HaiBunda

PARENTING

Hati-hati Bun! Ini Dua Gejala Baru COVID-19 yang Diidentifikasi Ahli

Abu Ubaidillah   |   HaiBunda

Minggu, 13 Dec 2020 18:39 WIB
Ilustrasi virus corona/ Foto: Getty Images/iStockphoto/andriano_cz
Jakarta -

Saat ini pandemi Corona masih melanda dunia, Bunda. Sejumlah gejala telah diidentifikasi sebagai gejala umum dari COVID-19. Dilansir dari situs COVID-19, gejala umum COVID-19 terdiri dari demam, batuk kering, dan kelelahan.

Sedangkan gejala tidak umumnya terdiri dari nyeri otot, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis atau peradangan pada mata, sakit kepala, kehilangan fungsi indra penciuman dan perasa, serta ruam kulit atau perubahan warna pada jari tangan dan kaki.

Orang bisa dinyatakan kritis jika telah memiliki gejala berat atau serius. Contohnya sesak napas, nyeri dada, serta kehilangan kemampuan bicara atau bergerak.


Namun selain itu, dilansir dari detikHealth, peneliti terus mengidentifikasi virus ini dan temuan baru menemukan ada gejala yang tak biasa dialami pasien COVID-19, antara lain sebagai berikut.

1. Delirium

Penelitian yang dilakukan pada November 2020 lalu menemukan gejala awal COVID-19 adalah delirium yang biasa dialami lansia. Kondisi ini membuat penderitanya kebingungan, kesadaran berkurang, dan seolah sedang bermimpi.

"Kita perlu waspada karena seseorang yang menunjukkan tanda-tanda kebingungan mungkin merupakan indikasi adanya infeksi," jelasnya peneliti University of Catalonia, Javier Correa dilansir dari detikHealth, Minggu (13/12/2020).

Ia mengatakan virus Corona ikut mempengaruhi sistem saraf pusat dan mengakibatkan perubahan neurokognitif seperti sakit kepala dan delirium. Hal tersebut bisa disebabkan karena pasokan oksigen pada otak berkurang dan peradangan jaringan otak akibat badai sitokin yang dipicu oleh virus.

2. Sakit Mata

Peneliti dari Anglia Ruskin University (ARU), Inggris menemukan sakit mata juga menjadi salah satu gejala baru virus Corona. Sekitar 18% pasien COVID-19 yang terlibat dalam penelitian melaporkan mereka menderita fotofobia (sensitivitas cahaya).

Direktur Vision and Eye Research Institute di ARU, Prof. Shahina Pardhan mengatakan bahwa penelitian ini melibatkan 83 responden. Hasilnya, 81% melaporkan masalah mata dua minggu setelah gejala Corona lainnya. 80% di antaranya melaporkan masalah mata mereka berlangsung kurang dari 2 minggu.

Begitu banyak gejala-gejala yang terjadi pada penderita COVID-19 yang tentunya menyiksa, Bunda. Untuk itu tetap jaga diri dan ingatkan keluarga selalu untuk mengantisipasi virus yang berbahaya ini.

Salah satu caranya ialah tetap #IngatPesanIbu untuk menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan minimal 20 detik seperti yang dikampanyekan oleh Satgas COVID-19.

 

 

 

(akn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

Mom's Life Aisyah Khoirunnisa

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Kehamilan Amrikh Palupi

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

15 SD Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak

Parenting Kinan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Raisa di Premiere Wicked: For Good, Tunjukkan Karya Zalina pada Ariana Grande

5 Cara Melihat Chat Whatsapp yang Telah Dihapus di HP Pasangan

15 SD Terbaik di Indonesia dengan Jumlah Peserta Didik Berprestasi Terbanyak

8 Barang yang Tidak Boleh Disimpan di Lemari Pakaian Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK