Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Mengatasi Anak yang Suka Cari Perhatian pada Orang Tua

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 06 Sep 2020 16:52 WIB

ilustrasi ibu dan anak
5 Tips Mengatasi Anak yang Suka Cari Perhatian pada Orang Tua/ Foto: iStock
Jakarta -

Terkadang rasa jengkel muncul ketika anak mencari perhatian secara berlebihan. Namun, Bunda jangan marah dulu ya. Mengutip Fine Parents, salah satu alasan utama anak-anak memiliki perilaku mencari perhatian adalah bahwa ada studi yang menunjukkan beberapa anak mendapatkan waktu 7 menit sehari berdua saja dengan orang tua mereka.

Untuk itu, penting untuk mencari tahu ada apa di balik perilaku anak yang mencari perhatian ini, Bunda. Ya, karena jika terus berlanjut dapat membawa anak ke perilaku bullying.

Nah, jika Bunda merasa si kecil selalu mencari perhatian, simak 5 tips berikut ini yuk!

1. Bersikap empati

Untuk anak kecil, dekati masalah perilaku mencari perhatian itu dengan empati. Empati tidak berarti bahwa Bunda memahami sepenuhnya perilaku anak. Sebaliknya, itu berarti Bunda tahu bahwa hal itu berasal dari perkembangan mereka.

Mungkin berat, namun begitu Bunda memahami tingkat perkembangan mereka, Bunda akan tahu apa yang mereka bisa dan tidak mampu tangani, dan Bunda akan mampu merespons dengan lebih tepat.

2. Belajar untuk mengabaikan

Terkadang Bunda perlu mengabaikan anak saat mereka mengganggu Bunda untuk diperhatikan. Ini bukan untuk mengatakan bahwa Bunda harus selalu mengabaikan setiap aspek dari perilaku mencari perhatian anak.

Tetapi tidak apa-apa untuk memberi tahu anak bahwa merengek tidak akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dan bahwa Bunda hanya akan berbicara kepada mereka ketika mereka dapat berbicara dengan tenang.

3. Berikan perhatian yang 'sehat' pada anak

Pastikan Bunda memberi anak perhatian yang cukup. Memberi perhatian tidak berarti memenuhi semua tuntutan anak di setiap kesempatan. Sebaliknya, itu berarti terlibat dengan anak secara konsisten setiap hari.

Perhatian yang 'sehat' misalnya waktu bermain yang berkualitas, membaca bersama, makan makanan keluarga dan membicarakan hari, mengerjakan pekerjaan rumah atau kegiatan sekolah bersama mereka, dan memiliki rutinitas waktu tidur yang konsisten.

4. Jangan teriaki anak

Sulit rasanya menahan emosi ketika rengekan anak tak berhenti. Cobalah untuk tetap tenang dan hindari meneriaki anak ketika Bunda merasa akan meledak.

Jika anak tidak mengakhiri perilaku mencari perhatian, Bunda bisa katakan kepada mereka, "Bunda butuh waktu istirahat sekarang karena kamu tidak akan berhenti merengek. Bunda akan kembali dalam 5 menit."

5. Jangan membuat anak merasa bersalah

Mungkin Bunda lelah dengan pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya, terlebih jika Bunda adalah ibu bekerja. Hal ini seringkali membuat Bunda ingin anak berperilaku baik.

Namun, jangan sampai beban masalah yang mungkin menimpa Bunda dilimpahkan ke anak. Ibaratnya, anak jadi samsaknya. Jangan sampai amarah Bunda membuat mereka juga merasa bersalah. Demikian dikutip dari Empowering Parents.

Jika Bunda terlanjur marah dengan si kecil yang suka mencari perhatian hari ini, yuk peluk mereka dan luangkan waktu untuk bermain bersama mereka. Semangat ya, Bunda!

Simak juga tips mengatasi cemburu pada anak:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda