
parenting
8 Ucapan yang Seharusnya Tidak Bunda Katakan Pada Si Kecil
HaiBunda
Sabtu, 19 Sep 2020 15:32 WIB

Sepakat ya, Bunda, mengasuh anak adalah salah satu pekerjaan terbaik sekaligus rumit bagi orang tua. Beberapa orang bahkan sampai membeli buku tentang pola pengasuhan saat si kecil masih ada di dalam kandungan.
Nalar, pola pikir, dan pengalaman anak-anak yang masih terbatas kadang kala membuat mereka jadi sulit diatur. Nah, kalau sudah begini bisa membuat Bunda kesal kan? Tapi, ada beberapa hal yang tidak boleh Bunda katakan pada mereka, nih ketika sedang emosi dan ingin memarahinya.
Dilansir The Atlantic, seorang Jurnalis Kesehatan, Alice G. Walton, PhD, menjelaskan bahwa beberapa ahli terkenal menganggap beberapa orang tua menggunakan cara yang salah dan membuat si kecil jadi pemberontak.
"Mulai dari dokter anak, psikolog, hingga psikiater memberitahu bahwa ada hal yang dapat membahayakan anak, dan ini harus dihindari. Dengan begitu, anak bisa menjadi bahagia dan percaya diri," katanya.
Sebelum kesalahan pola asuh mempengaruhi tumbuh kembang anak, berikut 8 hal yang tidak seharusnya Bunda katakan pada si kecil:
1. "Kamu anak nakal"
Saat si kecil bersikap nakal, terkadang Bunda ingin bertanya pada mereka mengapa mereka begitu jahat. Tapi, asumsi ini adalah hal yang salah untuk diungkapkan.
Alih-alih mengatakan mereka anak yang nakal, Bunda bisa menyebut perilaku mereka yang baik. Jika ini diucapkan selama beberapa kali dalam sehari, si kecil bisa mendapatkan energi yang positif, lho.
2. "Jangan jadi pemalu"
Melansir dari Fatherly, saat si kecil merasa cemas, Bunda tidak perlu menekan mereka untuk berhenti merasa demikian. Ini akan membuat mereka menjadi tidak nyaman, lho.
Jika si kecil merasa cemas dan malu, Bunda perlu berikan pelukan, jabatan tangan, atau bahkan ciuman untuk menenangkan mereka.
3. "Pergi ke kamarmu"
Saat Bunda merasa kesal karena sikap si kecil yang menyebalkan, Bunda terkadang akan berteriak dan meminta mereka untuk masuk ke kamar. Bunda mengira, ini akan membuat si kecil lebih tenang dan memberinya waktu untuk merenungkan perilaku mereka.
Nyatanya, meminta mereka pergi ke kamar hanya akan membuat mereka berpikir bahwa Bunda tidak ingin melihat mereka lagi. Jadi, lebih baik memastikan si kecil tetap dekat dengan Bunda, ya.
4. "Coba seperti saudaramu"
Persaingan antar saudara bisa sangat merusak hubungan mereka lho, Bunda. Faktanya, kerusakan rumah tangga lebih sering terjadi antara saudara kandung daripada orang tua mereka sendiri. Membandingkan mereka hanya akan menimbulkan rasa kompetitif dan keinginan untuk dipuji oleh Bunda.
Alih-alih melakukan perbandingan, lebih baik Bunda mendorong rasa kerja sama antar saudara. Seperti memainkan permainan bersama, menyelesaikan tugas bersama, dan bersih-bersih bersama.
5. "Kalau kamu sayang Bunda, kamu harus.."
Ada sedikit perbedaan antara rasa menyesal dengan paksaan. Rasa bersalah adalah emosi yang penting dan sehat, yang nantinya akan menimbulkan pemulihan. Memanfaatkan rasa bersalah bisa mempengaruhi perasaan si kecil lho, Bunda. Terlebih jika terlalu jauh dan lebih ke arah paksaan.
Mempertanyakan rasa cinta pada si kecil tidak perlu diikuti dengan paksaan. Cinta seharusnya menimbulkan rasa aman dan nyaman. Sedangkan paksaan hanya akan menyebabkan kecemasan.
6. "Bunda akan tinggalin kamu"
Saat masih berusia kanak-kanak, biasanya Bunda sering membawa si kecil untuk bermain di taman, ya. Mereka akan merasa senang karena bisa bertemu dengan teman baru dan memainkan permainan yang tidak ada di rumah. Mereka akan berlari dan bersembunyi.
Saat Bunda memanggil, mereka akan menolak keluar dan membuat Bunda jadi marah. Alih-alih berkata akan meninggalkan mereka, lebih baik ancaman itu diubah menjadi sesuatu yang lebih positif seperti, "Dik, ayo pulang. Sebentar lagi mau gelap. Bunda hitung sampai lima ya,", lalu Bunda bisa mulai berhitung.
7. "Kamu jatuh ya? Kayaknya kamu enggak apa-apa deh"
Memanjakan si kecil memang bisa jadi hal yang berkepanjangan nih, Bunda. Karena itu, biasanya si kecil akan tumbuh menjadi anak yang haus akan perhatian.
Hindari memanjakan mereka saat jatuh. Bunda bisa memberikan semangat agar mereka tidak menangis dan menjadi anak yang kuat. Tapi dengan kata-kata yang baik ya, Bunda, seperti "Ups jatuh ya? Anak Bunda sudah besar, ayo jadi anak yang kuat. Jangan nangis, ya."
8. "Bunda malas masak"
Saat menjadi sibuk, bukan berarti keluarga bisa menjadi korban ya, Bunda. Apalagi saat si kecil yang masih butuh perhatian dari Bunda. Salah satu cara untuk mendekatkan diri kembali setelah sibuk seharian adalah makan malam.
Daripada mengatakan bahwa Bunda malas masak, lalu meminta si kecil dan kakak untuk pesan makanan secara online, lebih baik Bunda istirahat sejenak dan mulai memasak jika sudah lebih rileks. Memakan makanan yang dimasak Bunda akan membuat si kecil dan kakak lebih merasakan kasih sayang yang Bunda berikan. Makan malam jadi tambah semangat, deh.
Semoga bermanfaat ya, Bunda. Mulai sekarang, ubah kebiasaan Bunda saat marah dan hindari 8 perkataan yang sebaiknya tidak diucapkan di depan anak.
Bunda, simak juga yuk tips parenting ala Angie 'The Virgin' dalam mengasuh anak di London dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Kata Motivasi untuk Tingkatkan Rasa Percaya Diri Anak, Coba Yuk Bun

Parenting
2 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Melukai Hati Anak Tanpa Disadari

Parenting
5 Tips agar Terhindari dari Perbuatan Orang Tua yang Melukai Anak

Parenting
Hati-hati! 7 Ucapan Orang Tua Ini Bisa Ganggu Psikologis Anak

Parenting
3 Ucapan yang Sebaiknya Dihindari Orang Tua Saat Berbicara dengan Anak


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda