
parenting
Jangan Panik Bunda, Ini 7 Cara Mengeluarkan Dahak pada Bayi
HaiBunda
Kamis, 25 Mar 2021 10:36 WIB

Batuk pilek dengan dahak menjadi kondisi yang bisa sangat mengganggu, terutama bagi bayi. Bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi yang benar dan aman?
Dikutip dari Web MD, meskipun dahak pada bayi jarang disebabkan oleh kasus serius, namun ini dapat membuat napasnya kurang nyaman. Bayi juga mungkin akan lebih rewel dari biasanya.
Virus flu maupun penyebab dahak lain mudah menyerang bayi dan anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya masih belum sempurna. Jika ada orang lain yang batuk atau bersin tanpa ditutup, bayi pun rentan tertular virus yang tersebar.
Gejala adanya dahak yang mengganggu akibat batuk atau pilek di antaranya hidung tersumbat atau berair, bersin, batuk, terlihat lemas, nafsu makan menurun, demam dan sulit tidur nyenyak.
Berikut cara mengeluarkan dahak pada bayi, Bunda:
1. Cukupi kebutuhan cairan melalui ASI
Saat bayi sedang mengalami pilek atau hidung tersumbat, pastikan ia mendapatkan cukup cairan terutama dari air susu ibu (ASI). Asupan cairan yang cukup dapat membantu mengencerkan dahak, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
2. Menggunakan alat sedot cairan
Jika perlu, Bunda juga bisa menggunakan alat sedot cairan khusus anak-anak yang terbuat dari bahan karet dan berbentuk seperti balon. Gunakan secara perlahan di bagian hidung saat dahak dan lendir terlihat ada cukup banyak.
Pastikan bayi merasa nyaman saat Bunda menggunakan alat ini, ya. Pilih alat sedot dengan kualitas baik dan hindari menggunakan yang sudah rusak.
3. Pastikan tubuh bayi hangat
Saat cuaca dingin, dahak di saluran napas bayi akan menjadi lebih kental dan makin sulit dikeluarkan. Ini pun bisa membuat bayi jadi gelisah. Maka dari itu, pastikan tubuh bayi tetap hangat.
Bunda bisa memandikan bayi dengan air hangat. Setelah itu, pakaikan baju panjang yang berbahan lembut, memakaikan minyak telon dan memberinya pijatan ringan di bagian dada.
4. Gunakan humidifier dan teknik uap
Tempatkan humidifier supaya kelembapan di kamar tidur tetap terjaga. Jika perlu, gunakan beberapa tetes minyak esensial di dalamnya. Salah satu aroma yang bisa dipilih untuk mengatasi saluran napas tersumbat yakni eucalyptus atau kayu putih.
Penggunaan uap dengan aroma eucalyptus sudah lama dipercaya bisa membantu proses pengeluaran alami dahak. Agar lebih aman, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter ya, Bunda.
5. Ubah posisi tidur bayi
Posisi tidur tertentu diketahui juga dapat membantu meringankan masalah akibat dahak pada bayi. Salah satu posisi yang bisa diterapkan yakni tengkurap, dengan kepala lebih rendah daripada tubuhnya.
Namun, jangan lupa pastikan posisi tengkurap ini tidak menghalangi hidung dan saluran napasnya.
6. Menepuk-nepuk punggung bayi
Apabila bayi sudah terlihat cukup nyaman istirahat dalam posisi tengkurap, Bunda selanjutnya bisa menepuk-nepuk punggungnya untuk mengeluarkan dahak.
Ya, perlahan tepuk-tepuk perlahan punggung bayi untuk membantu dahak terdorong keluar dari saluran napasnya.
Jika dahak di saluran napasnya sudah menumpuk, dengan ditepuk-tepuk punggungnya maka dahak akan mudah keluar. Namun jika dahak mengencer dan masuk ke saluran pencernaan, ia akan terbuang melalui feses.
7. Berjemur
Salah satu cara mengeluarkan dahak pada bayi yakni memastikan kondisinya sudah encer. Selain dengan cukup minum, Bunda juga bisa menjemur bayi dengan sinar matahari pagi. Lakukan sekitar pukul 8 pagi, selama 10-15 menit.
Pilihlah area yang bersih, bebas asap dan debu ya, Bunda. Pakaikan penutup mata pada bayi agar tidak silau akibat paparan sinar matahari. Teknik jemur ini dapat membantu membuat tubuh bayi menjadi lebih hangat.
Demikian ulasan tentang berbagai cara mengeluarkan dahak pada bayi. Jika kondisinya belum juga membaik dan dahak justru bertambah semakin banyak, jangan tunda untuk segera cek ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan detail untuk menemukan apa penyebab dahak yang menumpuk di saluran napas bayi. Jika perlu, dokter juga mungkin akan memberikan obat sesuai kebutuhan bayi.
Pastikan Bunda memberikan obat sesuai anjuran dokter, karena bayi masih sangat rentan mengonsumsi obat sembarangan tanpa resep. Pun demikian jika Bunda menggunakan obat-obat atau bahan tradisional lainnya.
(som/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tips Memilih Mainan Bayi Sesuai Usia dan Kebutuhan Tumbuh Kembangnya

Parenting
Tak Boleh Asal-asalan! Begini Cara Mengatur Menu MPASI 6 Bulan yang Optimal

Parenting
Serba-serbi Lingkar Kepala Bayi, Apa Saja yang Perlu Dipahami?

Parenting
Serba-serbi Bayi Susah BAB: Penyebab dan Cara Tepat Mengatasinya

Parenting
7 Tips Memilih Pakaian Bayi yang Nyaman


7 Foto
Parenting
Gemas! 7 Potret Monica Soraya Bersama 13 Anak Angkatnya yang Kini Sudah Balita
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda