HaiBunda

PARENTING

5 Makanan yang Mengandung Vitamin D, Baik untuk Anak

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Rabu, 19 May 2021 16:22 WIB
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/kmk-vova
Jakarta -

Vitamin memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak lho Bunda. Salah satunya dengan menambah asupan vitamin D.

Ini merupakan komponen penting kesehatan. Mengutip laman resmi World Health Organization (WHO), vitamin D dapat diperoleh tubuh dari paparan sinar matahari. Selain itu, sumber vitamin D juga bisa diperoleh dari sumber alami.

Sinar matahari penting untuk pembentukan vitamin D. Anak-anak membutuhkan vitamin D untuk membangun tulang yang kuat. Berdasarkan studi berjudul Vitamin D effects on skeletal and extraskeletal health and the need for supplementation pada tahun 2013, komponen ini penting untuk perkembangan normal tulang.


Kadar vitamin D yang cukup menyebabkan produk kalsium-fosfat adekuat, sehingga memungkinkan mineralisasi tulang yang efektif. Menurut Donald Ford, MD, seorang dokter pengobatan keluarga di Cleveland Clinic mengatakan bahwa vitamin D memiliki peran krusial dalam penyerapan.

"Anda dapat memiliki semua kalsium di dunia, tetapi ini tidak akan terserap ke dalam tulang tanpa vitamin D, ujar Ford dilansir dari laman Health.

Dosis

Vitamin D diukur dalam unit internasional (IU). Hal ini penting demi memilih takaran yang tepat sesuai kebutuhan. Mengutip laman Johns Hopkins Medicine sebagai berikut:

  1. Bayi di bawah usia 1 tahun membutuhkan 400 IU vitamin D per hari. Susu formula bayi memiliki 400 IU per liter, jadi bayi yang minum setidaknya 32 ons susu formula setiap hari sudah cukup. Jika bayi hanya minum ASI atau mendapat kurang dari 32 ons susu formula setiap hari, sebaiknya konsultasikan ini terlebih dahulu kepada dokter atau penyedia kesehatan tentang pemberian suplemen vitamin D.
  2. Anak-anak yang berusia lebih dari 1 tahun membutuhkan 600 IU atau lebih vitamin D sehari. Dokter atau penyedia kesehatan seringkali menginginkan anak yang sehat untuk mengonsumsi 600 hingga 1.000 IU setiap hari.

Disamping itu, beberapa anak mungkin membutuhkan lebih banyak vitamin D, seperti:

  • Memiliki masalah medis tertentu misalnya, obesitas, fibrosis kistik, patah tulang atau nyeri tulang.
  • Sedang dalam penyembuhan dari operasi tulang.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan (seperti obat anti kejang) yang menghalangi cara tubuh menyerap vitamin D.

Makanan yang mengandung vitamin D

Tidak banyak asupan atau makanan yang mengandung vitamin D, Bunda. Makanan jenis ikan dan minyaknya yang memiliki kandungan vitamin D melimpah.
.
Mengutip laman Medicenet dan Good Housekeeping, secara rinci terdapat jenis makanan yang mengandung vitamin D untuk kebutuhan nutrisi anak sebagai berikut:

1. Ikan salmon

Ilustrasi salmon/ Foto: iStock

Ikan salmon kaya akan vitamin D, meskipun terdapat perbedaan besar dalam jumlah tersebut berdasarkan apakah salmon dibudidayakan atau ditangkap secara langsung.

Salmon yang ditangkap langsung memiliki rata-rata 988 unit internasional (IU) vitamin D per porsi. Sedangkan ukuran yang sama untuk salmon yang dibudidayakan adalah sekitar 250 IU, atau hampir seperempat dari total.

2. Ikan sarden

Ikan sarden segar mengandung sekitar 216 IU per porsi. Sedangkan pada sarden kalengan memiliki 177 IU per porsi.

Ikan ini juga merupakan sumber kalsium yang baik yang bersama-sama dapat mendukung kesehatan tulang. Sarden juga kaya akan vitamin B12, menjadikannya pilihan populer di kalangan pescatarian, yaitu orang-orang yang hanya memakan daging yang berasal dari hewan laut.

3. Minyak ikan kod

Salah satu sumber makanan tertinggi vitamin D yang telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mencegah kekurangan vitamin D, Bunda.

Minyak ikan terutama dari minyak ikan kod adalah suplemen populer yang dikonsumsi untuk mencegah dan mengobati kekurangan vitamin D pada anak-anak. Selain mengandung 448 IU dalam satu sendok teh, minyak ikan kod juga kaya akan vitamin A dan omega-3 asam lemak.

4. Kuning telur

Tidak hanya ikan, vitamin D juga dapat ditemukan dalam telur ayam dengan jumlah IU yang sangat bervariasi berdasarkan kondisi ayam dipelihara.

Misalnya, ayam yang dibesarkan di peternakan yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam ruangan akan menghasilkan telur dengan sekitar 37 IU, sedangkan ayam dengan paparan sinar matahari dapat mencapai tingkat IU 148 ke atas.

5. Jamur

Satu-satunya sumber nabati yang mengandung vitamin D, Bunda. Jamur dapat mensintesis vitamin ini saat terkena sinar UV.

Dalam 1/2 cangkir porsi jamur yang telah terpapar sinar UV terdapat 366 IU vitamin D, yang memenuhi hampir setengah dari nilai harian lho. Akan tetapi, tidak semua jamur memiliki jumlah vitamin D yang sama, hal ini bervariasi sesuai dengan jenis dan ragamnya juga, Bunda.

(haf/haf)

Simak video di bawah ini, Bun:

Bunda, Yuk Intip Cara Anissa Aziza Atasi Sembelit pada Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK