Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Heboh Childfree di Kalangan Public Figure Muda, Ini Kata Psikolog

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 26 Aug 2021 14:22 WIB

5 Tips Diet Cinta Laura untuk Pertahankan Tubuhnya yang Ramping
Heboh Childfree di Kalangan Public Figure Muda, Ini Kata Psikolog/ Foto: Instagram @gitasav

YouTuber Gita Savitri Devi belum lama ini jadi sorotan. Gita bersama suaminya, Paul Andre Partohap, memutuskan untuk tidak akan memiliki anak alias childfree, Bunda.

Keputusan ini tak diambil dengan cepat oleh keduanya. Gita mengatakan bahwa dia dan sang suami membutuhkan proses yang panjang sebelum membuat keputusan tersebut.

"Memutuskan tak memiliki keturunan itu bukan tiba-tiba maunya aku atau suka-suka kami, langsung plek gitu selesai. Ini juga ada proses yang panjang," kata Gita, dikutip dari akun YouTube miliknya.

Alasan Gita memutuskan childfree adalah karena merasa tanggung jawab sebagai orang tua itu sangat besar. Ia mengaku khawatir, apabila menjadi orang tua tak bertanggung jawab, hal itu malah meninggalkan luka di hati anak.

Sri Mulyani dengan CucuFoto: Mia Kurnia Sari

"Buat aku, punya anak itu such a big deal. Bagaimana kalau misalnya kami sebagai orang tua tak memiliki responsible, tahunya malah memberikan luka pada anak," ujar Gita.

"Dan sebagai manusia, kita berhak memilih. Alhamdulillah aku punya hak memilih untuk enggak punya (anak) walaupun ada perempuan di luar sana yang dia ingin punya tapi enggak bisa," sambungnya.

Selain Gita, artis cantik Cinta Laura juga memutuskan untuk tak memiliki anak. Wanita 28 tahun itu menilai bahwa populasi manusia di dunia sudah terlalu banyak. Cinta lebih memilih untuk mengadopsi anak terlantar yang tidak mendapatkan kasih sayang.

"Kenapa aku harus melahirkan satu manusia lagi kalau aku bisa mengadopsi anak yang sekarang enggak punya siapa pun yang menjaga mereka? Enggak punya siapa pun menyayangi mereka. Banyak anak-anak di luar sana yang terlantar. Aku mau membantu mereka," ujar Cinta Laura, dilansir YouTube The Hermansyah A6.

Keputusan untuk tak memiliki anak atau childfree ini pun menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat. Sebagian menilai alasan untuk childfree bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia. Lalu bagaimana pandangan childfree menurut psikolog ya, Bunda?

Simak juga 5 fakta tentang Cinta Laura yang sudah dididik mandiri sejak kecil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Baca halaman berikutnya.

BERBAGAI ALASAN PASANGAN PUTUSKAN CHILDFREE

5 Tips Diet Cinta Laura untuk Pertahankan Tubuhnya yang Ramping

Heboh Childfree di Kalangan Public Figure Muda, Ini Kata Psikolog/ Foto: Instagram @claurakiehl

Psikolog Klinis, Danang Baskoro, menjelaskan bahwa childfree adalah fenomena sosial. Ini adalah semacam paham yang dianut mereka yang enggak mau punya anak, Bunda.

Alasan orang yang memutuskan childfree pun cukup beragam. Mulai dari masalah finansial hingga perasaan khawatir tidak bisa menjadi orang tua yang baik.

"Ada yang menghindari tanggung jawab, tidak mampu secara finansial, ada juga yang enggak mau anaknya nanti menderita karena sudah banyak manusia di bumi ini, jadi adopsi saja anak yang terlantar," kata Danang kepada HaiBunda, belum lama ini.

"Ada juga yang secara psikologis dia tidak bisa mengasuh anak dan takutnya kalau memiliki anak, dia tidak bisa memberikan kasih sayang dengan baik. Alasan lainnya karena kesibukan pasangan suami istri, sehingga mereka takut tidak punya waktu untuk anak dan tidak bisa membahagiakannya."

Danang memandang alasan-alasan ini cukup menarik untuk dikulik. Apalagi belakangan ini public figure sudah mulai berani menyuarakan keputusan childfree.

"Yang cukup menarik adalah mereka mengampanyekan itu semua dan kayak bertarung dengan budaya orang yang umum. Ini kan belief, keyakinan, atau prinsip hidup. Ini adalah sesuatu yang enggak biasa karena yang biasa itu ketika mereka share di media sosial dan mereka tahu ini akan menjadi pro dan kontra," ujar Danang.

Benar Bunda, pro dan kontra terkait childfree ini sempat menjadi perdebatan di publik. Ada yang mendukung karena merasa alasannya logis, tapi ada juga yang menentang karena menggangap keputusan ini tidak sesuai norma hingga agama.

Simak pendapat Danang mengenai pro dan kontra ini di halaman berikutnya ya.

PASANGAN MUDA PILIH CHILDFREE

Gita Savitri

Heboh Childfree di Kalangan Public Figure Muda, Ini Kata Psikolog/ Foto: Instagram @gitasav

Danang menganggap wajar bila muncul pro dan kontra terkait childfree. Namun, dia menyayangkan bila public figure menyuarakannya begitu saja ke publik.

Menurutnya, childfree adalah sesuatu yang masih baru di Indonesia. Ia menilai bahwa keputusan tak punya anak ini diambil dari prinsip dan budaya barat yang bisa bertentangan dengan budaya di Tanah Air.

"Pasti ada yang pro karena mereka menganggap ini hak seseorang atau mengikuti paham itu karena merasa punya alasan yang sama. Tapi ada juga yang kontra, misalnya membawa agama atau hukum, Akhirnya, ini justru menimbulkan kontroversi. Saya jadi bertanya-tanya, apa sebenarnya tujuan orang yang share childfree ini? apakah dari hatinya ingin mengampanyekan atau mencari kontroversi?" kata Danang.

"Ini dari (budaya) Barat kali ya, mungkin secara prinsip, budaya, dan kebijakan berbeda dengan kita yang Timur. Mungkin mereka mengadopsi dari sana," sambungnya.

Danang menilai keputusan childfree yang banyak dianut pasangan muda bisa saja berubah sewaktu-waktu. Menurutnya, pemikiran seseorang bisa saja berubah seiring dengan pengalaman yang akan dialaminya kelak.

"Pasangan muda bisa sangat mungkin mereka ini merevisi keyakinannya kelak karena bisa saja mereka punya pemikiran lain ke depannya," ujarnya.

"Saya yakin ketika mereka menilai dari sisi uang, menurut saya mereka bisa mengoreksi. Mereka kan manusia jadi pasti paham dengan itu semua. Ini juga enggak bisa dibandingkan dengan emosi atau nilai."

Danang menganggap public figure boleh saja menyuarakan soal childfree, namun dia merasa keputusan itu kurang bijak. Bila sudah terlanjur dilakukan, artinya dia pun harus siap menerima kritik, karena secara normatif, siapa pun boleh menilai keputusan itu tidak tepat.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda