Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ketika Ortu Jadi Tersangka Seperti Gisel, Begini Cegah Anak Alami Depresi

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 30 Dec 2020 09:24 WIB

lustrasi anak stres
Ilustrasi/ Foto: iStock

Beberapa waktu lalu, artis Gisella Anastasia tersangkut kasus video seks mirip dirinya, Bunda. Kasus tersebut pun bergulir hingga pihak kepolisian.

Setelah melakukan beberapa pemeriksaan, pihak kepolisian mengumumkan bahwa pemeran wanita dalam video tersebut Gisella Anastasia. Bahkan, Gisel juga sudah mengakui hal tersebut.

"Bahwa saudari GA mengakui, dikuatkan lagi oleh ahli forensik yang ada, ahli ITE yang ada dan saudari GA mengakui," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, dilansir detikcom.

Berdasarkan hasil gelar perkara, Gisel pun kini berstatus sebagai tersangka, Bunda. Mantan istri Gading Marten itu dijerat dengan UU Pornografi.

"Hasil gelar perkara yang kita lakukan kemarin sore baru selesai. Menaikkan status yang tadinya saksi kepada saudari GA sebagai tersangka," kata Yusri.

Seperti diketahui, Gisel sudah dua kali diperiksa dalam perkara kasus video syur. Saat itu, Gisel masih berstatus sebagai saksi. Namun kini, ibu satu anak ini resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Ketika orang tua bermasalah, tak bisa dimungkiri bahwa anak rentan terkena dampaknya. Terlebih jika orang tua tersangkut kasus hukum, seperti dialami Gisel. Anak bisa jadi sasaran bullying saat ayah atau ibunya menjalani hukuman penjara.

Melihat masalah orang tuanya, anak juga bisa menjadi trauma, Bunda. Nah, sebelum hal ini terjadi, sebaiknya segera mencari cara cegah anak alami depresi.

Klik BACA HALAMAN BERIKUTNYA ya.

Simak juga 5 cara mendidik anak agar tidak jadi korban bullying dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



Cara cegah anak depresi saat ortu tersangkut kasus hukum

lustrasi anak stres

Ilustrasi/ Foto: iStock

Umumnya anak yang beranjak dewasa sudah bisa diajak bicara mengenai kasus yang menimpa orang tua. Hal ini lantaran anak berusia di atas tujuh tahun memiliki pola pikir yang lebih kompleks.

Sebagai orang tua, kita bisa jelaskan lebih banyak pada mereka tentang kondisi yang tidak menguntungkan bagi keluarga. Contohnya saat salah satu anggota keluarga dibui, biasanya anak usia ini sudah cukup paham bahwa penjara tempatnya orang jahat.

Sementara itu, melansir dari Psychology Today, saat orang tua masuk penjara, anak-anak biasanya akan menunjukkan respons emosional. Muncul kesedihan, ketakutan, hingga rasa bersalah, sebagai reaksi atas penahanan orang tua.

Menurut Robert T. Muller, Ph.D., reaksi emosional bisa jadi masalah prilaku membahayakan lho, Bunda. Reaksi emosional ini seperti anak-anak jadi mudah marah, dan berdampak gagal bersosialisasi di sekolah. Bahkan, beberapa diantaranya bisa mengakibatkan depresi dan kecemasan. Berakhir dengan kesulitan menghadapi masalah akademik dan sosial.

Robert kemudian menyarankan, jika sudah demikian, segera beri penjelasan dengan bahasa yang mudah dimengerti anak. Berikan dukungan pada mereka, lalu jelaskan bukan mereka satu-satunya yang mengalami hal itu.


(yun/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda