
parenting
3 Tips Membuat Anak Fokus dan Tidak Stres Saat Belajar Jarak Jauh
HaiBunda
Senin, 31 Aug 2020 14:14 WIB

Pandemi Corona masih berlangsung, sebagian besar anak masih belajar jarak jauh dari rumah. Anak Bunda juga?
Ya, ketika anak sekolah dari rumah, secara tak sadar kita agak melonggarkan aturan. Peraturan yang tadinya mungkin kita bilang ketat, lebih fleksibel.
Menurut psikolog anak Emily Mudd, Ph.D., enggak apa-apa kok, Bunda. Ini memang bukanlah situasi yang ideal, dan penting untuk menerima dan memaafkan diri sendiri karena tidak dapat membuat semuanya bekerja dengan sempurna di rumah.
Namun, ada beberapa langkah yang dapat Bunda dan anak lakukan untuk tetap fokus dan bisa mengelola stres dalam dunia pembelajaran virtual seperti sekarang ini:
1. Cara membuat anak-anak punya mindset sekolah di rumah
Salah satu hal terpenting yang dapat Bunda lakukan untuk membantu anak memasuki mode belajar di rumah adalah membuat ruang khusus tempat mereka dapat melakukan tugas sekolah. "Ini akan membantu mereka membedakan kapan itu rumah atau waktu bermain, dan kapan waktu belajar," kata Mudd, dikutip dari Health Essentials.
Tidak punya ruang khusus? Tenang, ada cara untuk mengakalinya. Jika anak merasa nyaman menarik kursi ke meja ujung atau meja samping tempat tidur, maka juga bisa dijadikan ruang belajar. Intinya, biarkan anak menyesuaikan ruangannya, dan simpan persediaan yang mereka butuhkan di dekat Bunda.
Jika memungkinkan, Mudd merekomendasikan untuk memiliki ruang kedua. Mungkin sulit bagi anak-anak untuk duduk di satu tempat sepanjang hari, jadi sebaiknya Bunda memiliki lokasi cadangan untuk mengubah pemandangan.
![]() |
2. Buat jadwal, tetapi fleksibel
"Anak-anak berkembang pesat dalam struktur dan rutinitas. Jadwal membantu mereka merasa aman dan memahami apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Mudd.
Buatlah jadwal dengan blok waktu untuk pekerjaan sekolah, aktivitas fisik, dan makan. Tetapi Bunda tidak perlu merencanakan hari-hari mereka jam demi jam. Biarkan anak memilih mana yang ingin mereka lakukan terlebih dahulu.
"Anak-anak dimotivasi oleh pilihan dan merasa seperti mereka yang menentukan bagaimana hari itu berjalan. Jadi, jika Anda bisa, biarkan anak-anak Anda memasukkan masukan ke dalam jadwal," ujarnya.
3. Buat mereka tetap termotivasi dan on track
Untuk anak-anak yang lebih kecil, Mudd menyarankan untuk menyiapkan semacam sistem penghargaan atau reward.
"Kebanyakan anak secara intrinsik tidak termotivasi untuk menyelesaikan tugas sekolah. Mungkin membosankan atau sulit bagi mereka, jadi memiliki motivasi eksternal akan menjadi penting," katanya.
Soal reward, menurut psikolog keluarga, Elizabeth Santosa, pemberian reward itu enggak salah asal harus disesuaikan dengan usia.
"Pemberian reward yang terlalu mahal, berlebihan dan terus bergantung reward juga salah. Reward boleh diberikan tapi sesekali," kata psikolog yang akrab dipanggil Lizzie tersebut.
Bunda mungkin bisa berikan reward stiker untuk setiap aktivitas yang berhasil mereka selesaikan. Jika mereka mencapai target dari aktivitas yang diselesaikan, maka bisa memilih hadiah.
Semoga tipsnya membantu ya.
Simak juga cara Kirana Larasati agar anak mau belajar di rumah:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ajak Anak Ikutan Tes Online Ini Bun, Ada Beasiswa Ratusan Juta Lho

Parenting
Tips Melibatkan Suami dalam Mendampingi Anak Belajar Jarak Jauh

Parenting
Kolaborasi Zenius & Gojek Bantu Anak Belajar Gratis di Rumah

Parenting
Kata Cinta & Rayuan Bunda Saat Anak Malas Mengerjakan PR

Parenting
Anak Tak Ngerti-ngerti Diajari Matematika, Ibu Ini Kena Serangan Jantung


8 Foto
Parenting
Keseruan Anak-anak Belajar Lakukan Eksperimen Kimia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda