Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kasus Corona Naik Saat Libur Panjang, Bagaimana dengan Akhir Tahun?

  |   HaiBunda

Jumat, 27 Nov 2020 21:30 WIB

Mother with small daughter taking selfie with smartphone on trip outdoors in nature, wearing face masks.
Liburan akhir tahun/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint
Jakarta -

Dalam menghadapi libur panjang akhir tahun 2020, pemerintah melakukan evaluasi terhadap tren kenaikan kasus positif pasca libur panjang di masa pandemi COVID-19. Selama pandemi ada 3 periode libur panjang yaitu libur panjang Idul Fitri tanggal 22-25 Mei 2020, libur panjang HUT RI pada 17, 20-23 Agustus 2020 dan dan libur panjang 28 Oktober-1 November 2020.

"Libur panjang Idul Fitri yang berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69% sampai dengan 93% pada tanggal 28 Juni 2020," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.

Wiku menuturkan perkembangan kasus pada periode HUT RI, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020. Dan pada libur panjang akhir Oktober dan awal November, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada 8-22 November 2020.

Dari data tersebut, terdapat juga penurunan kasus positif pada periode libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 jika dibandingkan libur panjang pada bulan Agustus 2020. Penurunan kasus positif ini menjadi evaluasi dan pembelajaran dalam menghadapi periode libur panjang akhir tahun 2020.

"Namun perlu diingat, masa libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi dua bahkan tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," ungkap Wiku.

Dari hasil evaluasi pada periode libur panjang sebelumnya, kata Wiku, kenaikan kasus positif disebabkan oleh penularan akibat kurang disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan terutama pada menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Untuk itu pemerintah saat ini sedang mengkaji periode masa libur panjang akhir tahun. Karena berdasarkan analisa pada libur panjang masa pandemi, telah memakan korban.

"Pada prinsipnya, apapun keputusan yang nanti diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi COVID-19," pungkasnya.

Nah, bagi Bunda dan keluarga yang berniat untuk liburan akhir tahun, harap berhati-hati ya. Sebab, risiko penularan COVID-19 di masa liburan cenderung meningkat dibandingkan hari biasa. Jelang akhir tahun ini, siapkan agenda liburan akhir tahun yang lebih aman bareng keluarga ya, Bun.

Selain itu, Bunda juga perlu mengingatkan si kecil dan keluarga untuk selalu #IngatPesanIbu dengan disiplin 3M yakni #menjagajarak #memakaimasker dan #mencucitangan. Tindakan kecil ini sangat penting untuk menyelamatkan nyawa banyak orang, jadi jangan abai terhadap protokol kesehatan.

Bunda, yang ingin liburan simak ulasan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(ega/ega)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda