Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Selain Jakarta dan Depok, Bogor Juga Tunda Sekolah Tatap Muka Bun

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 08 Jan 2021 11:34 WIB

empty classroom view
Selain Jakarta dan Depok, Bogor Juga Tunda Sekolah Tatap Muka Bun/ Foto: iStock

Di tengah pandemi COVID-19, kesehatanlah yang paling diutamakan. Terutama untuk anak-anak kita, setuju ya, Bunda? Terkait pembelajaran tatap muka, tahun ajaran 2020/2021 semester genap seharusnya dimulai pada 4 Januari 2021. Namun, pihak pemerintah daerah terpaksa menunda dan membatalkan pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka melihat kondisi terkini.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Depok memutuskan tetap menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR).

Terbaru, Pemerintah Kota Bogor memutuskan hal serupa. Hal ini diungkap secara resmi oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melalui Instagram resminya. Ia menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menentukan sekolah sudah layak dibuka atau belum.

"Masalah tatap muka sekolah, saya ingin sampaikan, ada tiga hal yang menentukan apakah sudah bisa tatap muka atau belum. Yang pertama adalah siap protokol kesehatannya setiap sekolah," ujarnya, dikutip dari Instagram-nya @bimaaryasugiarto, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut, Bima Arya mengatakan bahwa faktor kedua yaitu persetujuan dari orang tua dan komite sekolah. Kemudian yang ketiga adalah situasi COVID-19 di Kota Bogor yang sudah terkendali.

Menurut Bima Arya, saat ini setelah dilakukan kajian, survei menunjukkan bahwa tiga hal tadi belum terpenuhi di sekolah yang berada di Kota Bogor. Sebagian besar sekolah ini masih belum siap, baik protokol kesehatannya, maupun dukungan orang tuanya, Bunda.

Lalu secara umum, di kota Bogor, COVID-19 justru trennya sekarang sedang naik. Rumah sakit juga tingkat keterisian tempat tidurnya sudah tinggi.

"Atas dasar itu, kami tadi baru melakukan rapat dengan dinas pendidikan, dengan kantor cabang dinas provini, kemudian kantor Kementerian Agama, ada juga masukan dari Dirjen Pendidikan," kata Bima Arya.

Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga tips temukan minat bakat anak:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Hijaber Turki



Bima Arya putuskan PTM ditunda dahulu

Bima Arya

Wali Kota Bima Arya/ Foto: Pemkot Bogor

Bima Arya kemudian mengambil keputusan bahwa pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan dan hanya akan dilaksanakan ketika tiga faktor tadi sudah dipenuhi, utamanya adalah kondisi COVID-19 di Kota Bogor yang sudah relatif terkendali.

"Jadi nyawa generasi masa depan ini bukan untuk uji coba, ini nasib anak-anak kita. Ini nasib generasi masa depan yang harus kita jaga. Jadi ibu, ini bukan eksperimen. Ini sesuatu yang harus dipikirkan secara matang," ujar Bima Arya.

Sejalan dengan apa yang disampaikan Bima Arya, di kesempatan berbeda, jubir Satgas Prof.Wiku Adisasmito mengatakan protokol kesehatan perlu ditegakkan karena nantinya pembelajaran tatap muka di sekolah baru bisa dilaksanakan apabila persyaratan-persyaratan ditentukan sudah dipenuhi.

Namun, bagaimanapun pembelajaran tatap muka ini juga harus mengikuti dan menyesuaikan data perkembangan kasus COVID-19 di usia anak sekolah, Bunda.

"Berdasarkan hasil analisis COVID-19 pada rentang usia sekolah, diketahui bahwa jumlah menyumbang sebesar 8,87 persen dari total kasus nasional. Dari kasus pada rentang usia sekolah, diketahui bahwa anak usia setara pendidikan SD yaitu 7 - 12 tahun, menyumbang angka terbanyak yaitu 17 persen," papar Wiku.

"Diikuti oleh usia setara SMA yaitu 16 -18 tahun, SMP usia 13 - 15 tahun dan TK usia 3 - 6 tahun, dan setara PAUD 0 - 6 tahun pada posisi terakhir," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan penundaan pembelajaran tatap muka, harapannya angka kasus positif pada usia anak sekolah bisa menurun ya, Bunda.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda