HaiBunda

PARENTING

Gejala Bayi Kolik Seperti Anak Vanessa Angel, Begini Mengatasinya

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 03 Dec 2020 18:25 WIB
Gejala Bayi Kolik Seperti Anak Vanessa Angel, Begini Mengatasinya/Foto: Getty Images/damircudic
Jakarta -

Bunda, sekitar 15 sampai 20 persen bayi yang baru lahir akan lebih sering menangis dibanding yang lain. Namun jika bayi sehat menangis secara berlebihan dan tidak bisa dihibur, dokter mencurigai bahwa bayi mengalami kolik.

Kondisi ini sempat dialami oleh putra pasangan aktris Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah beberapa waktu lalu, Bunda. Melalui unggahan Instagram Story sang istri, Bibi mengatakan bahwa bayi mereka yang diberi nama Gala Sky Ardiansyah itu tengah sakit, dan diduga mengalami kolik.

"Sepertinya Gala terkena kolik dalam 4 hari ini nangis terus dari jam 11-6 pagi. Ada ide moms cara mengatasinya? Aku abis tanya dokter katanya enggak apa-apa tapi ya aku kasihan juga ini anak kurang sentuhan maminya," tulisnya.


Perlu diketahui, Vanessa Angel masih harus menjalani proses hukum di Rumah Tahanan Pondok Bambu karena kasus penyalahgunaan narkoba, Bunda. Akibatnya, dia harus berpisah dengan bayinya hingga Februari 2021 mendatang, dan hanya sang ayah yang mengasuhnya seorang diri.

Kolik bukan kelainan fisik atau penyakit, sebaliknya hanya mengacu pada tangisan dalam waktu lama yang tidak bisa dijelaskan. Kondisi ini agak subjektif dan apakah tangisan tersebut biasa atau berlebihan, tergantung pada seberapa Bunda dan Ayah dapat menahannya. Namun banyak dokter menggunakan deskripsi aturan tiga jam.

"Bayi sehat yang menangis lebih dari tiga jam sehari, selama lebih dari tiga hari seminggu, selama lebih dari tiga minggu, mungkin mengalami kolik," kata dokter anak Morris A. Wessel, dikutip dari Parents.

Kondisi tersebut pun dianggap agak misterius, namun mengutip Mayo Clinic, para ahli sepakat bahwa kolik terjadi sekitar usia 2 minggu jika bayi lahir cukup bulan, atau lebih lambat jika lahir prematur. Namun akan memuncak sekitar 6-8 minggu sebelum akhirnya menghilang dengan sendirinya memasuki usia 3 atau 4 bulan.

Selain itu, kolik tidak memengaruhi jenis kelamin, urutan kelahiran anak, dan jenis susu yang dikonsumsinya, apakah air susu ibu (ASI) atau formula. Bayi yang mengalami kolik pun tumbuh dengan cara yang sama dengan mereka yang tidak.

Gejala kolik

Menurut Barry Lester, Ph.D. selaku direktur klinik kolik di Brown University Center for Children at Women & Infants Hospital in Providence, gejala kolik dapat terjadi dengan tiba-tiba dengan tangisan melengking dan tidak dapat dihibur.

"Tanda-tanda lain termasuk perut membesar, mengeluarkan lebih banyak gas dari biasanya, dan meregangkan atau menarik kaki," ujarnya.

Tanda lainnya yang mungkin dialami bayi kolik, di antaranya:

  • Tangisan intens tampak seperti teriakan atau ekspresi kesakitan
  • Menangis tanpa alasan yang jelas, tidak seperti menangis karena kelaparan atau popok yang basah
  • Tetap rewel meski tangisan telah berkurang
  • Biasa terjadi di malam hari
  • Perubahan warna wajah, seperti wajah memerah atau kulit pucat di sekitar mulut
  • Tubuh menjadi kaku, mengepalkan tangan, punggung melengkung, atau perut terasa tegang
  • Terkadang gejala kolik mereda setelah bayi buang angin atau buang air besar. Gas mungkin tertelan selama bayi menangis dalam waktu lama.

Apa penyebab kolik?

Kolik bukanlah menjadi tanda bahwa bayi tengah mengalami sakit yang serius, Bunda. Meskipun hal ini bisa menyangkut hal-hal seperti refluks, alergi makanan, dan paparan asap rokok dapat menyebabkannya menangis hingga meraung-raung.

Apa yang menyebabkan kolik dan mengapa hal ini dapat terjadi masih menjadi hal yang terus dipelajari. Meski begitu, ada beberapa teori soal penyebab kolik, yakni:

1. Stimulasi berlebihan

Beberapa dokter memandang kolik sebagai tahap perkembangan alami saat bayi menyesuaikan diri dengan semua sensasi dan pengalaman berbeda dengan kehidupan di luar rahim.
"Setelah terjaga selama berjam-jam, bayi mencoba untuk menyerap semua pemandangan, suara, dan bau dunia. Mungkin ia mencapai batas kemampuannya dan menangis," kata dokter anak, Harvey Karp.

2. Masalah Pencernaan

Bagi beberapa bayi yang mengalami kembung, ini juga dapat membuatnya menangis sehingga beberapa ahli pun percaya bahwa nyeri yang ditimbulkan dari masalah ini dapat mengakibatkan bayi rewel. Kembung atau gas yang berlebihan dapat disebabkan oleh intoleransi laktosa, alergi terhadap susu, atau makanan penghasil gas yang dikeluarkan melalui air susu ibu (ASI) seperti kafein, kacang-kacangan, serta sayuran, atau adanya refluks asam pada bayi yang menyebabkan masalah pencernaan.

3. Kecemasan

Bukan hal yang aneh bagi ibu baru untuk mengalami stres dan cemas. Beberapa ahli percaya bahwa kecemasan seorang ibu menular ke bayinya dan menyebabkan bayi mengalami hal yang sama.

4. Ketidakseimbangan kimiawi di otak

Teori lain menyebutkan bahwa kolik dapat berasal dari ketidakseimbangan kimiawi di dalam otak seperti melatonin dan serotonin. "Bayi yang mengalami kolik mungkin memiliki lebih banyak serotonin, sehingga membuat otot ususnya berkontraksi," kata Marc Weissbluth, profesor pediatri klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern.

Ketidakseimbangan ini secara alami akan hilang ketika bayi mulai memproduksi melatonin, yang mengendurkan otot usus. Bayi mendapat cukup melatonin dari ibunya ketika berada dalam kandungan, tetapi kadarnya berkurang setelah lahir hingga bayi mulai memproduksi sendiri pada usia 3-4 bulan, di mana pada usia itu kolik biasanya hilang.

Cara mengatasi kolik

Karena penyebab kolik sendiri tak dapat dipastikan dengan jelas, maka sebenarnya tak ada solusi yang pasti juga untuk mengatasinya, Bunda. Walau begitu, biasanya dokter anak akan merekomendasikan beberapa hal yang mungkin dapat menenangkannya.

Mengutip dari WebMD, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menenangkan bayi yang kolik, di antaranya:

  • Memastikannya tidak lapar.
  • Jika sedang menyusui dan mengonsumsi obat, tanyakan kepada dokter apakah obat atau makanan tertentu dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada bayi.
  • Ubah posisi tubuhnya agar duduk atau berbaring, serta goyangkan atau pijat punggungnya agar bayi merasa nyaman.
  • Berikan empeng atau dot.
  • Lakukan skin to skin.
  • Gunakan white noise pada anak seperti suara kipas angin, mesin cuci, vakum cleaner atau rekaman detak jantung.
  • Bawa untuk naik dan berkendara dengan mobil.
  • Letakkan di kursi goyang atau ayunan.

Apabila tangisan si kecil tak berhenti, maka Bunda perlu melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi dan kesehatan bayi. "Walaupun kolik itu normal, itu bukan sesuatu yang harus Anda diamkan karena akan ada bayi yang memiliki penyakit lain," kata Larry Scherzer, asisten profesor pediatri di Pusat Kesehatan Universitas Connecticut di Farmington.

Selain menangis dan rewel, bahaya tambahan yang dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius saat kolik, seperti sering muntah, demam, buang air besar atau berdarah, berat badan berkurang, tidak nafsu makan, mengalami eksim, dan lesu. Agar lebih akurat dalam pemeriksaan, Bunda bisa mencatat seberapa sering bayi menangis, tidur, makan, serta buang air dalam seharian.

Bunda, simak juga tips buat ramuan alami untuk atasi perut kembung dalam video berikut:

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Serunya Liburan Cut Meyriska & Roger Danuarta di Jepang, Kompak Bareng Anak-Anak!

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kumpulan Doa agar Anak Cepat dan Lancar Berbicara Beserta Adabnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cuaca Besok Hujan atau Panas? Ini Cara BMKG Memprediksinya yang Menarik Diketahui Anak

Parenting Kinan

Niat & Tata Cara Salat Taubat 2 Rakaat Sesuai Sunnah

Mom's Life Azhar Hanifah

5 Potret Bae Suzy bareng V BTS dan Park Bo Gum, Pose ala Bestie

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Serunya Liburan Cut Meyriska & Roger Danuarta di Jepang, Kompak Bareng Anak-Anak!

Kumpulan Doa agar Anak Cepat dan Lancar Berbicara Beserta Adabnya

Niat & Tata Cara Salat Taubat 2 Rakaat Sesuai Sunnah

Cuaca Besok Hujan atau Panas? Ini Cara BMKG Memprediksinya yang Menarik Diketahui Anak

20 Ide Caption Umumkan Kehamilan di Instagram, Manis dan Menyentuh

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK