Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Ucapan Orang Tua untuk Redakan Emosi Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 26 Aug 2020 19:33 WIB

Five years old boy not cooperating with his psychotherapist.
10 ucapan orang tua untuk meredakan emosi anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Anak-anak masih kesulitan mengatasi emosinya. Itu sebabnya, mereka sering ngamuk tanpa sebab, Bunda.

Dalam situasi semacam ini, peran Bunda dan Ayah dibutuhkan untuk mengatasinya. Salah satunya dengan memberikan kata-kata bijak yang menenangkan.

Beberapa anak tampak sering lepas kendali dan membuat orang di sekitarnya kebingungan dan kewalahan. Namun, anak-anak bisa belajar mengelola emosinya meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Menghadapi anak-anak yang susah diatur karena memiliki emosi tinggi memang menyulitkan. Mereka biasa menguras kesabaran kita," kata Psikolog Lynne Kenney dalam buku 50 Panduan Mengasuh Anak yang Sulit Diatur.

Little asian boy crying bitterly at outdoor. Mom comforting to a crying boy.10 ucapan orang tua untuk meredakan emosi anak/ Foto: iStock

Namun, sebelum menyampaikan pertanyaan, Joanna Faber dalam buku How to Talk So Little Kids Will Listen menjelaskan, ketika anak jengkel atau marah, pertanyaan lembut saja masih saja terdengar seperti interogasi. Mungkin saja anak tidak tahu alasan kenapa dia marah.

"Ia mungkin tak bisa mengungkapkan dengan jelas melalui kata-kata. Pada orang dewasa saja pertanyaan-pertanyaan seperti itu kerap membuatnya merasa terancam," kata Faber.

Untuk mengelola emosinya itu, lanjut Kenney, orang tua bisa menawarkan kegiatan ke anak saat terjadi ketegangan. Atau, Bunda bisa juga mengatakan beberapa ucapan ini untuk meredakan emosi anak:

1. Sayang, apa yang bisa kita lakukan bersama-sama biar kamu enggak marah, jadi enggak berantem sama Bunda?

2. Kalau energi kita ditahan, energi itu akan meluap. Ayo lari dan keluarkan sebagian energi kita?

3. Emosi Kakak suka meluap-luap enggak bisa ditahan. Hemm, apa yang bisa mengecilkannya ya? Mau coba Berlari? Melompat? Mendorong dinding untuk menyalurkannya?

4. Apa kemarahan Adik sebesar ruangan ini, rumah kita, atau sampai bisa meledakkan atap? Kalau sudah mau meluap, coba dikeluarkan sedikit-sedikit.

5. Apa kemarahanmu sebesar kolam, danau, sungai, atau lautan? Enggak takut kolamnya meledak kalau Kakak marah-marah terus?

6. Kita bisa menarik napas dalam-dalam selama 5 detik, dan mengeluarkannya perlahan-laham selama lima detik. Itu akan membuat kita tenang. Mau coba? Bunda Temani ya.

7. Mungkin ini saatnya mendengarkan musik meditasi yang bisa membantu kita menenangkan diri. Kamu suka mendengarkan musik yang mana?

8. Coba kita pikirkan beberapa cara yang bisa kamu katakan kalau marah. Kata-kata apa yang menurutmu cocok?

9. Dalam keluarga, kita boleh marah tetapi tidak boleh kasar. Jadi, kalau kamu ngomong kasar lagi, Bunda boleh kasih hukuman?

10. Jika kita tahu nama perasaanmu, kita bisa meredakannya. Ayo coba cerita sama Bunda atau Ayah, agar tahu apa yang kamu rasakan kalau marah.

Bunda, simak juga yuk tips parenting ala Angie 'Virgin' dalam mendidik anak-anaknya di London, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda