Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Waspada Bunda, Ahli Sebut Gejala Long COVID Bisa Bertahan Setahun

Abu Ubaidillah   |   HaiBunda

Kamis, 17 Dec 2020 18:51 WIB

pregnant asian female use tissue paper close mouth and nose, she cough and feeling fever, pregnancy and people concept - sick pregnant woman blowing nose with paper tissue at home
Waspada Bunda, Ahli Sebut Gejala Long COVID Bisa Bertahan Setahun/Foto: iStock
Jakarta -

Gejala COVID-19 yang umum terjadi adalah batuk, demam, anosmia, dan lain sebagainya. Namun tahukah Bunda, beberapa pasien mengaku mengalami gejala jangka panjang selama beberapa bulan setelah terinfeksi?

Kondisi yang biasa dikenal dengan nama long COVID ini bisa dirasakan hingga setahun. Kondisi ini semakin banyak dialami oleh pasien COVID-19 setelah mereka terinfeksi.

Pakar Mayo Clinic, Dr Greg Vanichkachorn mengatakan kondisi ini cukup sulit dijelaskan dan tidak ada kaitannya dengan genetik. Bahkan ia menyebut orang yang mengalami gejala COVID-19 parah pun belum tentu mengalami long COVID.

"Faktanya, banyak pasien (long COVID) yang kami temui berusia lebih muda dan cukup sehat serta bugar secara fisik sebelum terinfeksi COVID-19. Jadi sayangnya, tampaknya ini adalah sesuatu yang bisa dialami siapapun setelah terinfeksi," jelasnya dilansir dari detikHealth, Kamis (17/12/2020).

Ia juga menjelaskan ada beberapa gejala jangka panjang COVID-19 yang dilaporkan pasien. Seperti jantung berdebar cepat, kesemutan atau mati rasa, dan masalah konsentrasi (kabut otak).

Sementara itu Dr. Claire Steves dan Prof. Tim Spector dari King's College London meneliti lamanya seseorang mengalami gejala COVID-19 dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah usia. Para peneliti menyebut pasien yang berusia tua lebih mungkin terinfeksi COVID-19 lebih lama daripada orang yang usianya lebih muda.

Para peneliti mengatakan Long COVID bisa mempengaruhi kesehatan sekitar 10% orang yagn berusia 18-49 tahun, serta meningkat hingga 22% pada pasien berusia di atas 70 tahun.

Cara menghindari Long COVID-19 dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan 3M seperti kampanye #IngatPesanIbu oleh Satgas COVID-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Jadi, yuk Bunda dan keluarga tetap perhatikan protokol kesehatan 3M agar bisa mengantisipasi COVID-19 dan risiko long COVID yang dapat terjadi!

(akn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda