Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Benjolan Kepala Belakang Anak yang Perlu Bunda Waspadai

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 23 Dec 2020 18:53 WIB

Mother checking the temperature her ill baby at home
Benjolan kepala belakang anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Cunaplus_M.Faba

Jakarta - Ketika meraba kepala belakang bayi, mungkin Bunda pernah merasakan seperti ada benjolan di belakang kepalanya. Bunda pun langsung cemas dan berpikir apa ini sesuatu yang salah, tumor atau kankerkah? Namun, benjolan ini tak perlu terlalu dikhawatirkan.

"Skenario kasus terburuk adalah beberapa benjolan (kista) mungkin perlu diangkat dengan operasi, tetapi ini jarang terjadi," kata Michael Gonzalez, MD, dikutip dari situs Kevin MD.


Benjolan di kepala belakang anak paling sering karena kelenjar getah, namun itu normal karena kita semua memilikinya di beberapa bagian tubuh, demikian dikutip dari Family Education.

Gonzalez mengatakan, apabila benjolan di kepala belakang itu kecil dan sulit ditemukan orang lain, kemungkinan tidak perlu segera dievaluasi.  

"Hal-hal yang membuat saya khawatir biasanya terlihat sangat jelas.  Dengan kata lain, saya bisa melihatnya dari seberang ruangan," ujar Gonzalez.

Berikut beberapa benjolan kepala belakang anak yang sebaiknya mendapat perhatian orang tua:

1. Kelenjar getah bening

Kebanyakan orang tua berpikir bahwa kelenjar getah bening dapat ditemukan di leher, tetapi tidak tahu bahwa kelenjar getah bening ini juga ditemukan di sekitar telinga dan di bagian belakang tengkorak. 

"Simpul kenyal seukuran kacang polong di bawah kulit tidak perlu dikhawatirkan.  Seringkali ini ditemukan pada bayi kecil usia 2 bulan," katanya.

Menurutnya, kelenjar getah bening yang sehat berfluktuasi ukurannya, tumbuh dan menyusut.  Kelenjar getah bening yang buruk terus tumbuh dan tidak halus.  Jika kelenjar getah bening berukuran sama dengan bulan lalu, berarti itu sehat.  

2. Kista bawaan

Ada lokasi tertentu di kepala yang memungkinkan anak lahir dengan kista bawaan. Ini terkadang bisa terinfeksi dan menyebabkan masalah.  Namun, beberapa orang bisa menjalani seluruh hidup dengan kista tanpa masalah.  

Gonzalez menjelaskan, lokasi tipikal berada di depan telinga (kista preaurikuler), di tengah depan leher (kista duktus tiroglosus) atau sisi leher (kista celah brakialis). Kista di lokasi ini mungkin juga memiliki lesung pipit atau terowongan dari kulit ke bawah ke kista.  

"Kadang-kadang, ini perlu diangkat dengan operasi," katanya lagi.  

3. Kista dermoid

Kista ini biasanya terletak di bagian alis yang paling dekat dengan pelipis.  Kista ini kenyal dan seukuran kacang polong.  Namun terkadang bisa pecah karena trauma dan menyebabkan reaksi peradangan yang kuat, sehingga seringkali diangkat melalui pembedahan.

4. Simpul tulang pada tengkorak bayi

Bayi akan sering mengalami pembengkakan atau memar pada tengkoraknya saat melahirkan.  Area cedera ini terkadang akan mengeras yang menyebabkan simpul tulang yang keras di tengkorak.  Ini pasti sesuatu yang diperhatikan dan dikhawatirkan orang tua.  Area yang mengalami kalsifikasi ini tidak berbahaya dan cenderung berubah bentuk dan hilang seiring pertumbuhan tengkorak, biasanya dalam beberapa bulan.

Bunda, simak juga yuk tips mengatasi luka di kepala anak seperti di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Susy SusantiFoto: HaiBunda



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda