Pentingnya Investasi Hubungan Suami Istri untuk Perkembangan Anak

Mendidik anak dengan baik bisa dimulai dari investasi nih, Bunda. Bukan investasi materi, tapi tentang bagaimana Ayah dan Bunda berinvestasi dalam menjaga hubungan sebagai suami istri ya.

Menurut psikolog pernikahan, Indra Noveldy, pandemi dapat menjadi tantangan bagi setiap pasangan untuk menjaga hubungannya. Terutama bagi pasangan muda yang baru menikah.

"Semakin sering ketemu, katanya semakin hangat. Tapi ternyata malah bisa banyak tantangan. Kebersamaan yang panjang di rumah bisa menjadi anugerah atau musibah, dan semuanya itu tergantung," kata Indra, dalam Webinar Rangkaian Acara LazBaby & Kids Festival via Zoom, Selasa (22/6/21).

Menjaga hubungan yang baik dengan pasangan juga akan berdampak pada perkembangan anak. Semakin besar kita berinvestasi dalam menjaga hubungan, semakin besar manfaatnya untuk di Kecil.

Indra mengatakan bahwa Ayah dan Bunda harus paham dengan sifat masing-masing setelah menikah. Di tahap awal pernikahan, suami dan istri akan berperan sebagai investor.

Nah, untuk menjadi investor yang baik, Ayah dan Bunda bisa memulainya sejak anak masih dalam kandungan. Di saat ini, peran Ayah juga sangat penting untuk mengerti perasaan istrinya.

"Banyak pasangan muda belum paham investasi itu justru dimulai ketika anak dalam kandungan, karena apa pun yang dilakukan akan berpengaruh langsung ke anak," ujar Indra.

"Kalau anak sudah lahir dan lagi menyusui lalu rewel, coba cek emosi ibunya, mungkin dia lagi sebel sama suaminya. Kita suka lupa kalau energi sang Bunda punya dampak sangat besar terhadap perkembangan anak."

Jika orang tua bertindak sebagai investor, maka proses parenting diibaratkan sebagai programing. Proses ini dimulai saat anak usia 0-7 tahun, Bunda.

Penjelasan lengkap baca halaman berikutnya ya.

Simak juga 3 ragam stimulasi agar anak mudah berjalan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]