Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Mengajari Anak Cinta Lingkungan Sejak Dini, Mulai dari Hemat Air

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 28 Jun 2021 19:26 WIB

Adorable little girl playing in the sandbox on a playground
Ilustrasi anak main di alam/ Foto: Getty Images/ArtMarie

Jakarta - Mencintai lingkungan menjadi nilai-nilai penting yang perlu ditanamkan pada buah hati sejak dini ya, Bunda. Melalui kegiatan sederhana dalam keseharian, Bunda pun dapat mendekatkan mereka pada lingkungan.

Anak-anak sebenarnya akan menyerap segala sesuatu di sekitar mereka sejak usia belia. Itulah salah satu alasan mengapa penting sekali membuat mereka mencintai lingkungan dengan mempraktikkan kebiasaan hidup yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih sadar lingkungan.

Melansir dari Childmind, pada awal 80-an, seorang ahli biologi dari Harvard University bernama Edward O Wilson mengajukan teori yang disebut biofilia. Dalam teori tersebut diungkapkan bahwa manusia sesungguhnya secara naluriah tertarik pada lingkungan alaminya.

Meski demikian, seiring perkembangan teknologi, banyak anak-anak menghabiskan waktunya di dalam rumah daripada di luar rumah. Rata-rata, anak di Amerika menghabiskan 4 hingga 7 menit sehari dalam permainan tak berstruktur di luar ruangan dan lebih dari 7 jam sehari di depan layar.

Banner Resep Masakan Rendah KaloriBanner Resep Masakan Rendah Kalori/ Foto: haibunda.com/Mia Kurnia Sari

"Meningkatkan ketakutan orangtua tentang penyakit dan bahaya bermain di luar meskipun ada bukti yang bertentangan menjadi faktor di antaranya," ujar Richard Louv, penulis buku Last Child in the Woods: Saving Our Children From Nature-Deficit Disorder.

Di perkotaan, anak-anak tampaknya cenderung menghabiskan waktu di halaman berpagar atau di dalam ruangan. Apalagi, aktivitas di dalam ruangan terlihat lebih mudah, lebih aman, dan lebih ramah.

Tetapi, tahukah Bunda, bahwa pada penelitian terbaru mengungkap manfaat bahkan keharusan menghabiskan waktu di luar ruangan. Beberapa orang mengklaim bahwa tanaman hijau dapat bermanfaat bagi kesehatan mental. Terlepas dari hal tersebut, sebagian besar penelitian menyetujui bahwa anak-anak yang bermain di luar lebih pintar, lebih bahagia, lebih perhatian, dan tidak terlalu cemas dibandingkan anak-anak yang menghabiskan waktu lebih banyak di dalam ruangan.

Nah, terkait dengan bagaimana mengenalkan anak-anak mencintai lingkungan sekitarnya, Bunda pun sebaiknya mempersilahkan anak-anak bermain dan mengenal lingkungannya secara leluasa ya, Bunda.

Misalnya saja, dengan membiarkan anak-anak terbiasa berjalan atau bersepeda. Bunda dapat mencontohkan pergi berjalan-jalan tanpa menggunakan mobil. Biarkan anak-anak naik sepeda ke sekolah, ke rumah teman, atau ke toko sehingga mereka lebih dekat dengan alam.

Penjelasan lebih lanjut, klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Simak yuk cara praktikkan mindfulness bareng anak di rumah seperti dicontohkan dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




5 CARA MENGAJARI ANAK CINTA LINGKUNGAN

Adorable little girl playing in the sandbox on a playground

Ilustrasi anak main di alam/Foto: Getty Images/iStockphoto/Zabavna

Berikut ini beberapa contoh lainnya agar anak mencintai lingkungan yang dapat Bunda praktikkan seperti dikutip dari laman Iamgreenwise:

1. Menghemat air

Pelajaran sederhana ini sebaiknya Bunda ajarkan sejak usia dini ya, Bunda. Biasakan anak-anak mematikan air saat menggosok giginya. Ajari juga anak-anak tentang cara berkebun yang hemat air melalui pemilihan tanaman yang tepat. Serta, tunjukkan pada mereka cara menyirami halaman dan taman dengan benar.

2. Membuat taman sederhana

Mulailah dengan taman sederhana di rumah dengan kotak-kotak kecil. Selain itu, dedikasikan satu bagian halaman di belakang rumah untuk menanam brokoli, selada, tomat, dan aneka tanaman lainnya.

3. Hindari wadah sekali pakai

Gunakan wadah yang dapat didaur ulang saat mengemas kotak makan siang atau menempatkan makanan lainnya. Selain itu, biasakan juga menggunakan serbet kain saat makan malam ketimbang menggunakan tisu.

4. Mendaur ulang

Ajari anak apa yang bisa didaur ulang daripada menjadi sampah rumah tangga. Mintalah anak-anak mengolah sampah kertas atau wadah lainnya yang bisa didaur ulang menjadi barang bermanfaat. 

5. Kompos

Ajari anak-anak apa yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk membuat kompos tanaman. Mintalah mereka menyortir sisa makanan dan tunjukkan pada mereka proses pembuatan kompos. Biarkan mereka menggunakan pupuk tersebut di taman mereka.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda. Selamat 


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda