HaiBunda

PARENTING

Film Nussa Rara Dituding Taliban, Ini Tanggapan Produser Angga Sasongko

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Senin, 21 Jun 2021 20:29 WIB
Film Nussa Dituding Taliban, Ini Tanggapan Produser Angga Sasongko/ Foto: YouTube Nussa Official
Jakarta -

Film animasi Nussa adalah salah satu karya anak bangsa yang berhasil mencuri perhatian. Namun, baru-baru ini film Nussa tiba-tiba menjadi sorotan, Bunda.

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi, mengomentari pakaian yang dikenakan dua tokoh di film, yakni Nusaa dan Rara. Menurutnya, pakaian tersebut tidak cocok dikenakan anak Indonesia karena mirip pakaian khas Taliban.

Tak hanya itu, Eko juga mengungkapkan pendapatnya tentang anggapan dunia tentang Indonesia dari film Nussa. Ia beranggapan bahwa promosi film ini merusak dan Indonesia akan dianggap sebagai cabang khilafah.


"Apakah ini foto anak Indonesia? Bukan. Pakaian lelaki sangat khas Taliban. Anak Afganistan," tulis Eko, dikutip dari Twitter, Senin (21/6/21).

"Tapi film Nusa Rara mau dipromosikan ke seluruh dunia. Agar dunia mengira, Indonesia adalah cabang khilafah. Atau bagian dari kekuasaan Taliban. Promosi yg merusak!" sambungnya.

Eko juga menanggapi komentar beberapa netizen yang tak setuju dengan pernyataannya. Ia menyebut bahwa pakaian merupakan representasi orang, Bunda.

"Pakaian itu representasi orang. Kalau tiap hari anak lelaki pakai daster, budaya apa yang mau dicangkokan ke anak Indonesia?" ujarnya.

Cuitan Eko di Twitter ini pun menjadi trending topic, Bunda. Tak hanya netizen, sutradara dan produser, Angga Sasongko, juga ikut bereaksi dengan cuitan Eko.

Angga mengungkap bahwa ia telah mengundang Eko untuk melakukan diskusi terkait film ini. Namun, Eko tidak datang dan menganggapnya hanya berani di media sosial saja.

"Ah elo ayam sayur, Eko. Diajak nonton dan diskusi lgsg sama gue, gak nongol idung lo. Mengkonfirmasi untuk tidak datang. Ayam sayur kayak lo cuma berani sembunyi di balik jempol. Gak cukup pny nyali dan intelektualitas buat berdebat. Bisanya cm datang isu identitas pake jempol," ujar Angga.

Lebih lanjut, Angga juga bicara soal alasannya ikut menanggapi cuitan Eko. Pria 36 tahun itu mengatakan bahwa dia menghargai perbedaan pendapat, tapi tidak suka bila ruang publik dipakai untuk bermain politik identitas.

"Saya org yg terbuka dan respect dgn sikap berseberangan, saling tidak sepakat dan berbeda pendapat. That's the beauty of democracy. Yg saya benci adalah ketika ruang itu terbuka, tapi menolak dipakai untuk diskusi, lalu terus menerus mempolarisasi dan bermain politik identitas," katanya.

Selain Angga Sasongko, Ryan Adriandhy yang merupakan animator dan penggarap Nussa bersama Visinema Pictures juga angkat suara. Selain itu, Ernest Prakasa pun ikut menyuarakan pendapatnya tentang film Nussa. Apa kata mereka?

Baca halaman berikutnya.

Simak juga alasan kenapa Bunda perlu mendampingi anak saat nonton film, dalam video berikut:

(ank/som)
TANGGAPAN ANIMATOR NUSSA

TANGGAPAN ANIMATOR NUSSA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Yuk Manfaatkan Art Sensory Play untuk Stimulasi Indra Anak

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal VBAC, Melahirkan Normal Setelah Pernah Caesar

Kehamilan Azhar Hanifah

Rasa ASI dan Aromanya, Begini Penjelasannya

Menyusui ZAHARA ARRAHMA

Cerita Fairuz A Rafiq Umrah Bareng Keluarga, Sempat Khawatir Suami Sakit hingga Cium Hajar Aswad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Peranan Nutrisi dan Stimulasi Lainnya untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Parenting dr. Ellen Wijaya, Sp. A

15 Jenis Lowongan Kerja Ibu Rumah Tangga, Fleksibel Bisa Dilakukan dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Naik KRL ke Tempat Kerja, Adrian Maulana Pilih Frugal Living hingga Rajin Investasi

Peranan Nutrisi dan Stimulasi Lainnya untuk Mengoptimalkan Kecerdasan Anak

Rasa ASI dan Aromanya, Begini Penjelasannya

Mengenal VBAC, Melahirkan Normal Setelah Pernah Caesar

Cerita Fairuz A Rafiq Umrah Bareng Keluarga, Sempat Khawatir Suami Sakit hingga Cium Hajar Aswad

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK