Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda, Ini Penyebab Bayi Sering Jatuh & Benjol hingga Usia 1 Tahun

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 07 Jun 2020 14:17 WIB

Ilustrasi bayi menangis
Ilustrasi penyebab bayi sering jatuh dan benjol hingga usia 1 tahun/ Foto: istock
Jakarta -

Rasa-rasanya tak ada bayi yang tak pernah jatuh ya, Bunda. Yang enggak tega itu kalau kepalanya terbentur, memar dan sampai benjol. Duh, paniknya luar biasa dan jadi merasa bersalah. Sambil berharap semoga si kecil enggak kenapa-kenapa.

Sarah Rahal, MD, spesialis neurologi dewasa dan pediatrik, serta spesialis sakit kepala, menjelaskan, terkadang benjolan dan memar terlihat agak mengkhawatirkan. Apalagi bayi lebih rentan mengalami cedera serius.

Menurut Rahal, sebagian besar bayi akan mengalami benjol di kepala setidaknya sekali dalam tahun pertama kehidupan mereka. Mengapa? Ini karena bayi tidak dapat mengendalikan gerakan kepala mereka seperti orang dewasa. Otot leher bayi belum berkembang, Bunda.

"Tidak seperti orang dewasa, pusat gravitasi mereka lebih dekat ke kepala mereka daripada batang tubuh mereka," ujar Rahal, mengutip Very Well Family.

Mother calming her crying baby girlIlustrasi bayi sering jatuh dan benjol hingga usia 1 tahun/ Foto: iStock

Pada usia bayi, kata Rahal, anak belajar semua keterampilan baru. Mulai dari merangkak, duduk, berjalan, dan sebagainya. Saat itulah anak mungkin terjatuh. Ada banyak skenario yang membuat bayi mungkin membuat kepalanya terbentur.

Untuk penyebab umum yang membuat kepala bayi benjol yakni jatuh dari tempat tidur dan menabrak meja, serta cedera karena berguling, merangkak, berlari, dan berjalan.

Sedangkan penyebab benjol yang jarang terjadi antara lain kecelakaan kendaraan, cedera karena tidak berfungsinya peralatan bayi, seperti kursi bayi atau kereta dorong yang terguling, pelecehan anak.

Menurut Harvard Medical School, 90 persen dari cedera kepala anak dianggap kecil, dan biasanya membutuhkan perawatan di rumah.

Seperti yang disampaikan spesialis anak I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, atau disapa dokter Tiwi, kalau anak sering jatuh, yang paling ditakutkan itu kalau ada trauma kepala. Tapi, kalau jatuh terus terbentur sedikit saja enggak apa-apa kok, Bunda.

"Kecuali traumanya berat dan ada kelainan misalnya pembekuan darah, memang perlu diwaspadai. Tapi kalau cuma jatuh ringan, kepentok gitu, 100 persen aman," jelas Tiwi.

Bunda, simak juga manfaat jahe untuk mengatasi memar pada tubuh anak, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda