Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Quraish Shihab Sebut Ain Ternyata Bukan Penyakit, Simak Cara Menangkalnya Bun

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 22 Jul 2021 19:00 WIB

Arab woman with veil against orange yellow sky
Ilustrasi Islam / Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets

Ain kerap disebut sebagai penyakit yang tidak bisa dijelaskan memakai logika. Ain dapat menimpa siapa saja mulai dari orang dewasa hingga bayi. Namun ternyata, ain bukanlah penyakit, Bunda.

Dalam vlog terbaru Najwa Shihab, ia berbincang bersama sang ayah mengenai penyakit ain. Muhammad Quraish Shihab menyebut ain bukanlah sebuah penyakit.

"Kita mau luruskan, ain bukan penyakit. Ain adalah pandangan mata atau pikiran yang menimpa orang lain oleh satu dan lain sebab," kata Quraish Shihab, dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Pandangan itu kemudian memunculkan pikiran yang dapat mempengaruhi orang tersebut. Ketika melihat seseorang, biasanya ada dua kemungkinan pikiran yang akan muncul.

Tak hanya takjub, seseorang bisa saja merasa iri ketika melihat orang lain. Kedua pemikiran tersebut sama-sama dapat berpengaruh terhadap orang yang dilihat, Bunda.

"Apa yang dilihat, kemudian itu berkembang maknanya sehingga bisa mencakup segala sesuatu yang terpikirkan. Kita bisa melihat sesuatu, takjub, nah bisa berpengaruh pada sesuatu itu. Kita juga bisa berpikir iri hati pada seseorang," ujarnya.

Quraish Shihab kemudian bercerita tentang dua orang sahabat Rasulullah yang sedang mandi. Salah satu dari mereka terkagum-kagum karena badan temannya. Kemudian orang tersebut pingsan usai setelah mendapatkan pandangan ketakjuban.

Oleh karena itu, tak semua pujian bersifat baik. Ada juga yang berpengaruh sehingga mengakibatkan mudarat bagi orang lain. Di Mesir, menempelkan tangan ke permukaan kayu telah menjadi kebiasaan di masyarakat ketika mereka menerima pujian.

Hal serupa juga bisa terjadi ketika seseorang menyimpan rasa iri hati pada kita. Apalagi ketika orang itu sampai mengutarakannya. Itu sebabnya ada ayat Al-Quran yang memohon perlindungan Allah dari orang yang iri hati kepada kita, Bunda.

"Disadari atau tidak, ain itu ada. Kalau dalam Islam, jika itu pujian maka untuk menangkalnya ucapkanlah MasyaAllah. Kalau diduga celaan maka ucapkan doa," tutur pria 77 tahun itu.

Bagaimana cara menangkal ain? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video 5 tanaman pembawa rezeki dalam Islam.

[Gambas:Video Haibunda]


CARA MENANGKAL AIN

Arab woman with veil against orange yellow sky

Ilustrasi Doa / Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets

Quraish Shihab mengatakan, kita bisa memanjatkan doa di pagi dan malam hari untuk melindungi diri dari ain. Selain itu, doa juga bisa dibaca ketika seseorang mengungkapkan rasa takjub maupun iri hati kepada kita, Bunda.

Adapun doa untuk menghindari sifat iri hati dan dengki terdapat di dalam surah Al-Hasyr ayat 10 yang berbunyi:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artiya: Ya Allah, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami kepada orang-orang yang beriman. Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

Jika sudah terkena dampak dari ain, seseorang dianjurkan untuk melakukan pengobatan dan membaca doa-doa serta ayat Al-Quran. Saat ini belum ada obat medis untuk ain.

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa rukiah kepada Hasan dan Husain. Selain itu, ain juga bisa diobati dengan cara bertawakal kepada Allah SWT.

Tak hanya kekaguman dan iri hati dari orang lain, ain juga bisa disebabkan oleh diri kita sendiri, Bunda. Simak di halaman selanjutnya.

AIN KARENA DIRI SENDIRI

Arab woman with veil against orange yellow sky

Ilustrasi Ain / Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets

Ain tidak hanya muncul karena pikiran iri dengki dan rasa kekaguman dari orang lain. Diri sendiri juga dapat menjadi penyebab munculnya ain yang akan menyerang kita sendiri.

"Kita sendiri bisa memberikan ain pada diri kita, seperti ketika sedang berdandan dan bercermin. Oleh karena itu, sertai dengan pujian 'MasyaAllah saya terlihat indah dan cantik' supaya kita merasakan kehadiran Allah," ujar Quraish.

Bersyukur adalah salah satu bentuk penangkal ain. Selain itu, Bunda sebaiknya tidak terlalu berlebihan dalam menunjukkan kelebihan yang dimiliki.

Hal itu dimaksudkan untuk tidak mengundang perhatian orang dan memicu timbulnya pikiran buruk serta pujian yang tak disertai rasa syukur. Meski begitu, dijelaskan di dalam surah Al-A'raf ayat 32, bukan berarti seseorang tidak boleh menunjukkan keindahan mereka.

"Tidak ada yang mengharamkan orang untuk menampakkan perhiasan yang diberikan dari Allah kepadanya. Tetapi jangan angkuh dan tunjukkan di tempat sesuai. Jangan kamu pakai berlian ke tempat orang miskin. Jangan semua dipamerkan, dan jangan lupa dibarengi dengan rasa syukur," ujarnya.


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda