Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Mudah Prediksi Tinggi Badan Anak saat Dewasa dari Faktor Keturunan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Sep 2021 13:37 WIB

ilustrasi tinggi badan anak
Cara Mudah Hitung Tinggi Badan Anak saat Dewasa dari Faktor Keturunan/ Foto: iStock

Tinggi badan anak saat dewasa bisa diprediksi lho, Bunda. Caranya dengan menghitung potensi tinggi genetik anak dari tinggi badan orang tuanya.

Menurut dr. Aditya Suryansyah, Sp.A(K), kebanyakan anak akan mencapai tinggi badan akhir yang sama dengan orang tuanya. Tinggi badan anak pun bisa diprediksi dari faktor generik atau keturunan ini.

"Faktor-faktor yang menentukan adalah faktor genetik, hormon, nutrisi, kesehatan, dan lingkungan." kata Aditya, dikutip dari Instagram @dr_aditya_spak, Selasa (7/9/21).

Tinggi badan anak saat dewasa dapat diukur untuk menilai apakah anak sudah sesuai dengan potensi genetiknya atau tidak. Selain itu, Bunda juga bisa mengetahui penyebab anak pendek nih.

Banner Putri Ahok dan PuputFoto: Mia Kurnia Sari

"Tinggi badan anak dapat diprediksi saat dewasa. Sehingga kita dapat menilai anak sesuai potensi genetiknya atau tidak. Dan dapat menilai apakah anak pendek karena genetik atau ada gangguan pertumbuhan," ujar Aditya yang praktik di RSAB Harapan Kita ini.

Bunda bisa memprediksi tinggi badan anak saat dewasa melalui perhitungan potensi tinggi genetik nih. Dalam perhitungan ini, ada rumus untuk menghitung potensi tinggi genetik anak laki-laki dan perempuan dari tinggi badan orang tuanya.

Infografis Cara Menambah Tinggi Badan AnakInfografis Cara Menambah Tinggi Badan Anak/ Foto: HaiBunda/ Mia Kurnia Sari

Menurut Aditya, Potensi Tinggi Genetik (PTG) adalah rentang nilai tinggi badan akhir seseorang akibat pengaruh genetik kedua orang tua biologisnya. Nah, berikut rumus PTG untuk anak laki-laki dan perempuan:

1. Potensi tinggi genetik laki-laki

((Tinggi badan Ayah + 13) + Tinggi badan Ibu):2 = Hasil tinggi badan minimal dikurangi (-) 8,5 dan tinggi badan maksimal ditambah (+) 8,5

2. Potensi tinggi genetik perempuan

((Tinggi badan Ayah - 13) + Tinggi badan Ibu):2 = Hasil tinggi badan minimal dikurangi (-) 8,5 dan tinggi badan maksimal ditambah (+) 8,5

Contoh perhitungan PTG untuk anak laki-laki dan perempuan bisa dilihat di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga 3 hal yang perlu dihindari orang tua pada anak sekolah dasar, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

CARA MENGHITUNG POTENSI TINGGI GENETIK ANAK SAAT DEWASA

A close up shot of an old milk bottle filled with dry soy beans with a few beans on the foreground and a small glass jar container with soy milk and a straw. Shot on an old grungy wooden table.

Cara Mudah Hitung Tinggi Badan Anak saat Dewasa dari Faktor Keturunan/ Foto: iStock

Dalam pemaparannya, Aditya juga mencantumkan contoh perhitungan PTG untuk anak laki-laki dan perempuan. Berikut contohnya:

Tinggi badan Ayah adalah 167,5 cm, tinggi badan Ibu 149 cm. Berapa potensi tinggi anak laki-laki dan perempuan?

Jawaban:

PTG laki-laki: ((167,5 + 13) + 149): 2 = 164,75, maka

Hasil PTG laki-laki minimal 164,75 - 8,5 = 156,25 cm
Hasil PTG laki-laki maksimal 164,75 + 8,5 = 173,25 cm
Hasil PTG anak laki-laki saat dewasa antara 156,25 sampai 173,25 cm

PTG perempuan: ((167,5 - 13) + 149): 2 = 151,75, maka

Hasil PTG laki-laki minimal 151,75 - 8,5 = 143,25 cm
Hasil PTG laki-laki maksimal 151,75 + 8,5 = 160,25 cm
Hasil PTG anak laki-laki saat dewasa antara 143,25 sampai 160,25 cm

Tinggi badan sering dikaitkan dengan status gizi dan kesehatan anak lho, Bunda. Pengukuran tinggi badan pada anak bisa melihat dari grafik di Kartu Menuju Sehat (KMS) atau standar antropometri yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.

Dalam Permenkes disebutkan bahwa indeks  atau tinggi badan untuk anak usia 0-60 bulan atau 5 tahun dikategorikan sangat pendek, pendek, normal, dan tinggi.

"Indeks ini dapat mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit," demikian isi Permenkes tersebut.

"Anak-anak dengan tinggi badan di atas normal (tinggi sekali) biasanya disebabkan oleh gangguan endokrin, namun hal ini jarang terjadi di Indonesia."

Untuk memastikan apakah tinggi badan Si Kecil sesuai usia, Bunda bisa mengeceknya ke dokter anak ya. Menurut dokter Aditya, istilah pendek atau tinggi tidak bisa dibandingkan dengan anak lain yang berbeda usia, jenis kelamin, dan ras.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda