Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Membersihkan Mainan Anak Supaya Bebas dari Corona

Jujuk Ernawati   |   HaiBunda

Selasa, 08 Dec 2020 15:04 WIB

Young beautiful teacher and toddler playing with dishes and cutlery toy at kindergarten
Anak bermain/Foto: iStock

Selama pandemi Corona atau COVID-19, kita semua harus selalu waspada dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus ya, Bunda. Meski Bunda mungkin hanya di rumah saja, namun harus selalu waspada ya.

Terpenting, anak-anak, terutama balita harus mendapat perhatian ekstra karena mereka belum memiliki kewaspadaan seperti orang dewasa. Bunda bisa memberikan penjelasan dengan cara yang mudah dipahami dan menyenangkan tentang kondisi saat ini.

Selain itu, Bunda juga harus melakukan beberapa tindakan pencegahan. Salah satunya, membersihkan mainan si kecil, yang berpotensi menjadi salah satu media penularan virus, Bunda.

Dikutip dari laman covid19.go.id, sebaiknya Bunda membicarakan kepada anak bahwa virus bisa bertahan pada permukaan benda dalam waktu tertentu, termasuk mainan. Karena itu, minta dan ajari si kecil untuk selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum maupun setelah bermain.

Selain itu, libatkan anak untuk membersihkan mainannya tapi lakukan dengan cara yang menyenangkan, seperti memintanya menghitung mainan yang berhasil dikumpulkan dalam satu keranjang. Setelah itu, ajak mereka untuk mencuci mainan yang terbuat dari bahan plastik keras atau yang bisa dicuci.

Caranya, cuci mainan dengan air hangat dan sabun, kemudian sikat mainan anak secara menyeluruh. Setelah itu, bilas mainan dengan air mengalir.

Bunda bisa melanjutkan dengan merendam mainan di larutan disinfektan selama 20-30 detik. Ulangi bilang dengan air mengalir. Kemudian biarkan mainan kering. Setelah mainan kering, simpan dalam wadah yang bersih, ya.

Oia Bunda, mainan perlu dibersihkan menggunakan disinfektan yang disarankan, seperti pembersih untuk rumah tangga atau yang alkohol dengan kadar 70 persen. Disinfektan juga bisa dibuat sendiri lho, caranya pun mudah Bunda.

Bagaimana membuat disinfektan? Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA yuk untuk mengetahui caranya.

Bunda bisa simak tips menggunakan masker pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner biaya sekolah



Cara membuat disinfektan

Young beautiful teacher and toddler playing with dishes and cutlery toy at kindergarten

Anak bermain/Foto: iStock

Bunda bisa membuat disinfektan dengan beberapa bahan yang mudah didapat di rumah. Misalnya membuat disinfektan dari larutan pemutih.

Mengutip Very Well Health, pemutih klorin adalah disinfektan yang tidak mahal, mudah diperoleh, dan cukup kuat untuk membunuh kuman berbahaya. Namun sebelum menggunakan pemutih, penting untuk Bunda ketahui bahwa pemutih bersifat kaustik dan bisa mengeluarkan asap yang berpotensi bahaya.

Karena itu, encerkan pemutih lebih dahulu dan pastikan tidak mencampur pemutih dengan larutan lain dan bahan kimia. Selain itu, jangan menyentuh pemutih dengan tanpa sarung tangan.

Jika Bunda ingin membuatnya, berikut ini peralatan yang dibutuhkan:

  • Botol semprot plastik
  • Gelas ukur
  • Kain basah
  • Sarung tangan karet rumah tangga
  • Pemutih rumah tangga
  • Air

Sementara itu, cara membuat disinfektan, yakni:

. Gunakan sarung tangan dan siapkan gelas ukur. Kemudian campur seperempat gelas pemutih dengan 2 1/4 gelas air.
. Tuangkan pemutih dengan hati-hati ke dalam botol semprot lebih dahulu, lalu tambahkan air. Mencampur dengan cara ini mencegah percikan mengenai kulit. Namun jika terkena segera seka dengan kain.
. Setelah itu, tutup botol semprot dengan rapat.
. Kemudian kocok botol supaya bahan tercampur. Setelahnya, disinfektan siap digunakan, Bunda.

Semoga tips ini membantu ya, Bunda. Selain itu, jangan lupa selalu #IngatPesanIbu atau #ingatpesanbunda untuk #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun demi memutus mata rantai penularan COVID-19.


(jue/jue)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda