Asri Ediyati | HaiBunda
Selasa, 07 Sep 2021 09:58 WIBSeperti yang Bunda ketahui, sejumlah daerah di Indonesia sudah memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas, Bunda. Salah satunya adalah DKI Jakarta. Untuk Bunda ketahui Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah menunjuk 610 sekolah yang melakukan kegiatan PTM Terbatas.
Ada beberapa alasan yang membuat Mendikbudristek Nadiem Makarim mendorong daerah agar segera melakukan sekolah tatap muka. Yang pertama adalah anak kehilangan kesempatan belajar. Nadiem menegaskan, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berlangsung hampir dua tahun ini telah mengakibatkan anak kehilangan kesempatan belajar. Dalam hal ini, siswa telah mengalami kognitif learning loss.
PTM Terbatas Tahap 1 di Provinsi DKI Jakarta digelar dengan kapasitas 50 persen pada setiap satuan pendidikan. Pastinya, PTM terbatas ini bisa digelar sesuai dengan syarat dan aturan yang ketat. Ya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan pandangan yang disampaikan dalam beberapa poin. Salah satunya keputusan pembukaan sekolah ditetapkan tiap daerah masing-masing dengan merujuk pada:
Kasus aktif (angka positivitas COVID-19 kurang dari 8 persen).
Nah, terkait protokol kesehatan sekolah. Tak dimungkiri bahwa di sekolah, anak bisa bertemu dengan teman-teman dan melakukan aktivitas bersama. Nah, yang jadi perhatian juga adalah bagaimana jika anak menggunakan toilet yang ada di sekolah.
dr.Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) menyebut jika memang pernah ada penularan COVID-19 saat menggunakan toilet secara bersama.
"Kalau kita ingat ada suatu video di Tiongkok bahwa penularan terjadi melalui toilet yang pertama digunakan oleh seseorang yang terinfeksi, kemudian berganti digunakan oleh orang lain yang tadinya tidak terinfeksi jadi terinfeksi," ujar Ariani saat berbincang dengan e-Life detikcom, Jumat, (3/9/2021).
Ariani mewanti-wanti para orang tua untuk memberikan pemahaman pada anak jika mereka tidak boleh melepas masker saat sedang ke toilet. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.