Lucunya Fahad, Anak Syekh Ali Jaber Ajari Irfan Hakim Bahasa Arab

Lucunya Fahad, Anak Syekh Ali Jaber Ajari Irfan Hakim Bahasa Arab/ Foto: Instagram

Syekh Ali Jaber sudah berpulang, tapi kenangannya bersama sahabat dan jemaahnya akan selalu diingat. Di Mei 2020, Irfan Hakim mengunggah momen menggemaskan ketika anak Syekh Ali Jaber yang kedua, Fahad Ali Jaber menjadi bintang tamu bersama sang ayah di vlog-nya.

Irfan Hakim mengunggah vlog tersebut di kanal YouTube khusus untuk anak-anaknya yaitu DeHakims Junior. Irfan kala itu mengenalkan Fahad tokoh boneka tangan atau puppet miliknya yaitu Alif dan Tasya.

Pertama kali melihat boneka puppet Irfan Hakim, Fahad takut dan 'mengancam' bonekanya untuk tidak dekat-dekat. Bahkan, ketika mendekat, Fahad malah mengusirnya. Gemas ya, Bun?

Dalam perkataannya pada si boneka, rupanya secara tak langsung, Irfan Hakim belajar dan menambah kosa kata Bahasa Arab, Bunda. Setiap kali Fahad melontarkan ucapan, sang ayah, Syekh Ali Jaber langsung menerjemahkannya.

"Nam!" ucap Fahad.

"Nam itu tidur, disuruh tidur," kata Syekh Ali Jaber.

"La khiru! (artinya tidak bagus) Baba (Ayah)," kata Fahad.

"Enggak bagus. Diusir katanya," kata Syekh Ali Jaber sambil tersenyum.

Sontak perkataan Fahad membuat Irfan Hakim tertawa. Kemudian, Fahad ajari Irfan Hakim dan bonekanya, Alif berhitung dari Bahasa Arab.

"Wahid (satu), itsnaan (dua), tsalaatsa (tiga), arba'a (empat), khamsa (lima), sitta (enam), sab'a (tujuh), tsamaniyaa (delapan), tis'a (sembilan), asyra (sepuluh)," kata Fahad.

Fahad perlahan mulai cair, dan tak terlalu takut. Ia kemudian menjawab percakapan dalam Bahasa Arab yang diucap oleh Irfan Hakim.

"Hai! Ismi Alif (Saya Alif) Masmuk (Siapa namamu)?" ucap Irfan Hakim.

"Fahad Ali Jaber" jawab Fahad.

"Kayfa? (Apa kabar?)" kata Irfan Hakim.

"Nam! (Tidur!)" kata Fahad.

Ada-ada saja ya, Bunda. Seperti diketahui, Fahad Ali Jaber adalah anak dari istri Syekh Ali Jaber yang kedua yaitu Ummu Fahad. Syekh Ali Jaber menikah dengan wanita asal Yaman itu 2013, setahun setelah bercerai dengan istri pertamanya yang merupakan ibunda dari Al Hasan Ali Jaber.

Bicara soal anak pertamanya, Hasan ternyata pernah dititipi pesan oleh sang ayah sebelum meninggal. Apa pesannya? Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga kiat mengenalkan agama sejak kecil:

[Gambas:Video Haibunda]

Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Pesan Syekh Ali Jaber untuk anak sulungnya

Anak pertama Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber.

Foto: Sudrajat/detikhot

Al Hasan Ali Jaber atau akrab dipanggil Hasan merupakan anak sulung dari Syekh Ali Jaber. Usianya kini 20 tahun. Sebelum Syekh Ali Jaber meninggal, Hasan rupanya pernah dititipi pesan oleh sang ayah.

Selama hidupnya, Hasan menyayangkan ia belum pernah curhat pada sang ayah, sementara kebalikannya dengan sang ayah yang sering curhat. Ia ingat satu curhatan Syekh Ali Jaber tentang keinginannya sebelum meninggal.

"Walaupun tidak memaksa tapi ingin meneruskan kerja beliau. Meneruskan dakwah, walaupun enggak dipaksa. Yang dipaksa itu hanya menjaga salat. Cuma kalau bisa lebih bagus (meneruskan dakwah)," tuturnya.

Hasan juga mengaku tidak menangis sama sekali dengan kepergian Syekh Ali Jaber. Ia tidak menangis lantaran merasa sangat bangga dengan ayahnya.

"Susah dijelaskan pakai kata-kata tuh sudah susah. Makanya sampai detik ini sampai kabar dia meninggal, enggak pernah menangis sama sekali karena saking bangganya sama perjuangannya itu. Sama sekali," kata Hasan, dilansir YouTube DeHakims.

"Karena perjuangan beliau selama hidup. Demi umat, benar demi umat," ujarnya.

Selain Hasan, anak angkat Syekh Ali Jaber, Akbar juga buka suara tentang kenangannya bersama Syekh Ali Jaber. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Anak angkat mengenang Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber adalah ulama besar dan penghapal Al-Quran yang lahir di Madinah.

Foto: Sudrajat/detikhot

Pada November 2020, Syekh Ali Jaber mengangkat anak bernama Akbar, seorang pemulung yang selalu membaca Alquran ke manapun ia pergi. Akbar diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber dan diberikan fasilitas, serta pelayanan seperti dibawa ke dokter gigi, dibersihkan wajah dan badannya.

Akbar masih ingat bagaimana Syekh Ali Jaber memperlakukan dirinya semasa hidup. Akbar menyebut sosok ayah angkat sangat baik dan tak pernah marah.

"Ya, baik banget sih. Baik, dia enggak pernah marah orangnya. Selalu sabar," kenang Akbar.

"Pesan terakhir, lupa. Tapi pernah sih, pesan tetap untuk semangat belajar," katanya.

Tak lama setelah mengangkat Akbar sebagai anak. Rupanya Syekh Ali Jaber memiliki janji pada Akbar. "Saya ingin jadikan ananda Akbar itu anak angkat saya. Yang kedua, saya ingin menjadi guru langsung untuk ananda Akbar. Saya akan pimpin kamu sampai insyaAllah hafal 30 juz Qur'an. Dan insyaAllah saya akan upaya maskimal menjadikan kamu imam besar di negeri kita Indonesia tercinta," ucap Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga berharap bisa membawa Akbar pergi umrah untuk menemui para imam besar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi.

"Terus yang ketiga, saya berharap sekali bisa kita insyaAllah bisa pimpin Akbar dan saya ajak bisa umrah bareng, karena saya bercita-cita melihat perjuangan Akbar ini dan saya sudah cerita ke imam-imam besar Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Mereka ikut terharu, makanya saya ingin ajak di bulan Desember insyaAllah saya ajak umrah," katanya.

Sayangnya, Syekh Ali Jaber kini sudah berpulang. Mungkin nanti, Akbar akan dibawa oleh keluarga Syekh Ali Jaber ke Tanah Suci, demi melunasi janji sang ulama.