Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bahaya Anak Melewatkan Sarapan Sebelum Belajar, Bisa Sebabkan Anemia

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 27 Nov 2020 16:54 WIB

Anak makan
Bahaya Anak Melewatkan Sarapan Sebelum Belajar, Bisa Sebabkan Anemia/ Foto: iStock

Selama masa pandemi, anak-anak disibukkan dengan aktivitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring di rumah. Anak pun dituntut untuk fokus dan konsentrasi agar memahami materi yang disampaikan gurunya.

Tentunya hal ini enggak mudah ya, Bunda. Tak sedikit orang tua mengalami kesulitan mendampingi buah hatinya karena sulit fokus saat sekolah di rumah.

Meski begitu, sebenarnya mengatasi masalah ini cukup mudah kok. Bunda hanya perlu memenuhi nutrisi anak di pagi hari. Salah satunya dengan membiasakan anak sarapan sebelum belajar daring.

"Faktanya di Indonesia, banyak anak yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah dan mulai belajar," kata ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis DCN, M. Kes, dalam 'Press Conference Peluncuran Nestle KOKO KRUNCH Nutrismarta', via Zoom, Kamis (19/11/2020).

"Ketika anak tidak sarapan, anak mempunyai situasi di mana dia harus bekerja ekstra memahami pelajaran, kasihan sebenarnya," sambungnya.

Menurut Rita, orang tua memiliki kesempatan untuk meningkatkan prestasi anaknya dengan memberikan sarapan setiap pagi. Inilah pentingnya mengatur waktu makan dan belajar anak selama di rumah.

Anak yang tidak sarapan ternyata bisa mengalami anemia lho. Masalah ini bisa berdampak buruk pada kehidupan anak di masa datang, terutama memengaruhi prestasinya di sekolah.

Sarapan penting karena bisa mengembalikan energi anak yang hilang saat tidur malam. Bila si kecil tidak makan dalam waktu lima jam, kadar glukosanya bisa menurun dan membuatnya kehilangan energi.

Sarapan juga dapat menentukan selera makan anak untuk waktu makan berikutnya. Jika di pagi hari pola makannya sudah baik, maka waktu makan siang tidak akan terganggu.

"Sarapan ini menentukan selera dan semangat anak berikutnya. Kalau sudah baik, mudah mengajak anak makan siang. Tapi, kalau anak sudah kehabisan tenaga, mau melakukan apa pun itu malas," ujar Rita.

Kandungan nutrisi sarapan si kecil setiap hari perlu diperhatikan untuk membantunya fokus dan konsentrasi. Lalu apa saja kandungan yang tepat untuk menu sarapan anak? Klik next untuk penjelasan lengkapnya.

Simak juga 4 unsur penting dalam menu sarapan anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Elon Musk

3 Kandunagn Penting dalam Menu Sarapan Anak

Anak makan

Bahaya Anak Melewatkan Sarapan Sebelum Belajar, Bisa Sebabkan Anemia/ Foto: iStock

Menurut Rita, sarapan itu penting dan memberikan manfaat luar biasa bagi anak-anak. Namun, kandungan nutrisi dan gizi dalam menu sarapan harus mendukung agar si kecil bisa fokus dan konsentrasi selama belajar daring.

Nah, berikut 3 kandungan penting yang perlu ada di menu sarapan anak:

1. Harus ada karbohidrat yang baik untuk membuat kadar glukosa naik secara bertahap. Karbohidrat bisa membentuk energi agar anak bisa fokus selama belajar daring di rumah.

2. Ada vitamin B kompleks, yakni vitamin B1, B2, B3, B6, dan asam folat untuk metabolisme karbohidrat.

3. Asam folat bersama zat besi untuk mentransfer oksigen ke otak, sehingga si kecil bisa fokus saat belajar.

"Anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan untuk fokus saat belajar dan mengalami masalah gizi yang kompleks," kata Rita.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda