Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Tips Menjemur Bayi yang Paling Tepat, Perhatikan Waktu hingga Tempat

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 06 Jan 2021 12:38 WIB

Baby sleeps on mother's hands and morning sun
9 Tips Menjemur bayi / Foto: Getty Images/iStockphoto/Srisakorn

Jakarta - Orang tua biasanya akan menjemur bayinya yang baru lahir. Sinar matahari memang memiliki manfaat luar biasa untuk bayi baru lahir. Tapi, ketika menjemur bayi ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan.

Dr Arva Bhavnagarwala, ahli pediatri menjelaskan bahwa sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan University College of Medical Sciences, New Delhi, menunjukkan bahwa bayi yang secara teratur mendapat sinar matahari akan mendapat vitamin D yang cukup agar tetap sehat.  


"Studi tersebut menemukan bahwa memaparkan bayi berusia 6 minggu selama sekitar 30 menit seminggu dapat memberinya tingkat vitamin D yang cukup untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal," kata  Bhavnagarwala dilansir Parenting First Cry.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengekspose 40 persen tubuh bayi ke sinar matahari memberikan banyak manfaat.  Namun, yang menarik dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa waktu yang ideal untuk menjemur bayi adalah antara jam 10 pagi hingga 3 sore.

"Negara kami adalah negara tropis, jadi sinar matahari berlimpah, jika Anda tinggal di iklim yang cukup sejuk, waktu yang disebutkan di atas dapat dipertimbangkan. Namun, jika Anda tinggal di tempat yang umumnya hangat, pertimbangkan pengaturan waktu yang lebih populer antara jam 7 pagi hingga 10 pagi untuk memaparkan si kecil ke sinar matahari," ujarnya.

Bhavnagarwala berpesan aturan praktis sederhana dalam menjemur bayi adalah semakin besar area permukaan tubuh yang terbuka, semakin baik untuk bayi.

Berikut beberapa tips untuk memaksimalkan manfaat menjemur bayi:

1. Pilih waktu yang tepat

Pastikan bayi terpapar sinar matahari selama 10 hingga 15 menit antara pukul 7 dan 10 pagi untuk mendapatkan manfaat maksimal.  

"Satu jam setelah matahari terbit dan satu jam sebelum matahari terbenam dianggap sebagai waktu terbaik untuk memaparkan bayi Anda ke sinar matahari," katanya.

Karena kulit bayi sensitif, paparan sinar matahari tidak boleh lebih dari 30 menit.  Paparan sinar UV dalam waktu lama dapat merusak selaput kulit bayi, menyebabkan kemerahan, rasa terbakar, dan iritasi.

2. Gunakan pakaian minimal

Penting agar seluruh tubuh bayi, termasuk dada dan punggung, mendapat perhatian yang sama.  Jadi, pastikan anak tidak berpakaian lengkap.  Lindungi mata si kecil jika memungkinkan untuk menghindari kemungkinan kerusakan.

3. Pilih lokasi yang tepat

Bayi tidak perlu berjemur di tempat yang benar-benar terbuka.  Buka jendela yang dapat mengalirkan sinar matahari, atau letakkan bayi di kamar dengan sinar matahari alami.  

Jika cuaca berangin, sebaiknya bayi tetap berada di dalam ruangan agar debu atau benda asing lainnya tidak memengaruhi matanya.  Bayi juga bisa berjemur di bawah sinar matahari melalui jendela kaca bening.

Simak tips menjemur bayi selanjutnya di halaman berikut, Bunda!

Kalau Bunda ingin melihat tips menjemur bayi lainnya, simak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Maia Estianty Sembuh Covid-19


 

Bonding Ortu Saat Jemur Bayi

Baby sleeps on mother's hands and morning sun

9 Tips Menjemur bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Srisakorn

4. Bayi prematur perlu perhatian

Apabila bayi prematur, jangan biarkan bayi terkena sinar matahari selama beberapa minggu pertama.  Bayi mungkin tidak bisa menyesuaikan diri dengan suhu hangat, dan ini terbukti tidak aman untuknya.

Bayi prematur membutuhkan suhu tubuh yang stabil, oleh karena itu harus dijauhkan dari sinar matahari langsung pada periode awal. Bayi dalam kisaran berat badan yang sehat dapat ditempatkan di dekat jendela yang bersih.

5. Kulit sensitif membutuhkan perawatan

Jika bayi  memiliki kulit sensitif, tanyakan kepada dokter apakah boleh memaparkannya ke sinar matahari langsung. Jika tidak, Bunda dapat merusak kulit bayi karena dapat mengeringkan kulit, menyebabkan ruam, pengelupasan, atau iritasi umum.

6. Tidak ada hambatan usia untuk berjemur

Karena vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang, paparan sinar matahari adalah wajib untuk semua usia.  Untuk bayi baru lahir, ini membantu dalam mengatur kadar bilirubin jika dilakukan dalam beberapa minggu pertama.  

"Ingatlah bahwa Anda juga membutuhkan vitamin D seperti halnya bayi Anda, jadi jangan ragu untuk memaparkan diri Anda ke sinar matahari saat melakukannya dengan bayi Anda!," kata Bhavnagarwala.

7. Jemur sebelum mandi

Bayi dapat menerima dosis sinar matahari hariannya sebelum dia mandi.  Menjemur bayi akan membantu Bunda membersihkan area yang terlewatkan, seperti lipatan perut, paha, kaki, dan area di belakang telinga.

8. Perhatikan suhu tubuh

Setiap peningkatan suhu tubuh bayi yang tidak normal akibat paparan sinar matahari yang berkepanjangan harus menjadi perhatian. Fungsi tubuh dan otak bayi dapat dipengaruhi oleh suhu tinggi, sehingga durasi dan suhunya harus dipantau dengan cermat.

9. Gunakan waktu dengan bijak

Selagi bayi menikmati waktunya di bawah sinar matahari yang lembut, Bunda dapat menggunakan kesempatan ini untuk berhubungan dengan bayi.

Bunda dapat memijat bayi secara ringan dengan baby oil untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap masalah kulit.

"Membelai bayi menciptakan perasaan aman dan hangat, serta meningkatkan kesehatan yang baik.  Pastikan Anda berbicara dengan bayi sepanjang waktu dan bangun fondasi untuk komunikasi masa depan antara Anda dan dia. Waktu yang dimanfaatkan dengan baik ini memiliki banyak manfaat fisik dan emosional bagi bayi dan ibu," ujarnya


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda