PARENTING
Serba-serbi Bayi Susah BAB: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya
Kinan | HaiBunda
Selasa, 02 Feb 2021 13:52 WIBSembelit alias susah buang air besar (BAB) bisa menjadi salah satu kondisi yang membuat bayi tidak nyaman. Ia pun akan menjadi gelisah dan rewel. Apa saja sebenarnya penyebab bayi susah BAB?
Ya, sembelit pada bayi tak bisa dianggap enteng karena bisa membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Perutnya juga akan teraba lebih keras dibandingkan biasanya.
Baca Juga : 10 Jenis BAB Bayi |
Meski mungkin terkesan sepele, bayi susah BAB juga perlu diwaspadai. Terutama jika kondisi ini terjadi dimulai sejak bayi lahir. Disertai dengan keluhan perut kembung dan gangguan pertumbuhan, gejala susah BAB bisa mengarah pada penyakit Hirschsprung.
Dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyakit Hirschsprung merupakan kelainan bawaan lahir yang terjadi saat pembentukan persarafan usus saat janin dalam kandungan.
Nah, yuk simak ulasan lengkap tentang bayi susah BAB agar Bunda lebih memahami kondisi ini:
Kapan bayi dianggap mengalami susah BAB?
Masih mengonsumsi air susu ibu (ASI) saja, bayi tetap berisiko mengalami susah BAB. Dilansir Web MD, bayi ASI eksklusif umumnya memang tidak BAB setiap hari. Ini karena hampir semua ASI yang diminum akan diserap tubuhnya. Sementara itu, bayi yang minum susu formula biasanya akan BAB 3-4 kali sehari atau bahkan beberapa hari sekali.
Ya, pola BAB pada bayi bisa berbeda-beda, sesuai dengan susu yang dikonsumsi maupun kondisi kesehatan bayi itu sendiri.
Yang perlu Bunda pahami, susah BAB tak melulu tentang frekuensi tapi juga saat bayi terlihat sangat sulit untuk mengeluarkan feses. Jika feses bayi biasanya bertekstur lunak, perlu dicurigai juga apabila kemudian teksturnya menjadi mengeras.
Gejala bayi susah BAB
Seperti disebutkan sebelumnya, susah BAB tak melulu dilihat dari frekuensinya. Bayi susah BAB atau sembelit juga bisa menunjukkan gejala lain seperti perut yang mengeras, rewel, menangis saat hendak BAB, dan tidak mau menyusu.
Perhatikan juga tekstur fesesnya, apakah berdarah atau berwarna lebih gelap dari biasanya.
Penyebab bayi susah BAB
Supaya pengobatan dan perawatan bayi susah BAB bisa dilakukan dengan tepat, Bunda perlu tahu dulu apa penyebab kondisi tersebut terjadi.
Beberapa hal yang bisa memicu sembelit pada bayi yang paling sering terjadi yakni fase peralihan ke makanan pendamping ASI atau MPASI. Ini biasanya terjadi karena sistem pencernaan bayi masih beradaptasi dengan tekstur makanan padat.
Selain itu, konsumsi susu formula pada awalnya juga bisa membuat bayi susah BAB. Jika kondisinya terjadi dalam waktu lama, jangan tunda untuk segera konsultasi ke dokter, Bunda.
Penyebab lain bayi susah BAB yakni dehidrasi alias kurang asupan cairan. Ya, saat bayi kurang minum, tubuhnya akan menyerap lebih banyak cairan dari asupan yang dikonsumsi. Hal ini kemudian berdampak pada proses pembentukan feses yang jadi lebih padat. Pada akhirnya, ini membuat bayi sulit untuk mengejan.
Pengobatan rumahan mengatasi bayi susah BAB
Jangan dulu panik jika bayi mengalami sembelit, Bunda bisa kok mengatasinya di rumah. Salah satunya dengan membuat bayi tetap aktif bergerak. IDAI menyebutkan jika bayi sudah mampu merangkak, biarkan ia lebih aktif melakukannya.
Jika belum bisa, Bunda bisa membantu menggerakkan kaki bayi seperti sedang mengayuh sepeda. Gerakan ini dapat membantu fungsi usus dan membuat feses lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, Bunda juga bisa memijat perut bayi dengan gerakan pijat 'I Love You', yakni dengan tekanan lembut di perut dengan arah membentuk huruf I, L dan U.
Yang tak kalah penting, Bunda harus memastikan bayi mendapatkan cukup asupan cairan. Untuk bayi di bawah 6 bulan cukup dengan ASI, tapi jika usia bayi sudah lebih besar Bunda bisa memberikan air putih atau buah-buahan dengan kandungan air tinggi.
Kapan bayi susah BAB perlu dibawa ke dokter?
Kondisi bayi susah BAB perlu diperiksa oleh dokter ketika sudah dialami sejak awal kehidupannya, karena dicurigai bisa mengarah pada penyakit Hirschsprung. Disebutkan oleh IDAI bahwa pada penyakit Hirschsprung, saraf usus besar di bagian paling ujung dekat anus tidak terbentuk, sehingga bagian tersebut akan menjadi kaku dan tidak dapat mengeluarkan feses.
Dokter akan melakukan pemeriksaan biopsi atau foto usus besar dengan menggunakan kontras yang disebut pemeriksaan barium enema. Bila terbukti penyakit Hirschsprung, maka harus dilakukan operasi dua tahap, tahap pertama dibuat saluran untuk keluarnya tinja (kolostomi), lalu setelah berat badan dan usia bayi telah optimal baru dilakukan operasi koreksi.
Apabila susah BAB tidak terjadi pada waktu setelah dilahirkan dan tidak mengarah pada penyakit Hirschsprung, tanda-tanda yang perlu Bunda waspadai di antaranya ketika feses bayi berdarah, bayi tidak mau minum atau makan sama sekali, demam, muntah atau perut bayi teraba bengkak.
Demikian informasi tentang bayi susah BAB yang perlu Bunda pahami. Jangan tunda cek ke dokter apabila kondisinya tak kunjung membaik, ya.
Simak juga video cara memijat bayi agar lancar BAB dalam video berikut ini, Bunda.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tips Memilih Mainan Bayi Sesuai Usia dan Kebutuhan Tumbuh Kembangnya
Tak Boleh Asal-asalan! Begini Cara Mengatur Menu MPASI 6 Bulan yang Optimal
Serba-serbi Lingkar Kepala Bayi, Apa Saja yang Perlu Dipahami?
7 Tips Memilih Pakaian Bayi yang Nyaman
TERPOPULER
5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14
5 Waktu yang Dilarang Berhubungan Intim Menurut Islam dan Bahayanya
Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes
10 Perilaku "Sopan" di Pesawat yang Ternyata Dibenci Pramugari
Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi Cair yang Bagus dan Aman, Pilihan Terbaik untuk Si Kecil
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sepatu Sekolah Terbaik yang Bagus dan Awet
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Susu untuk Kecerdasan Otak Anak Usia 12 Tahun
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMATERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Tika Bravani dan Dimas Aditya, Terbaru Nonton Film Sore: Istri dari Masa Depan
5 Drama China Tian Xu Ning Terbaik Rating Tertinggi, Aktor Tampan yang Sedang jadi Sorotan
5 Potret Transformasi Harper Putri Victoria & David Beckham yang Ultah ke-14
Tahun Berapa Anak Gen Z? Ketahui Karakter, Faktor Pembentuknya & Cara Mendidiknya
Jangan Anggap Remeh, Ini Kelelahan Tanda Kanker hingga Diabetes
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Dugaan Video Syur, Lisa Mariana Mangkir Panggilan Polda Jabar
-
Beautynesia
Tebak Kepribadian dari Kerapian Rumah, Bisa Jadi Cerminan Sisi Dirimu yang Tersembunyi!
-
Female Daily
Byeon Woo Seok Jadi Pemeran Utama di Drakor Adaptasi Webtoon ‘Solo Leveling’ yang Populer!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 12 Juli: Aries Peluang Terbuka, Gemini Tetap Rendah Hati
-
Mommies Daily
Vitamin dan Suplemen Terbaik untuk Perempuan 40+: Kulit Kencang, Tulang Kuat, Bebas Nyeri Sendi