
parenting
Susu Segar Berkualitas Cegah Stunting? Disarankan Minum Sejak Bunda Hamil Lho
HaiBunda
Selasa, 10 Aug 2021 13:22 WIB

Sepakat ya, Bunda, kalau susu adalah salah satu minuman yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Tak hanya untuk orang dewasa, susu juga diyakini memiliki segudang manfaat untuk anak, lho.
Selain baik untuk melengkapi nutrisi dan gizi si kecil, mengonsumsi susu segar bisa mencegah stunting pada anak, Bunda. Hal ini karena susu memiliki kandungan protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2020, konsumsi susu di Indonesia rata-raya hanya 16,27 kh/kapita/tahun, Bunda. Angka ini justru sangat jauh di bawah negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Myanmar, serta Thailand.
Menurut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian RI, Ir. Fini Murfiani, M.Si, menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk meningkatkan produksi maupun konsumsi susu sapi secara nasional, Bunda. Nantinya, hal ini tentu akan turut berdampak positif bagi peternakan maupun industri susu.
"Indonesia masih memiliki banyak potensi untuk meningkatkan produksi maupun konsumsi susu nasional," katanya dalam acara webinar Pergizi Pangan Peningkatan Produksi dan Konsumsi Susu Turut Cegah Stunting beberapa waktu lalu.
"Selain berdampak positif pada peternak maupun industri susu, peningkatan dalam dua hal tersebut dapat mendukung ekonomi dan kesehatan masyarakat serta kualitas sumber daya manusia," sambungnya kemudian.
Sementara itu, Prof. dr. Mohammad Juffrie SpA(K), PhD., dari Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa ibu hamil yang meminum susu dengan prinsip gizi seimbang bisa mencegah bayi lahir pendek atau stunting, Bunda. Selain itu, Susu yang diminum juga harus memiliki kualitas baik dan segar.
"Minum susu disertai prinsip gizi seimbang bagi ibu hamil turut mencegah bayi lahir pendek atau stunting. Susu yang berkualitas dapat berasal dari susu segar maupun susu terfortifikasi, dan perlu disertai dengan konsumsi gizi seimbang lainnya," imbuhnya.
Selain susu, ternyata ada cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah bayi lahir pendek atau stunting, Bunda. Mulai dari masa kehamilan, hingga saat bayi sudah lahir.
Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.
Bunda, simak juga video buah-buahan yang bagus dikonsumsi saat hamil berikut ini:
CARA CEGAH STUNTING SEJAK HAMIL HINGGA MELAHIRKAN
Ilustrasi Hamil/Foto: Getty Images/iStockphoto/xmee
Stunting ternyata bisa dicegah sejak Bunda masih mengandung, nih. Berikut ini adalah cara mencegah dan mengurangi gangguan stunting yang dicanangkan oleh pemerintah.
1. Saat hamil
Ketika hamil, Bunda bisa mencegah stunting dengan cara memperbaiki gizi dan kesehatan, nih. Selain itu, Bunda juga bisa mengonsumsi suplemen tablet penambah darah setidaknya 90 tablet selama masa kehamilan.
2. Saat bayi baru lahir
Persalinan yang tepat juga bisa menentukan angka kejadian stunting pada anak nih, Bunda. Sebaiknya, Bunda lakukan proses persalinan dengan bantuan bidan atau dokter yang sudah terlatih.
3. Bayi usia 2-24 bulan
Bayi sudah mulai bisa diberikan MPASI yang berkualitas dan seimbang sejak menginjak usia 6 bulan, Bunda. Selain itu, jangan lupa lakukan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal, ya.
4. Pantau pertumbuhan bayi
Untuk cegah stunting, Bunda perlu memahami tumbuh kembang anak dengan benar, nih. Hal ini berguna untuk mendeteksi ada atau tidaknya gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi.
5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
PHBS perlu diterapkan dalam kehidupan berumah tangga untuk mencegah stunting, Bunda. PHBS ini meliputi peningkatan akses terhadap air bersih, fasilitas sanitasi, dan menjaga kebersihan lingkungan.
Selain cara mencegah, Bunda juga perlu tahu hal apa yang bisa menyebabkan stunting, nih. Salah satunya adalah merokok, lho.
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
ROKOK DAPAT SEBABKAN STUNTING
Ilustrasi Hamil/Foto: Getty Images/franckreporter
Stunting adalah kegagalan untuk mencapai potensi pertumbuhan linear (tinggi badan) karena kekurangan asupan gizi, infeksi, ataupun stimulasi yang tak memadai, Bunda. Bisa dibilang, stunting merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia.
Kondisi ini nantinya bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan kemampuan motorik yang dapat mempengaruhi kemampuan dan ketertarikan si kecil dalam bereksplorasi, Bunda. Selain itu, stunting juga bisa menunda perkembangan intelektual anak, lho.
Salah satu faktor terjadinya stunting adalah paparan asap rokok, Bunda. Merokok saat hamil sangat berhubungan dengan lebih rendahnya panjang badan anak saat lahir. Lantas apa hubungannya?
Nikotin yang ada di dalam rokok secara langsung bereaksi dengan sel tulang rawan melalui reseptor khusus nikotin. Sehingga, kondisi ini menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tulang, Bunda.
Selain itu, paparan asap rokok dalam rumah menyebabkan anak memiliki risiko terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) 6 kali lebih besar dibanding anak yang tidak terpapar asap rokok, Bunda. Infeksi terutama yang bersifat kronis ataupun yang berulang dapat menghambat pertumbuhan anak dan meningkatkan risiko stunting.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Cara Membedakan Anak Stunting dengan Pendek Menurut Dokter Anak

Parenting
Minum Susu Bisa Cegah Stunting pada Anak, Ini Kata Pakar Gizi

Parenting
5 Langkah Mencegah Stunting Sejak Hamil hingga Bayi Lahir

Parenting
Anak Stunting Masih Bisa Tumbuh Tinggi Setelah 2 Tahun, Asalkan...

Parenting
Bunda, Perhatikan 4 Pilar Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Punya Nama Bagus yang Lahir di 2022
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda