
parenting
5 Rukun Khutbah Jumat yang Perlu Diajarkan ke Anak Laki-laki
HaiBunda
Rabu, 28 Jul 2021 13:16 WIB

Mengajarkan anak laki-laki tentang tata cara salat Jumat, tak lengkap tanpa menjelaskan rukun khutbah. Dalam salat Jumat, khutbah merupakan salah satu syarat sah salat.
Khutbah Jumat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam salah Jumat, Bunda. Para ulama sepakat bahwa khutbah Jumat hukumnya adalah wajib. Sementara hukum salat Jumat adalah fardu ain dengan jumlah dua rakaat.
"Khutbah Jumat memiliki kedudukan yang sangat penting. Ini merupakan kesatuan dalam salat Jumat. Bahkan, sesungguhnya permulaan salat Jumat adalah ketika khatib naik mimbar untuk berkhutbah. Itulah mengapa, salah besar bila kita menganggap rangkaian salah Jumat dimulai setelah iqamah. Apalagi bila menganggap kedudukan keduanya terpisah," kata Khabib Basori dalam buku Bimbingan Salat Jumat Lengkap.
Hukum wajib khutbah didasarkan bahwa setiap kali Rasulullah mengerjakan salat Jumat, beliau selalu mengawali dengan dua khutbah. Dalam hadis, kita pernah diingatkan agar, 'Salatlah kalian sebagaimana kalian melihat saya (Rasulullah) salat'.
Melalui hadis itu, kita bisa memberikan penjelasan pada anak bahwa dia perlu mencontoh Rasulullah SAW dalam mengerjakan amalan ibadah.
Mengajarkan anak laki-laki tentang salat Jumat dan khutbah Jumat begitu penting ya, Bunda. Sesuatu yang diajarkan sejak dini bisa menjadi kebiasaan baik untuk anak saat tumbuh dewasa. Seperti kita tahu, salat Jumat ini diwajibkan bagi laki-laki yang sudah dewasa dan sehat.
Nah, agar salah Jumat tidak sia-sia, si Kecil perlu paham tentang ketentuan-ketentuan khutbah nih. Saat mengajarkan si Kecil tata cara salat Jumat, Bunda perlu jelaskan pula tentang khutbah Jumat ya. Ada syarat, rukun, dan sunnah khutbah Jumat yang perlu dipahami buah hati.
Syarat khutbah Jumat
Kedudukan khutbah Jumat dalam salat Jumat sangat penting. Berikut syarat khutbah Jumat:
- Dimulai setelah matahari condong ke arah barat atau masuk waktu dzuhur, sebelum salat Jumat.
- Dilakukan dengan berdiri bagi khatib yang mampu.
- Duduk di antara dua khutbah.
- Disampaikan dengan suara keras dan jelas agar didengar oleh para jemaah.
- Berturut-turut, baik rukuknya atau kedua khutbah dengan salatnya.
- Khatib harus suci dari hadas dan najis, serta menutup aurat.
Sunah khutbah Jumat
Permulaan salat Jumat yakni ketika khatib naik mimbar untuk berkhutbah. Berikut sunah khutbah Jumat yang perlu dipahami si Kecil:
- Dilaksanakan di atas mimbar atau tempat yang tinggi.
- Disampaikan dengan kalimat yang fasih, jelas, dan mudah dipahami.
- Khatib menghadap ke arah jemaah salat Jumat.
- Khatib menertibkan tiga rukun khutbah Jumat, yakni membaca puji-pujian, shalawat kepada Nabi SAW, dan berwasiat.
- Jemaah hendaknya diam, tenang, dan mendengarkan khutbah Jumat.
- Khatib hendaknya duduk di kursi atau mimbar sesudah memberi salam dan saat mendengarkan adzan.
- Menurut mazhab Syafi'i dan Hambali, disunahkan menyampaikan salam sebelum khutbah dimulai.
- Materi kedua khutbah tidak disampaikan terlalu lama, sementara khutbah pertama hendaknya lebih panjang dari yang kedua.
![]() |
Baca Juga : Yuk Bun, Kita Biasakan si Kecil Berdoa |
Rukun khutbah Jumat
Kebiasaan dalam susunan khutbah Rasulullah SAW oleh sebagian ulama disebut juga rukun khutbah. Rukun-rukun ini tidak boleh ditinggalkan ketika berkhutbah, Bunda.
Berikut 5 rukun khutbah hari Jumat yang perlu diajarkan ke anak, seperti mengutip dari detikcom di buku Rukun dan Syarat Sah Khutbah Jumat oleh Ahmad Zarkasih, Lc:
- Mengucapkan hamdallah, yakni puji-pujian kepada Allah SWT. Memulai khutbah dengan hamdallah adalah Ittiba'an, yakni mengikuti apa yang sudah dikerjakan Rasulullah SAW.
- Mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Imam Nawawi menyebutkan bahwa sudah ditentukan untuk hamdallah adalah 'Alhamdulillah', sedangkan shalawat adalah 'Allahumma Shalli'ala Muhammad'.
- Wasiat taqwa kepada Allah SWT. Mengucap 'Athi'ullah' sudah cukup sebagai wasiat taqwa.
- Membaca ayat Al-Qur'an pada salah satu di antara kedua khutbah. Khatib diberikan kebebasan untuk memilih ayat Al-Qur'an yang akan dibacakan.
- Membaca doa permohonan ampun bagi kaum muslimin dan mukminin. Dianjurkan membaca doa kebaikan akhirat seperti doa meminta ampun atas dosa yang berbunyi, 'allahumma-ghfir lil-mukminin'.
Larangan bicara saat khutbah
Nah, saat khatib menyampaikan khutbah, kita sebagai jemaah harus mendengarkan ya. Para ulama sepakat bahwa hukum mendengarkan khutbah saat khatib menyampaikan materi adalah wajib.
"Pada saat khutbah berlangsung, jemaah harus mendengarkan secara khidmat pesan-pesan yang disampaikan. Bahkan bila kita berbicara sendiri meskipun bertujuan mengajak kebaikan, juga sangat dilarang," Khabib Basori.
Ibnu Abbas r.a berkata bahwa Nabi SAW, bersabda:
"Barang siapa yang berbicara pada hari Jumat saat imam sedang berkhutbah, ia seperti kedelai yang memikul kitab. Sedangkan bagi orang yang mengingatkan orang itu dengan mengucapkan kata-kata, "Diamlah!" maka tidak sempurna salat Jumatnya. (H.H. Ahmad)
Saat mengajarkan anak salat Jumat, Ayah dan Bunda perlu memberitahu larangan ini. Ketika dia mulai salat di masjid secara berjamaah, Ayah bisa mendampingi dan memberikan contoh agar anak mengerti apa yang harus dilakukannya ketika khatib berkhutbah.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Tata Cara dan Niat Salat Jamak Takhir Magrib dan Isya untuk Diajarkan pada Anak

Parenting
Tata Cara Salat Lengkap dengan Bacaan dan Gambar, Bisa Diajarkan pada Si Kecil

Parenting
Mengenal Najis Mugholadoh dan Ajari Si Kecil Cara Menghilangkannya Bun

Parenting
Cara Mengajari Anak Salat Gerhana di Rumah, Mudah Lho Bun

Parenting
3 Cara Mengajarkan Anak Salat Sesuai dengan Usianya


7 Foto
Parenting
7 Potret Yuni Shara Saat Kunjungi Anak-anak di PAUD yang Dia Dirikan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda