Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Malangnya Anak Angkat Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Kandung Sejak Bayi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Rabu, 20 Jan 2021 10:40 WIB

Momen haru Syekh Ali Jaber bertemu bocah pemulung baca Al-Quran di trotoar
Malangnya Anak Angkat Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Kandung Sejak Bayi/ Foto: Whisnu Pradana

Kabar Syekh Ali Jaber wafat membuat umat muslim di Indonesia berduka. Tak terkecuali sang anak angkat, Akbar, yang sempat viral di media sosial karena membaca Alquran di sela-sela memulung, pada November 2020 lalu.

Berbicara kepada Irfan Hakim, Akbar menceritakan bagaimana ia bisa jadi pemulung, padahal masih usia sekolah. Ternyata sejak putus sekolah, tepatnya saat duduk di bangku kelas 4 SD, Akbar memulung karena punya alasan yang memilukan.

Selama sekolah, Akbar rupanya gelisah dan penasaran di mana keberadaan sang ibu kandung. "Putus sekolah ada alasannya juga. Soalnya sering kabur-kaburan juga, apa ya, cari ibu (kandung)," katanya, dikutip dari YouTube DeHakims Channel.

Saat ditanya di mana sang ibunda berada, Akbar mengaku tidak mengetahuinya. Selama ini, keluarganya di Garut hanyalah ayah, kakek, dan neneknya. Saat masih sekolah, Akbar rupanya pergi dari Garut ke Kota Bandung untuk mencari sang ibunda.

"Iya cari ibu ke Bandung," kata Akbar.

Ibunda pergi meninggalkan Akbar ketika usianya masih 8 bulan, Bunda. Diceritakan Akbar, sampai sekarang ia hanya mengetahui nama sang ibunda yakni Siti Sumiati. Sayangnya, ia tak tahu wajah ibunda secara fisik lantaran tak punya fotonya.

Penghafal Alquran kelahiran 2003 ini tak paham mengapa ibunda pergi meninggalkannya. Ia hanya tahu sang ayah, Unan Suherman, dan ibunda pernah bertengkar saat dirinya masih bayi. Kejadian ini diceritakan sang ayah ketika Akbar berupaya mencari ibunya.

"Jalan kaki dari Garut ke Bandung. Tinggal sih enggak ada tempat tinggal. Kalau tidur di mana saja," kata Akbar.

Yang membuat Irfan Hakim terharu, Akbar tak melupakan Alquran ketika pergi memulung dan mencari ibunda. Apa alasan Akbar selalu membawa Alquran? Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video soal Syekh Ali Jaber:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pasangan Kritis Karena Ngeyel Covid-19

Keistimewaan baca Alquran menurut Akbar

Syekh Ali Jaber meninggal dunia pagi tadi karena sakit Kamis, (14/1). Syekh Ali Jaber  adalah ulama besar dan penghapal Al-Quran yang lahir di Madinah.

Malangnya Anak Angkat Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Kandung Sejak Bayi/ Foto: pool

Irfan Hakim begitu terharu, Akbar tak melupakan Alquran saat pergi memulung dan mencari ibunda. Akbar kemudian mengungkap bahwa ayah, kakek, dan neneknya berpesan, dengan membaca Alquran maka derajat seorang muslim bisa ditinggikan.

"Kakek, nenek berpesan. Ayah juga. Kalau kita lagi melakukan ini [pekerjaan]. Alquran itu meninggikan derajat kita," ucapnya.

Lantaran membawa dan membaca Alquran saat memulung, tak pernah terpikirkan oleh Akbar kemudian ia bisa diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber. Meski belum bertemu ibunda, ia sempat bertemu almarhum ayah angkat yang begitu mengasihinya.

Begitu sampai di Jakarta, Akbar diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber dan diberikan fasilitas, serta pelayanan seperti dibawa ke dokter gigi, dibersihkan wajah dan badannya.

"Ya, baik banget sih. Baik, dia enggak pernah marah orangnya. Selalu sabar," kenang Akbar.

"Pesan terakhir, lupa. Tapi pernah sih, pesan tetap untuk semangat belajar," katanya.

Akbar kemudian berangan-angan dan punya keinginan, jika suatu nanti bisa bertemu sang ibunda. Apa keinginan Akbar? Baca di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Keinginan simpel Akbar jika bertemu ibunda

Ilustrasi Bergandengan Tangan

Malangnya Anak Angkat Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Kandung Sejak Bayi/ Foto: iStock

Tanpa dendam dan amarah, Akbar justru punya keinginan baik jika bertemu sang ibunda, yang sudah meninggalkannya selama kurang lebih 17 tahun. Akbar hanya memiliki keinginan simpel, Bunda. Layaknya orang yang sudah lama tak berjumpa dengan keluarga, Akbar ingin memeluk dan mencium kaki ibunda.

"Ya, pengen peluk. Cinta, mencium kaki," ungkap Akbar.

Saat ditanya alasan mengapa justru ingin menyambut ibunda dengan baik, jawaban Akbar cukup menggetarkan hati, Bunda. "Ya, meskipun orang tua ninggalin anak, tapi anak kan sayang sama orang tuanya. Meskipun orang tuanya kayak gitu, tetap aja kita harus mencintainya," tuturnya.

Akbar pun pernah menceritakan hal ini pada Syekh Ali Jaber. Di akhir video, perkataan Syekh Ali Jaber ingin mengangkat Akbar sebagai anak ditayangkan kembali.

"Saya ingin jadikan ananda Akbar itu anak angkat saya. Yang kedua, saya ingin menjadi guru langsung untuk ananda Akbar. Saya akan pimpin kamu sampai insyaAllah hafal 30 juz Qur'an. Dan insyaAllah saya akan upaya maskimal menjadikan kamu imam besar di negeri kita Indonesia tercinta," ucap Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber juga berharap bisa membawa Akbar pergi umrah untuk menemui para imam besar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Arab Saudi.

"Terus yang ketiga, saya berharap sekali bisa kita insyaAllah bisa pimpin Akbar dan saya ajak bisa umrah bareng, karena saya bercita-cita melihat perjuangan Akbar ini dan saya sudah cerita ke imam-imam besar Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi. Mereka ikut terharu, makanya saya ingin ajak di bulan Desember insyaAllah saya ajak umrah," katanya.

Sayangnya, Syekh Ali Jaber kini sudah berpulang. Mungkin nanti, Akbar akan dibawa oleh keluarga Syekh Ali Jaber ke Tanah Suci, demi melunasi janji sang ulama.


(aci/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda