HaiBunda

PARENTING

Beda dari Diare Biasa, Diare Balita Bisa Sembuh Tanpa Obat Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Minggu, 22 Aug 2021 11:35 WIB
Ilustrasi diare balita/Foto: Getty Images

Jakarta - Mungkin Bunda menyadari terkadang anak-anak balita memiliki jumlah kotoran yang sangat banyak. Terkadang balita seolah mengalami diare seperti anak-anak dengan kotoran yang berbentuk encer atau berair. Berbeda dengan diare pada anak, kondisi serupa yang dialami oleh balita itu disebut juga 'diare balita'.

Apa itu diare balita? Dilansir dari Healthline, berbeda dari diare biasa, diare balita bukanlah penyakit yang sebenarnya, tetapi hanya gejala. Ini umum dialami anak balita dan tidak berbahaya bagi kesehatan anak.

Diare balita biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


  • Diare tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Diare sering berbau busuk.
  • Anak mengalami tiga atau lebih episode tinja yang banyak dan tidak berbentuk, selama setidaknya empat minggu berturut-turut.
  • Diare sering mengandung sisa makanan dan lendir yang tidak tercerna.
  • Diare terjadi saat bangun tidur.
  • Gejala mulai antara anak usia 6 hingga 36 bulan, tetapi dapat berlangsung hingga prasekolah.
  • Gejala biasanya sembuh pada usia sekolah atau lebih awal, dan 90 persen anak-anak bebas dari diare pada usia 40 bulan atau usia 3 tahun 4 bulan.

Temuan yang umum terjadi adalah bahwa diare balita ini sering dimulai setelah terjadi serangan gastroenteritis. Gastroenteritis adalah infeksi virus pada lambung dan usus yang biasanya menyebabkan demam, sakit perut, muntah, dan diare. Setelah sembuh dari penyakit akut dan parah ini, anak dapat melanjutkan buang air besar tanpa rasa sakit, seperti diuraikan di atas, tetapi kemudian berangsur membaik. 

Dalam situasi ini, orang tua sering merasa bahwa kondisi itu menetap, tetapi anak itu sehat, aktif, tumbuh, makan, dan merasa baik-baik saja. Sangat kontras dengan penampilan mereka selama terkena penyakit menular.

Mengatasi diare balita

Karena anak dengan diare balita adalah anak yang terbilang sehat dan tetap tumbuh dan berkembang dengan baik, kebanyakan ahli merekomendasikan untuk tidak memberikan obat diare anak pada anak yang sedang mengalami diare balita tersebut.

Itu sebabnya tidak ada obat untuk diare balita, karena itu sebenarnya bukan penyakit. Tetapi ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk membuatnya lebih baik, di antaranya:

  1. Catat makanan apa saja yang dikonsumsi Si Kecil.
  2. Pastikan tidak ada darah dalam kotoran Si Kecil.
  3. Hentikan pemberian jus buah.
  4. Tingkatkan asupan serat.
  5. Tingkatkan juga asupan lemak sehat.
  6. Berikan probiotik alami.

Demikian informasi mengenai diare balita, Bunda. Lalu jika Si Kecil terkena penyakit diare, Bunda harus perhatikan jangan sampai dehidrasi ya, Bunda. Untuk lebih lengkapnya bisa dibaca pada halaman berikut.

Simak juga video tentang jangan biarkan diare karena bisa sebabkan dehidrasi akut:



(pri/pri)
MENGENALI EFEK DEHIDRASI PADA ANAK YANG DIARE

MENGENALI EFEK DEHIDRASI PADA ANAK YANG DIARE

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Kesalahan Orang Tua Baru saat Menidurkan Bayi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

Mom's Life Annisa Karnesyia

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

Menyusui Annisa Aulia Rahim

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

Kehamilan Annisa Karnesyia

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

Parenting Asri Ediyati

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3

10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan

12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara

11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK