Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alasan Remaja Laki-laki Banyak Kecanduan Junk Food, Bunda Perlu Tahu

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 02 Nov 2020 10:02 WIB

Excited little boy ready to enjoy a delicious burger and fries at the food court in a mall looking very happy
Remaja lelaki senang makanan junk food/ Foto: Getty Images/Hispanolistic

Anak-anak yang beranjak remaja biasanya mulai suka makanan junk food atau fast food ( cepat saji). Keinginan mengonsumsi junk food pun meningkat saat terpapar lingkungan di sekitarnya. Apalagi kalau lihat iklannya di media sosial atau televisi, makin tergiur deh.

Tapi tahukah Bunda, ternyata remaja laki-laki lebih banyak yang kecanduan junk food lho. Berbeda dengan remaja perempuan lebih banyak melakukan diet.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 97 persen remaja laki-laki sesekali mengonsumsi junk food. Sedangkan 14 persennya makan junk food setiap hari. 

"Apa yang menyebabkan kecanduan junk-food ini? Jawabannya mungkin campuran dari beberapa faktor," kata Sarah Ockwell-Smith, spesialis metode Gentle Parenting dalam The Gentle Eating Book.  

Ockwell-Smith mengatakan, beberapa faktor yang membuat anak kecanduan junk food antara lain dari orang tuanya, bisa jadi pengaruh itu datang dari orang tua. Kalau Ayah dan Bunda rutin makan junk food, maka secara enggak langsung mengajari anak-anak melakukan hal yang sama. 

"Kedekatan dan ketersediaan juga berdampak, dengan penelitian yang menunjukkan bahwa remaja lebih cenderung membeli junk food jika mereka melewati outlet atau dalam perjalanan pulang dari sekolah," ujar Ockwell-Smith.

Belum lagi iklan dan pemasaran yang pengaruhnya besar pada perilaku makan. Ockwell-Smith menjelaskan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa pemasaran makanan junk food maupun makanan cepat saji di televisi tidak hanya meningkatkan pengenalan merek, tetapi juga memengaruhi perilaku makan remaja, yang meningkatkan kecenderungan makan junk food. 

"Akhirnya, ada hubungan yang berbeda antara kemampuan remaja untuk mengatur emosi mereka dan makan emosional," sambung Ockwell-Smith.

Menurutnya, apabila remaja sedang emosi dan tak bisa menemukan cara yang sehat untuk menyalurkannya, maka cenderung 'mengubur' masalah itu dengan makan. Nah, ketika melakukannya remaja memilih makanan yang tidak sehat.

Pilih-pilih makanan ketika masih kecil, kata Ockwell-Smith, ternyata juga bisa berdampak saat anak besar. Karenanya, pada anak remaja orang tua perlu meluangkan waktu untuk berbicara. Percakapan apa pun topiknya, sehingga membantu remaja mengomunikasikan kekhawatirannya kepada orang tua.

"Bagaimana kita mencoba menjauhkan remaja dari kecanduan junk food dengan lembut? Sekali lagi, ini membutuhkan pendekatan multi-faktor," kata Ockwell-Smith. 

Ockwell-Smith mengatakan, ada satu pertanyaan yang jarang ditanyakan mengenai konsumsi junk-food pada remaja, yakni apakah remaja yang kenyang karena junk food itu karena mereka tidak bisa menyiapkan makanan sehat dengan cepat? Bisa saja itu karena tak ada yang mengajari anak.

"Bila Anda menganggap bahwa kebanyakan anak laki-laki yang kenyang dengan junk food, alasan ini tampaknya lebih relevan," katanya menjelaskan.

Mengenai junk food, jenis makanan ini berbeda dengan fast food. Dikutip dari Hungry Forever, fast food alias makanan cepat saji merupakan makanan yang dapat dihidangkan dengan cepat, nyaman, mudah diakses, dan membutuhkan persiapan yang sangat sedikit. Selain itu, harganya pun relatif mudah dijangkau untuk hampir setiap orang. Biasanya, makanan ini bagian dari rantai restoran cepat saji.

Fast food diklasifikasikan dengan makanan sejenis pizza, hamburger, kentang goreng, ayam goreng, donat, dan sejenisnya.

Sedangkan junk food alias makanan sampah, ini sama seperti fast food, cepat, mudah diakses, dan murah. Tapi apa yang membedakannya, junk food makanan dengan sedikit atau bahkan tidak mengandung nutrisi di dalamnya.

Bunda, simak juga yuk cara memodifikasi hidangan buah agar anak suka memakannya dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda