang negatif.
Menurut dr. Meta Hanindita, Sp.A dari RSUD Dr Soetomo, diare adalah mekanisme tubuh mengeluarkan benda asing dari saluran cerna. Konsistensi kotoran cair dan anak buang air besar (BAB) 3 kali dalam 24 jam.
Baca Juga : BAB Bayi Berwarna Hijau, Normalkah? |
Penyebab diare antara lain infeksi, keracunan makanan, alergi bahan makanan tertentu, dan gangguan proses pencernaan. Pada anak yang masih menyusui, pemberian ASI tetap harus diberikan saat terserang diare.
"Tetap berikan ASI dan makan bila anak berusia 6 bulan ke atas. Lalu, beri anak oralit dan tablet zinc selama 10 hari berturut-turut," kata Meta dalam bukunya Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Bayi 0 - 1 Tahun.
Diare bisa diatasi dengan pemberian obat yang tepat. Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 obat diare yang bisa diberikan pada anak. Catat ya, Bunda!
1. Cairan rehidrasi oral (CRO)
Menurut laman Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), CRO atau dikenal dengan nama oralit adalah cairan yang dikemas khusus untuk mengatasi diare.
CRO mengandung air dan elektrolit dan digunakan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi saat diare. Pemberian CRO pada diare tanpa dehidrasi diberikan 5-10 ml setiap buang air besar cair.
Sementara untuk dehidrasi ringan hingga sedang, CRO diberikan sebanyak 15-20 ml/kgBB/jam. Pada kondisi ini, anak harus diberikan cairan di bawah pengawasan tenaga medis.
Pada diare dengan dehidrasi berat, anak sebaiknya dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis dan obat yang sesuai.
2. Antibiotik
Pemberian antibiotik harus menyesuaikan resep dan anjuran dokter ya, Bunda. Antibiotik tidak diberikan secara rutin pada kasus diare akut, meski dicurigai ada bakteri sebagai penyebabnya.
Pemberian antibiotik yang tidak tepat akan memperpanjang sakit diare akibat disregulasi mikroflora usus. Mengutip Buletin Jendela dan Informasi Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI, antibiotik hanya bermanfaat pada penderita diare dengan darah (sebagian besar karena shigellosis) dan suspek kolera.
Obat-obatan anti-diare tidak boleh diberikan sembarangan pada anak dengan diare karena terbukti tidak bermanfaat.
3. Tablet zinc
Zinc merupakan salah satu mikronutrien yang penting dalam tubuh, Bunda. Zinc dapat menghambat enzim INOS (Inducible Nitric Oxide Synthase), di mana ekskresi enzim ini meningkat selama diare dan mengakibatkan hipersekresi epitel usus.
Zinc juga berperan dalam epitelisasi dinding usus yang mengalami kerusakan morfologi dan fungsi selama diare. Pemberian tablet zinc terbukti mampu mengurangi tingkat keparahan diare, frekuensi buang air besar, volume tinja, serta perut kembung pada kejadian diare pada 3 bulan berikutnya.
Dosis pemberian zinc pada balita:
- Umur < 6 bulan : 1/2 tablet ( 10 Mg ) per hari selama 10 hari
- Umur > 6 bulan : 1 tablet ( 20 mg) per hari selama 10 hari.
Zinc tetap diberikan selama 10 hari walaupun diare sudah berhenti. Cara pemberian zinc, yaitu melarutkan tablet dalam 1 sendok makan air matang atau ASI, lalu langsung diberikan pada anak yang diare.
"Untuk zinc berikan dosis penuh 10 hari berturut-turut walaupun diarenya sudah selesai sebagai perlindungan 2-3 bulan ke depan," kata dr. Wiendra Waworuntu, MKes, dilansir detikcom.
Bunda sebaiknya tidak mencampur tablet zinc dengan oralit ya. Umumnya anak tidak mau mengonsumsinya karena rasa tablet zinc yang pahit.
4. Probiotik
Dikutip dari laman WebMD, beberapa bukti menunjukkan bahwa probiotik bisa mengatasi diare pada anak-anak, terutama yang disebabkan rotavirus. Probiotik mungkin dapat mengurangi atau menghentikan serangan diare menular mulai setengah hari hingga dua hari.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa strain bakteri yang membantu mengatasi diare adalah Lactobacillus reuteri, Lactobacillus rhamnosus, dan jamur probiotik Saccharomyces boulardii. Campuran beberapa probiotik berbeda juag bisa mengobati diare pada anak, Bunda.
Sebagian besar makanan sehat mengandung probiotik, seperti yogurt atau produk susu. Sebelum memberikan ke anak, konsultasi dulu ke dokter ya, Bunda. Untuk memilih jenis probiotik yang sesuai, carilah yang sudah diuji dan terbukti berhasil.
5. Karbon aktif
Karbon aktif umumnya digunakan untuk mengatasi keracunan dan dikenal sebagai penyerap pencernaan. Dalam laman Medical News Today dijelaskan bahwa dalam sebuah studi tahun 2017, dijelaskan bahwa karbon aktif bisa digunakan untuk pengobatan diare.
Para penelitian menyimpulkan bahwa kandungannya mungkin bisa mencegah bakteri dan obat-obatan yang menyebabkan sakit ini. Karbon aktif bekerja dengan menjebak bahan berbahaya di permukaan yang bertekstur.
Meski begitu, para peneliti mengatakan bahwa karbon aktif memiliki beberapa efek samping, dibandingkan dengan obat antidiare pada umumnya.
Simak juga ramuan alami untuk mengatasi diare di video berikut:
(ank/jue)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kenali Tanda Bahaya Diare pada Anak, Kapan Sebaiknya Dibawa ke Dokter?
Kapan Waktu Tepat Memberikan Obat Antidiare saat Anak Mencret?
Bila Anak Diare, Perlukah Langsung Diberikan Obat?
Aturan Minum Oralit Sebagai Obat Diare untuk Anak
TERPOPULER
Bagikan Rangkaian Perawatan Wajah, Wajah Ashanty Bikin Salfok Disebut Terlalu Kurus
Kronologi Penemuan Bilqis, Diculik & Dijual Rp80 Juta hingga Kembali ke Pangkuan Bunda
Kabar Terbaru Artis Cilik Misca Mancung, Pilih Bangkit Jualan Parfum dan Fokus Sekolah Meski Pernah Dibully
Jenis Kanker yang Mulai Banyak Intai Usia 20-an, Waspadai Gejala di Perut Seperti Ini
Aturan Cuti Melahirkan untuk Suami
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Cara Mengatasi Anak Suka Gigit & Memukul, Si Kecil Lagi di Fase Ini?
250 Inspirasi Nama Anak yang Bernuansa Sastra, Bagus Sedalam Artinya
Kronologi Penemuan Bilqis, Diculik & Dijual Rp80 Juta hingga Kembali ke Pangkuan Bunda
Bagikan Rangkaian Perawatan Wajah, Wajah Ashanty Bikin Salfok Disebut Terlalu Kurus
Aturan Cuti Melahirkan untuk Suami
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Bantahan Jeremy Renner soal Kirim Foto Porno dan Ancam Lapor Yi Zhou
-
Beautynesia
Profil dan Pekerjaan Daffa Wardhana, Pria yang Menjalin Hubungan dengan Ariel Tatum
-
Female Daily
Semua Hal tentang Kebotakan Dini, Masalah yang Sering Terjadi pada Laki-laki!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Rekomendasi Foundation Terbaik untuk Kulit Sawo Matang dan Kering
-
Mommies Daily
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Fakta, Kronologis, dan Pandangan Psikolog