HaiBunda

PARENTING

Hati-hati Pilih Sereal Anak, Tinggi Kandungan Gula yang Berbahaya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 16 Dec 2020 13:07 WIB
Anak sarapan sereal/ Foto: Getty Images/PeopleImages

Jakarta - Anak-anak senang sarapan pakai sereal? Banyak yang mengklaim sereal itu sebagai salah satu sumber makanan sehat. Tapi hati-hati ya, Bunda, karena beberapa merek sereal kandungan gulanya tinggi. 

Belinda MacDougall, CEO The Healthy Happy Co, yang dijalankannya bersama suaminya, mantan bintang NRL Adam MacDougall, mengatakan bahwa banyak makanan untuk sarapan yang sering mengklaim tinggi protein atau serat serta rendah lemak. Tapi sangat disayangkan produk yang dipasarkan menggunakan nama berbeda untuk gula dalam labelnya. 


“Anda membutuhkan gelar sains untuk membaca label karena ada 50 nama berbeda untuk gula,” kata MacDougall dilansir Body + Soul.

Menurutnya dalam tren marketing selama 12 bulan terakhir ini, penggunaan gula kurang dari 30 persen. Tapi berapa banyak gula yang masih ada di dalam sereal?

Bagi MacDougall, bahaya produk sarapan tinggi gula menjadi jelas setelah putrinya mengonsumsi minuman yang dianggap "sehat".

 “Saya membelikan putri saya apa yang saya pikir adalah minuman sarapan yang sehat, katanya tidak ada tambahan gula dan setelah dia meminumnya dia mengalami meltdown,” katanya. 

Saat MacDougall melihat ke label, gula lebih banyak di dalamnya daripada bahan lainnya.

“Agar dianggap sehat, makanan kemasan seperti sereal harus mengandung tidak lebih dari 5g gula per 100g,” kata MacDougall.  



Kenyataannya, sebagian besar gulanya lebih dari dua kali lipat. Hal semacam inilah yang seringkali tidak disadari para orang tua dalam memilihkan makanan kemasan untuk anak.

"Terlalu banyak gula adalah sumber kilojoule, tidak menambahkan vitamin, mineral atau serat ke dalam makanan harian Anda, dan semakin dikaitkan dengan penambahan berat badan dan diabetes," kata ahli gizi Catherine Saxelby, pendiri situs saran Foodwatch.

Saxelby, mencatat bahwa Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan membuat tidak lebih dari 10  persen dari kilojoule harian anak yaitu sekitar 12 sendok teh (enam untuk anak-anak).

Saxelby setuju, meskipun dia mengakui akan sulit untuk memilih sereal sebagai sarapan.  “Bukan hanya kandungan gulanya yang membuat mereka sulit untuk diatur - ini adalah faktor 'kesenangan' dan kenyamanan mereka, serta profil nutrisi yang buruk karena mereka juga sering padat kilojoule, rendah serat, tinggi garam tambahan dan  diproses. "

Meskipun makan sereal tinggi gula bisa menyabotase tujuan penurunan berat badan orang dewasa, konsekuensinya bisa lebih merugikan bagi anak-anak. 

 “Sereal ini dapat berdampak negatif pada diet dan kesehatan anak,” kata Saxelby.

Sereal bisa meningkatkan kilojoule yang anak konsumsi, preferensi anak untuk produk yang tidak sehat dan juga persepsi tentang 'kesegaran' suatu produk.”

Meskipun sereal bisa menjadi ladang ranjau, tetap saja tidak semuanya buruk.  Bahkan, beberapa sereal bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi.  

“Pikirkan kontribusi dalam hal vitamin dan mineral serta serat, biji-bijian dan protein,” kata Saxelby.  

Sereal seperti muesli atau dedak sereal memiliki GI rendah, yang berarti lebih lambat dicerna dan diserap dan membuat lebih lama  kenyang.

Jika sereal memiliki manfaat, Saxelby mengatakan tidak apa-apa. "Anda tidak perlu menghindari gula sepenuhnya untuk kesehatan yang baik, tetapi masuk akal untuk mengurangi makanan yang rendah nutrisi."

Berikut adalah empat angka (per 100g) yang perlu diperhatikan saat memilih sereal menurut ahli gizi Catherine Saxelby:  10g serat, 50 persen atau lebih biji-bijian, 15 persen atau kurang gula, dan 400mg atau kurang natrium.

Berbicara sarapan, itu memang sangat penting. Dokter spesialis gizi klinis, dr.Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, tujuan sarapan agar asupan nutrisi anak terpenuhi dan enggak gampang lemas saat di sekolah.

"Biar enggak repot, bisa disiapkan bahan-bahan sarapan semalam sebelumnya. Bisa membuat sup. Sambil nunggu matang, kita persiapan anak, misalnya memandikannya," kata Nurul.

Bunda, simak yuk dampak buruk anak tidak sarapan dalam video di bawah ini:

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Atlet Voli Megawati Hangestrip & Suami Honeymoon di Bali, Intip 5 Potret Manisnya

Mom's Life Amira Salsabila

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

Mom's Life Tim HaiBunda

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

Mom's Life Arina Yulistara

Waspada Bun, Isi Chat dengan ChatGPT Bisa Muncul di Google

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Ultah Syifa Mutiara, Anak Sambung Irish Bella yang Calon Dokter

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hak Asuh Anak dalam Perceraian Agama Islam Menurut Peraturan di Indonesia

Cinta Laura Diajarkan Hemat oleh Ayahanda Sejak Kecil, Sekarang Jadi...

7 Bunga yang Tak Boleh Dijadikan Buket Pernikahan tapi Sering Dipilih Calon Pengantin

Momen Atlet Voli Megawati Hangestrip & Suami Honeymoon di Bali, Intip 5 Potret Manisnya

Ingin Belajar Saham dari Nol? Yuk Ikut Kelas Bisnis Ellen May di LPS Financial Festival

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK