
parenting
7 Obat Batuk Pilek Alami untuk Anak, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Kamis, 26 Nov 2020 08:01 WIB

Batuk dan pilek yang dialami oleh anak-anak biasanya disebabkan oleh virus yang menginfeksi hidung dan tenggorokan, Bunda. Selain itu, virus ini dapat ditularkan melalui batuk, dan bersin yang menyebar lewat udara.
Terkadang, masalah ini dapat terjadi satu per satu, namun dapat pula dialami sekaligus dalam satu waktu. Bagi anak yang tinggal di lingkungan perokok, memiliki risiko lebih tinggi mengalaminya, dan masalah ini bisa bertahan lebih lama, lho.
Biasanya batuk pilek dapat sembuh dengan sendirinya, Bunda. Meski begitu, hal ini tetap membuat para orang tua merasa khawatir. Sehingga tak sedikit yang berusaha untuk mencari obat agar anak bisa segera kembali sehat.
Apa gejala batuk pilek?
Sebagaimana yang HaiBunda kutip dari Patient, berikut beberapa gejala batuk pilek yang dialami oleh anak:
- Batuk seringkali memburuk pada malam hari, namun untungnya batuk ini tidak merusak paru-paru.
- Anak mungkin mengalami peningkatan suhu atau demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, merasa kelelahan kelelahan dan mungkin tidak makan. Terkadang masalah ini juga dapat mengakibatkan anak muntah setelah batuk-batuk.
- Penumpukan lendir di belakang gendang telinga dapat menyebabkan pendengaran anak menjadi tumpul atau mengalami sakit telinga ringan.
- Bagi anak yang lebih kecil, kondisi tidak sehat ini dapat membuatnya menjadi lebih sering tidur.
Mengatasi batuk pilek
Mengutip dari WebMD, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) pada 2008 lalu sangat merekomendasikan agar tidak memberikan obat batuk dan pilek yang dijual bebas kepada anak di bawah usia 2 tahun, Bunda. Bukti pun menunjukkan bahwa obat-obatan tersebut dianggap tidak terlalu membantu, dan sebaliknya justru dapat menimbulkan risiko atau efek samping yang nyata terutama pada anak kecil.
"Hanya ada sedikit bukti bahwa obat-obatan ini membantu. Plus, itu dapat menyebabkan efek samping, beberapa di antaranya menimbulkan risiko khusus bagi anak-anak," kata Marvin M. Lipman, Kepala Penasihat Medis Consumer Reports, dikutip dari Consumer Reports.
![]() |
Para ahli sepakat bahwa risiko dari obat batuk pilek pada anak-anak rendah, terutama mengingat obat-obatan tersebut mungkin sangat umum dan mudah didapatkan di pasaran. Namun menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), kira-kira dua pertiga dari kunjungan UGD ternyata banyak anak yang minum obat batuk atau pilek tanpa pengawasan. Ini tentunya sangat tidak baik dan berbahaya, Bunda.
Perlu untuk diketahui bahwa efek samping yang mengancam ini berbahaya, terutama bila diberi dengan dosis yang terlalu tinggi. Kelebihan dosis umumnya terjadi tanpa kesengajaan, seperti menggunakan dua merek obat yang berbeda pada satu waktu, padahal obat tersebut mengandung bahan yang sama.
Bahaya beri obat batuk anak sembarangan
Meskipun risiko keseluruhannya tidak begitu tinggi, beberapa ahli mengatakan bahwa risiko tersebut tidak dapat dianggap sepele. Menanggapi masalah ini, FDA pun memberikan beberapa rekomendasi, di antaranya:
- Jangan gunakan obat batuk pilek pada anak di bawah usia 4 tahun kecuali disarankan oleh dokter.
- Jangan pernah memberikan obat dewasa kepada anak-anak.
- Jangan sekali-kali menggunakan obat batuk pilek jika anak mengonsumsi obat resep atau obat bebas lain, kecuali jika sudah memeriksakan ke dokter terlebih dahulu.
- Ikuti instruksi dosis dengan hati-hati. Gunakan sendok takar, pipet, atau cangkir takar yang tertutup dan steril.
"Perhatikan baik-baik kemasannya untuk memastikan anak Anda cukup umur untuk minum obat," kata dokter anak di NYU School of Medicine, H. Shonna Yin.
- Bawa anak ke dokter jika gejalanya memburuk atau tidak membaik dalam beberapa hari.
Pada 2014, American Academy of Pediatrics (AAP) meminta produsen obat batuk pilek untuk menggunakan rekomendasi dosis berdasarkan berat badan daripada berdasarkan usia. Ini karena penentuan dosis berdasarkan berat badan dianggap lebih akurat dan tepat. AAP juga meminta obat yang dikeluarkan memiliki kapasitas pembatasan konsumsi untuk mencegah overdosis.
Obat batuk pilek alami
Pengobatan ala rumahan atau dengan cara alami menjadi pilihan serta cara terbaik untuk anak-anak. Selain itu, ini juga tidak memerlukan banyak biaya, dan dapat membantu anak merasa lebih baik dengan aman.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut obat batuk pilek alami yang dapat Bunda coba untuk mengobati batuk pilek si kecil.
1. Banyak minum
![]() |
Terhidrasi dengan baik dapat membantu mengencerkan lendir yang menetap di tenggorokan dan dada, Bunda. Banyak mengonsumsi cairan seperti minum atau sup hangat dapat membantu meredakan nyeri yang dialami akibat batuk pilek.
Selain itu, banyak minum juga dapat melonggarkan hidung tersumbat, dan menenangkan tenggorokan yang teriritasi.
"Cara terbaik adalah tetap terhidrasi dengan baik, dan menggunakan pengobatan rumahan yang telah terbukti," kata Lipman.
2. Beri madu untuk obat batuk pilek alami
![]() |
Menurut tinjauan 2014 dari empat studi, madu dapat diberikan pada anak untuk mengurangi batuk karena dapat bekerja lebih baik daripada obat-obatan. Untuk anak-anak usia 1 tahun ke atas, AAP menyarankan untuk memberi setengah sendok teh madu. Akan tetapi, Bunda perlu untuk menghindari madu dari bayi di bawah usia 1 tahun.
3. Permen pereda sakit tenggorokan
Untuk anak-anak berusia 5 tahun ke atas, mengisap permen pelega tenggorokan juga dapat mengurangi batuk dan meredakan sakit tenggorokan. Penting untuk diingat, jangan memberikannya pada anak lebih kecil karena dapat menimbulkan risiko tertelan, dan membuatnya tersedak.
4. Pijat untuk obat batuk alami
Menurut penelitian yang dilakukan Profesor Pediatri, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat di Penn State College of Medicine, Ian M. Paul, pijat menggunakan minyak kayu putih atau yang hangat lainnya dapat membuat anak tidur lebih nyenyak. Dengan begitu, anak dapat beristirahat dengan tenang dan tidak merasakan nyeri batuk pilek.
5. Gunakan humidifier
![]() |
Humidifier dapat membuat udara yang dihirup anak menjadi lebih lembap, sehingga dapat membuat pernapasan jadi lebih nyaman, dan membantu anak merasa lebih baik. Humidifier harus dibersihkan setiap hari saat digunakan sesuai petunjuk pabriknya ya, Bunda.
6. Sering berkumur, dan bersihkan hidung
Ini dapat dilakukan dengan menggunakan larutan garam. Untuk meredakan hidung tersumbat pada bayi, masukkan dua hingga tiga tetes larutan garam ke dalam lubang hidung dan gunakan bulb syringe untuk menyedotnya.
Bunda juga bisa membuat larutan dengan setengah sendok teh garam meja ke dalam 1 cangkir air suling atau air steril hangat. Untuk anak yang lebih besar, air dapat langsung disemprotkan ke hidung.
Jika anak dirasa mampu untuk berkumur, maka buatkan larutan asin dengan sejumput garam dalam segelas air hangat.
7. Vitamin C, dan D untuk obat batuk pilek
Penelitian mengamati vitamin C, dan D berguna untuk mencegah atau mengobati pilek. Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi dua vitamin ini secara teratur dapat meningkatkan imunitas.
Untuk mendapatkan manfaat dari kedua vitamin ini, Bunda dapat memberikannya pada anak melalui makanan, seperti buah-buahan serta sayuran serta berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Bunda, simak juga manfaat serai untuk mengatasi batuk pilek anak dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
15 Obat Batuk Pilek Anak Alami dan Dijual di Apotek, Simak Tips Memilihnya

Parenting
5 Tips Memilih Obat Batuk Pilek Anak Agar Tidak Mengalami Efek Samping

Parenting
Anak Batuk Pilek Itu Biasa, Tidak Perlu Diberi Obat Warung Bunda

Parenting
5 Obat Alami untuk Atasi Luka Lecet pada Anak

Parenting
5 Obat Mencret Alami untuk Anak yang Bisa Diberikan di Rumah

Parenting
3 Cara Mengolah Akar Terong untuk Obat Tradisional Radang Tenggorokan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda