
parenting
Rina Nose Test Sambal Cireng Hasilnya Positif Corona, Ini Penjelasannya
HaiBunda
Senin, 21 Dec 2020 21:58 WIB

Artis Rina Nose menuai sorotan publik. Hal ini bermula dari postingannya di media sosial yang membagikan hasil tes rapid sambal cireng yang baru saja dimakannya dengan hasil tes rapid orang-orang terdekat di rumah.
Dalam unggahan di laman Instagram-nya tersebut, Rina membandingkan bahwa hasil tes rapid sambal cireng yang baru saja dikonsumsinya menunjukkan hasil positif. Sementara hasil tes rapid orang-orang rumah yang mengonsumsi sambal cireng tersebut dinyatakan negatif.
"Iseng aja nge-swab sambel cireng pake rapid antigen, hasilnya dua garis. Lalu nge-swab diri sendiri dan orang-orang rumah yang makan sambal yang sama dalam satu mangkok, hasilnya satu garis," tulis Rina dalam postingannya, dilihat Senin (21/12/2020).
Kendati demikian, Rina mengaku hasil tes yang ia lakukan hanyalah keisengan semata dan tidak untuk ditiru khalayak ramai. Namun keisengannya tersebut kini menuai berbagai cibiran dari netizen di media sosial. Ada-ada saja ya, Bun!
Menanggapi hal itu, Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia Bimo A. Tejo menjelaskan mengapa alat rapid test antigen tersebut dapat memunculkan tanda dua garis yang berarti positif pada sambal cireng.
Menurutnya, rapid test antigen hanya bisa berfungsi pada pH tertentu. Alat rapid antigen tersebut sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan.
"Oleh sebab itu sampel swab hidup harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasaman stabil di kisaran pH 7-8. Nilai pH sambal cireng, selai apel, coca-cola berada di luar nilai pH yang diizinkan sehingga merusak alat rapid test antigen," ujarnya, dikutip di Instagram @ba.tejo.
Dia menambahkan, jika pH sampel yang digunakan terlalu rendah, maka larutan pH rendah merusak antibodi dan nanopartikel hal itulah yang jadi pemicu hasil positif.
Baca Juga : Respons WHO soal Varian Baru COVID-19 di Inggris |
"Karena antibodi dan nanopartikel rusak, mereka tersangkut dan mengendap di test line serta control line, (kemudian) muncul dua garis biru (yang berarti) positif," ujarnya.
"Penggunaan alat rapid test antigen harus dilakukan sesuai instruksi yang diberikan pabrik. Perbuatan iseng yang membingungkan publik adalah hal yang sangat tidak terpuji dalam kondisi sulit seperti saat ini," imbuhnya.
Nah, untuk mencegah infeksi virus Corona, tentunya Bunda dan keluarga harus waspada dan bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Di samping itu, pastikan Bunda selalu #ingatpesanibu yakni 3M, #pakaimasker saat bepergian, selalu #mencucitangan, serta #menjagajarak dengan orang sekitar.
Bunda simak cara tepat cegah COVID-19 di video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Ke Bali, Anak di Bawah 12 Tahun Tak Perlu Rapid Test Antigen?

Parenting
Bun, Ini Lho Bedanya Rapid Test Antigen dan Antibodi

Parenting
Belajar Tenang, Begini 5 Cara Mencegah Penularan Corona di Pesantren

Parenting
Bunda, Ini Lho Kesalahan Cuci Tangan yang Masih Kerap Dilakukan

Parenting
Anak Mulai Masuk Sekolah, Perlukah Tes Rapid Mandiri? Ini Kata Dokter


5 Foto
Parenting
Sarwendah & Betrand Peto Vaksin COVID Bareng, Intip Potret Keduanya Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda