PARENTING
Beda Vaksin MR dan MMR; Mulai dari Harga Hingga Waktu Vaksin
Zika Zakiya | HaiBunda
Senin, 21 Dec 2020 19:02 WIBBunda sudah tahu bedanya vaksin MR dan MMR? Vaksin MR (Measless Rubella) dan MMR (Measles, Mumps, Rubella) masuk dalam vaksin yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) 2020.
MR dijadwalkan pada bayi di usia 9 bulan untuk pencegahan penyakit campak & rubela. Sedangkan MMR untuk mencegah penyakit gondongan, campak, dan rubela diberikan dosis primer di 15 bulan dan booster di 5 - 7 tahun atau saat kelas satu SD.
Sebagai salah satu vaksin yang dianjurkan, vaksin MR disediakan oleh pemerintah di posyandu, puskesmas, rumah sakit, dan klinik swasta. "MR 'kan termasuk (vaksin) yang disubsidi pemerintah, jadi bisa didapat gratis di puskesmas/posyandu. Kalau harga lumayan variatif. MR di Rumah Vaksin Rp300 ribu, di tempat lain ada yg bisa sampai Rp900 ribu," ujar dr. Tafdhila Rahmaniah sebagai Owner Rumah Vaksinasi Bogor.
Lain lagi dengan MMR yang hanya tersedia di RS dan klinik swasta. Karena tidak disubsidi, harganya antara Rp475 ribu hingga Rp900 ribu.
Namun, sama seperti vaksin pada umumnya, akan ada efek samping yang bisa dirasakan Si Kecil. Yaitu berupa rasa tidak nyaman di bekas penyuntikan vaksin. Selain itu dapat terjadi gejala-gejala lain yang timbul 5 - 12 hari setelah penyuntikan selama kurang dari 48 jam yaitu demam, muncul kemerahan halus/tipis pada kulit yang tidak menular.
Eits, jangan panik ya, Bun. Karena menurut dr.Tafdhila, efek ini bisa disembuhkan bahkan hilang sendiri. "Efek samping yang muncul karena vaksin ini sifatnya sementara dan akan sembuh sendiri tanpa meskipun tanpa diobati. Namun, pada beberapa pasien terkadang perlu bantuan obat seperti paracetamol untuk meredakan demam dan/atau nyeri," tegasnya.
Rumah Vaksin yang dikelolanya juga sering mendapat pertanyaan soal jadwal anak yang seharusnya suntik campak malah mendapat suntik MR. Apa yang harus dilakukan?
"Oh ya, masih banyak nih yang bertanya 'Kan anak saya jadwalnya campak, kenapa dikasih MR?' Jawabannya adalah saat ini di Indonesia vaksin campak tunggal sudah tidak digunakan lagi. Yang sekarang digunakan adalah kombinasi vaksin campak & rubela (MR). Kenapa begitu? Karena selain campak, vaksinasi rubela sekarang sudah masuk dalam program pemerintah yaitu Program Imunisasi Nasional (PIN). Diharapkan integrasi vaksin rubela ke dalam PIN akan menurunkan angka kejadian rubela & CRS (Congenital Rubella Syndrom) pada wanita hamil," demikian tutupnya.
Nah, sudah mulai jelas ya Bun soal perbedaan vaksin MR dan MMR ini. Semoga bisa membantu Bunda memahami manfaat dan tentunya menyiapkan anggaran yang ada.
Berikutnya cek video di bawah ini Bun soal Bunda seleb, Joanna Alexandra, yang merawat anak balitanya saat menjalani terapi karena mengidap penyakit langka.