Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mendidik Anak agar Terbuka dengan Orang Tua Saat Ada Masalah

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 29 Nov 2020 14:41 WIB

ilustrasi ibu dan anak
Cara Mendidik Anak agar Terbuka dengan Orang Tua Saat Ada Masalah/ Foto: iStock
Jakarta -

Ketika balita, anak-anak mungkin dengan mudahnya berkeluh kesah pada orang tua jika ada masalah. Namun, beranjak besar, misalnya memasuki usia sekolah dasar (SD), mereka bisa saja menjadi pribadi yang lebih tertutup.

Mengutip Peaceful Parent, orang tua perlu menjaga komunikasi dengan anak sebaik mungkin. Ini karena ketika anak-anak merasa terhubung, mereka bisa mengungkapkan perasaan dan menangis, mereka merasa mendapat keamanan dan kenyamanan.

Jika hubungan orang tua dan anak begitu dekat. Sampai dewasa pun, mereka akan selalu membutuhkan dan mendapat manfaat dari nasihat dan bimbingan orang tua mereka.

Selain itu, mendengarkan dengan empati menyembuhkan perasaan takut, kesepian, dan marah seorang anak. Para orang tua berpikir bahwa mereka perlu memperbaiki masalah anak mereka, tetapi sebagian besar jalan keluarnya adalah dengan mendengarkan dan membantu anak merasa bahwa perasaan mereka dapat dimengerti.

Tidak dapat dipungkiri bahwa seiring bertambahnya usia anak, Bunda tidak akan hadir secara fisik dalam setiap aspek kehidupannya. Akan tetapi Bunda masih dibutuhkan untuk dukungan emosional anak.

Menurut parenting coach Julie Romanowski, jika Bunda ingin mengetahui apa yang terjadi pada anak dalam kesehariannya, kuncinya adalah terus mendengarkan, kurangi fokus pada hasil atau solusi.

"Sering kali, sebagai orang tua, kami ingin menjadi pemecah masalah. Tapi begitu kita mulai memecahkan masalah, penilaian terjadi. Dan anak tidak ingin dihakimi," kata Romanowski, dikutip dari Today's Parents.

Sementara, menurut psikoterapis Jennifer Kolari, tidak perlu ada kontak mata khusus dengan anak. Namun, setidaknya ada seminggu sekali untuk memiliki waktu berkualitas bersama anak, meskipun itu hanya nonton acara TV bersama.

"Perhatikan juga bahasa tubuh anak Anda. Mereka selalu berbicara dengan Anda, baik dengan kata-kata, mengangkat bahu atau membuang muka saat melihat Anda," kata Kolari.

"Jika Anda mulai terlihat panik, mereka akan berpikir, 'Ya Tuhan, ini lebih buruk dari yang saya kira. Penting untuk menjadi suara yang tenang, konstan, dan netral itu," ucapnya.

Jadi kalau anak ada masalah, coba dengarkan tanpa menghakimi, bersikap netral dan jaga suara tetap tenang ya, Bunda. Semoga cara yang dijelaskan tadi bisa membantu.

Simak juga cerita Asri Welas mendidik anaknya yang introvert:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Biaya Sekolah



(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda