HaiBunda

PARENTING

5 Cara Mendidik Anak dalam Islam, Bunda Perlu Tahu

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Kamis, 22 Apr 2021 19:19 WIB
Ilustrasi mendidik anak dalam Islam/ Foto: Getty Images/iStockphoto/.shock
Jakarta -

Sudah menjadi kewajiban bagi orang tua mendidik anak-anaknya, bahkan sejak dari dalam kandungan. Sebab, masa depan mereka sebagiannya bergantung pada pola asuh yang diberikan, Bunda.

Pola asuh yang keliru dapat mempengaruhi mental anak. Misalnya selalu menuruti kemauan anak, tanpa disadari hal tersebut dapat membuat anak menjadi manja. Mereka akan malas berusaha dan selalu bergantung pada orang tuanya ketika besar nanti.

Menurut psikolog Amy Morin, LCSW, masyarakat modern saat ini menawarkan keuntungan yang membuat pengasuhan anak terasa lebih mudah. Tetapi pada saat yang sama, era digital sebenarnya bisa membuat orang tua lebih sulit untuk membesarkan anak-anak, terutama untuk mengatasi tantangan kedewasaan.


Perilaku anak terbentuk oleh lingkungan di mana mereka tinggal. Ayah dan Bunda mungkin perlu mencoba gaya parenting lain, misalnya menanamkan nilai-nilai Islami dalam mendidik buah hati, yang dibahas secara lengkap sebagai berikut.

Mendidik anak dalam Islam

Di dalam Islam sendiri, pendidikan usia dini merupakan pijakan pertama bagi manusia untuk dapat menentukan langkah awal hidupnya. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadis shahih:

"Setiap bayi yang terlahir dilahirkan dalam keadaan fitrah (Islam) maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Yahudi, Nashrani, atau Majusi" (H.R Bukhari).

Mengutip jurnal penelitian STAIN Kudus yang berjudul Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak Sejak Dini Di Lingkungan Keluarga (2017), terdapat poin-poin mendidik yang diajarkan dalam Islam, antara lain:

1. Mengajarkan Tauhid

Tauhid adalah landasan Islam yang paling penting. Oleh sebab itu, mengajarkan pendidikan tauhid pada anak merupakan kewajiban yang mutlak dan paling utama.

Sebagaimana Luqman telah mengajarkan tauhid kepada anaknya yang disebutkan dalam Al Qur'an surat Luqman ayat 13. Allah SWT berfirman:

وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ

Artinya:

Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, "Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, sesungguhnya kesyirikan itu merupakan kezaliman yang besar." (QS. Luqman: 13).

2. Mengajarkan adab dan akhlak

Pendidikan dalam keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi perkembangan anak, Bunda.

Keluarga merupakan tempat pertama dalam memperoleh sesuatu, salah satunya adab dan akhlak yang dapat dijadikan pondasi bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan mereka nantinya.

Ada banyak macam adab, etika, dan akhlak yang dapat diajarkan pada anak. Misalnya adab dan akhlak kepada Allah SWT (tidak berlaku syirik), adab dan akhlak kepada Rasulullah (melaksanakan sunah-sunahnya), serta adab dan akhlak kepada sesama manusia.

3. Mengajarkan ibadah

Anak belajar sholat bagian dari ibadah/ Foto: iStock

Memperkenalkan agama pada anak sedari dini adalah suatu hal yang penting. Ini dapat dilakukan dengan cara selalu menyertakan anak dalam kegiatan-kegiatan ibadah. Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ

Artinya:

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah"(QS. Al-Ahzaab: 21).

Jika anak terbiasa beribadah sejak dini maka kebiasaan itu bisa terbawa sampai mereka tumbuh besar.

4. Bersikap lemah lembut sekaligus tegas

Orang tua perlu bersikap lembut dan mengasihi anak mereka namun adakalanya perlu juga bersikap tegas dalam mendidik anak.

Selain dituntut bisa menjadi pemimpin bagi anak, Ayah dan Bunda harus bisa juga menjadi teman yang penuh kasih sayang bagi buah hati. Misalnya mengajak bermain, bercanda, dan mencium sebagai bentuk kasih sayang.

5. Bersikap adil

Orang tua harus bersikap adil kepada semua anak-anaknya. Terkadang, tak sedikit orang tua yang memiliki sikap yang berbeda pada salah satu atau sebagian anak dibandingkan anak-anak lainnya, baik dalam hal materi maupun non materi, Bunda.

Padahal sikap seperti itu tidak mencerminkan atau tidak memberikan contoh yang baik pada anak sebab akan ada anak yang merasa tidak disayangi dan tersisihkan. Dikisahkan dari Nu'man bin Basyir, bahwa bapaknya (Basyir bin Sa'ad) telah memberikan seorang hamba sahaya, kemudian disampaikan kepada Rasulullah SAW.

Lalu Rasulullah SAW bertanya kepada Basyir: "Apakah seluruh anakmu engkau berikan sama seperti ini?" Basyir menjawab, "tidak." Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Kembalikanlah!" (HR. Bukhari & Muslim).

Semoga 5 cara parenting di atas bisa menjadi tuntunan Bunda dan Ayah dalam mendidik Si Kecil ya. 



(haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Penyebab dan Tips Mengatasi Anak GTM

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

Komik Bunda Nabila Syifa Sabrina

Transmart Full Day Sale Hadir lagi! Besok Ada Diskon Besar 50%+20%

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Sunat untuk Anak Perempuan: Anjuran Larangan & Bahaya Medisnya

Parenting Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bukan Singkatan, Ternyata Ini Kepanjangan Lambang 'S' di Baju Superman Bun!

Komik Bunda: Sunat Itu Apa Sih, Bun?

3 Posisi Bayi 9 Bulan untuk Menentukan Persalinan yang Aman

Naura Ayu Ulang Tahun Ke-20, Nola B3 Ungkap Haru & Kenang Lagu Duet 7 Tahun Lalu

Hobi Minum Manis, Perempuan Ini Jalani Operasi 300 Batu Ginjal

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK