Jangan Skip Sarapan, Ini 3 Manfaat Pentingnya untuk Anak Bun

Ilustrasi Anak Sarapan/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Sebelum menjalankan aktivitas seharian, salah satu kegiatan yang wajib dilakukan adalah sarapan di pagi hari, Bunda. Sayangnya, masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum dibiasakan untuk sarapan di pagi hari.

Spesialis Gizi Klinik, Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, mengungkapkan hasil dari sebuah penelitian yang diterbitkan oleh PERGIZI PANGAN tahun 2013, yang menunjukkan bahwa ternyata hampir 60 persen anak di Indonesia belum memiliki kebiasaan untuk sarapan. Wah, ini saatnya para orang tua untuk lebih peduli ya.

"Kenapa? Biasanya karena susah membangunkan anak, terutama saat zaman sekolah masih offline, atau anaknya sempat sarapan tapi terburu-buru sehingga sarapannya tidak habis. Atau sulit untuk mengajak anak sarapan," paparnya dalam Virtual Press Conference Sarapan Berisi Bersama Blue Band pada Kamis (17/2/2022).

Tak hanya itu, Diana pun mengungkapkan bahwa kondisi ini merata di seluruh kota di Indonesia, Bunda. Karena itu, Diana berharap hal ini bisa menjadi teguran kepada seluruh pihak agar bisa mengajak anak untuk sarapan.

"Kondisi ini ternyata merata di seluruh kota di Indonesia. Menurut saya, ini bisa dijadikan semacam peringatan untuk kita semua untuk mengajak anak kita lebih rutin lagi sarapannya," jelas Diana.

Banner Kondisi Janin Saat Bunda Berhubungan Seks

Pentingnya sarapan untuk anak

Selain menjelaskan data kesadaran sarapan oleh anak Indonesia, Diana juga mengungkapkan pentingnya sarapan di pagi hari, terutama untuk anak, Bunda. Kalau Bunda penasaran, simak deretannya berikut ini, ya.

1. Sumber energi pertama

Diana mengungkapkan bahwa ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa sarapan wajib diberikan kepada anak karena anak bisa mendapatkan nutrisi yang lengkap, Bunda. Sarapan bisa menjadi bahan baku atau sumber energi pertama untuk anak agar bisa beraktivitas dengan baik.

"Ada penelitian untuk anak yang biasa sarapan karena mendapatkan nutrisi yang lengkap. Karena di malam hari tidak mendapatkan nutrisi, saat pagi hari sarapan semacam menjadi bahan baku atau sumber energi pertama untuk bisa beraktivitas," jelasnya.

"Nah, satu-satunya energi untuk otak yang paling mudah adalah glukosa. Glukosa bisa kita dapatkan dari karbohidrat," sambungnya kemudian.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, saksikan juga video resep telur dadar keju berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

PENTINGNYA SARAPAN UNTUK ANAK

Child is eating vegetables. He is very happy.

Ilustrasi Anak Sarapan/Foto: iStock

2. Anak bisa fokus

Sarapan menjadi salah satu alasan anak bisa memfokuskan perhatian pada pelajaran saat bersekolah, Bunda. Hal ini tentu bisa didukung dengan adanya asupan protein saat sarapan.

"Pada saat kita konsentrasi, anak sudah bisa lebih memusatkan perhatian pada gurunya atau tugas-tugas di sekolah, anak-anak juga butuh protein yang lengkap. Untuk apa? Ya tadi, anak bisa konsentrasi sehingga dia bisa berprestasi di sekolah," papar dr. Diana.

3. Menghilangkan kantuk

Sarapan juga bisa menghilangkan rasa kantuk, terutama saat menerima pelajaran di sekolah, Bunda. Karena itu, banyak anak yang melewatkan waktu sarapan lebih mudah mengantuk di sekolah.

"Sebaliknya, kalau anak-anak yang tidak terbiasa sarapan, mungkin dia sekolah biasa saja. Dia enggak akan kelaparan. Tapi di sekolah konsentrasinya kurang, banyak bengong, banyak melamun, karena ternyata otaknya tidak cukup untuk mendapatkan energi dan konsentrasi," kata dr. Diana.

"Kemudian apa? Anak mungkin terlihat mengantuk di sekolah. Belum jam tidur, semalam cukup tidur, tapi kok ternyata anaknya ngantuk terus. Wah, ternyata kurang energi," sambungnya kemudian.