Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Ciri Anak Depresi Karena Orang Tua, Suasana Hati Memburuk Salah Satunya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Feb 2023 19:00 WIB

Caring mother calming and hugging crying upset little daughter, sitting at desk together, loving mum expressing support, comforting offended preschool girl, children psychologist concept
Ilustrasi Anak Depresi/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes

Depresi adalah penyakit medis yang umum dan serius karena memengaruhi perasaan, cara berpikir, dan tindakan seseorang, Bunda. Lantas, bisakah anak mengalami depresi?

Depresi masa kecil berbeda dengan kesedihan karena emosi sehari-hari yang dialami anak-anak. Namun, bukan berarti seorang anak yang terlihat sedih tidak mengalami depresi.

Jika kesedihan yang dialami oleh seorang anak terus berlanjut bahkan mengganggu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah, hingga kehidupan keluarga, bisa jadi mereka mengalami depresi. Perlu diingat, depresi adalah penyakit serius yang bisa diobati.

Apa penyebab anak depresi?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan anak mengalami depresi, Bunda. Biasanya, penyebab ini pun datang dari beberapa faktor dan tidak tunggal.

Melansir dari laman Kids Health, beberapa anak memang memiliki gen yang membuat mereka lebih sensitif terhadap depresi. Mereka mungkin memiliki gen ini dari anggota keluarga lain yang mengalami depresi.

Beberapa anak lainnya mengalami hal-hal yang membuat mereka stres. Beberapa menghadapi kehilangan, trauma, atau kesulitan. Selain itu, beberapa anak mengalami kondisi kesehatan yang serius. Hal-hal ini juga dapat menyebabkan kesehatan dan depresi.

Tak sedikit anak yang alami depresi didorong oleh faktor yang datang dari orang tua, Bunda. Misalnya saja ketika anak mendapat tekanan soal akademik atau bahkan mengalami trauma saat Bunda dan Ayah bertengkar.

Ciri anak depresi

Melansir dari laman Kids Health, ada beberapa tanda atau ciri anak mengalami depresi karena orang tua, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Suasana hati memburuk

Seorang anak yang mengalami depresi kerap kali tampak sedih, kesepian, tidak bahagia, atau kesal, Bunda. Tanda ini biasanya bertahan hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Pada beberapa kasus, seorang anak juga lebih mudah menangis. Di saat bersamaan, anak juga lebih mudah mengamuk daripada sebelumnya.

2. Kritis terhadap diri sendiri

Anak-anak yang mengalami depresi mungkin lebih banyak mengeluh. Mereka bisa mengatakan berbagai hal yang mengkritik dirinya sendiri. Misalnya saja sebagai berikut:

  • "Aku tidak bisa melakukan apapun dengan benar"
  • "Aku tidak punya teman"
  • "Aku tidak bisa melakukan ini"
  • "Ini sangat sulit buatku"
  • "Aku memang payah"
  • "Aku akan mengacaukan semuanya"

3. Kurang tenaga dan usaha

Jarang diketahui, depresi bisa menguras energi anak. Mereka mungkin berusaha lebih sedikit di sekolah daripada sebelum-sebelumnya.

Tak hanya itu, ketika melakukan tugas kecil, anak tidak terlalu banyak berusaha. Mereka akan terlihat lebih lelah, mudah menyerah, atau bahkan tidak ingin mencoba sama sekali.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat ciri anak depresi karena orang tua yang lainnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Lihat juga video tanda anak kesepian berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



CIRI ANAK DEPRESI KARENA ORANG TUA

Photo of mother talking to her bored schoolboy son having online education during Coronavirus pandemic quarantine. Mother has black hair and is asian. Shot indoor with a full frame mirrorless camera.

Ilustrasi Anak Depresi/Foto: iStock

4. Tidak menikmati sesuatu

Anak-anak yang depresi tidak lagi menikmati sesuatu seperti bersenang-senang dengan teman atau menikmati bermain seperti sebelumnya. Mereka merasa tidak ingin melakukan hal-hal biasa yang mereka nikmati.

5. Pola tidur dan makan berubah

Tak hanya pada orang dewasa, anak yang depresi juga tidak bisa tidur dengan nyenyak dan terlihat lelah meskipun mereka tidur dengan cukup. Beberapa anak bahkan merasa tidak ingin makan atau makan terlalu berlebihan.

6. Rasa sakit dan nyeri

Beberapa anak mungkin mengalami rasa sakit atau nyeri di area perut, Bunda. Kemudian, mereka akan bolos sekolah karena kurang enak badan, padahal mereka tidak sakit.

Banner Imunisasi Ibu Hamil

7. Miliki pikiran untuk bunuh diri

Mengutip dari laman WebMD, anak yang alami depresi berat karena orang tuanya kemungkinan memikirkan tentang kematian, Bunda. Mereka merasa kematian adalah jalan terbaik untuk mengakhiri perasan depresi. Beberapa anak bahkan memikirkan untuk bunuh diri,

Jika melihat perubahan drastis perilaku seseorang, termasuk beberapa tanda di atas, jangan ragu untuk menanyakan kondisinya.

Selain itu, Bunda juga bisa hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Kemudian, ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda