
parenting
3 Permainan Tradisional yang Bisa Alihkan Perhatian Si Kecil dari Gadget
HaiBunda
Minggu, 19 Sep 2021 11:20 WIB

Bunda sudah pernah mengajarkan Si Kecil untuk bermain dengan permainan tradisional? Jika belum, yuk ajarkan mereka sekarang, sedini mungkin, Bunda. Dalam kondisi di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, banyak anak-anak yang lebih sibuk dengan gadget-nya daripada aktivitas fisik.
Hal ini bisa berdampak buruk dalam jangka panjang di kemudian hari, karena kurangnya bermain secara fisik dan terlalu banyak screen time bisa menurunkan kecerdasan anak lho Bunda. Selain memberi Si Kecil kesibukan yang mengalihkannya dari gadget, permainan tradisional juga memiliki banyak manfaat lain.
"Dengan diajak bermain permainan tradisional, anak-anak diingatkan kembali pada nilai-nilai budaya luhur yang nyata-nyata dapat memberi ketenangan serta ketenteraman hidup," tutur Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dikutip dari situs web Kemdikbud.
Sementara dikutip dari Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini yang ditulis oleh Rina Wijayanti, permainan tradisional menyediakan kesempatan bagi anak untuk memunculkan potensi dan menstimulasi berkembangnya kemampuan anak. Permainan tradisional memiliki karakteristik menggunakan fasilitas di lingkungan tanpa harus membeli, melibatkan banyak anak, dan permainannya memiliki aturan. Dengan karakter permainan tradisional bisa dijadikan media pengembangan kemampuan sosial anak.Â
Dalam permainan tradisional anak akan mengembangkan kemampuan dalam kerja sama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol diri, mampu mengembangkan sikap empati pada teman, memiliki kemampuan dalam menaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain. Dengan banyak terlibat dalam permainan tradisional akan mengembangkan kemampuan anak dalam bersosialisasi.
Jadi ada begitu banyak manfaat bagi Si Kecil jika dia sering bermain dengan permainan tradisional Bunda. Mulai dari manfaat secara fisik, kognitif, sosial hingga budaya.Â
Sebagai generasi penerus bangsa, kita dan Si Kecil harus terus melestarikan permainan tradisional agar keberadaannya tidak hilang begitu saja. Permainan tradisional tidak kalah seru dengan permainan games yang ada di gadget lho, Bunda, Bunda bisa ajarkan juga nilai tersebut kepada Si Kecil.
Mau tahu apa saja permainan tradisional yang seru, yang perlu Bunda ajarkan kepada Si Kecil? Yuk, simak di halaman berikut ya.
3 PERMAINAN TRADISIONAL
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Mladen Zivkovic
1. Lompat tali
Sesuai namanya, cara bermain permainan ini dilakukan dengan melompati tali. Lompat tali ini layaknya olahraga lompat tinggi, yang membedakan hanya medianya. Permainan tradisional ini menggunakan gelang karet yang telah diikat simpul hingga berbentuk seperti tali berukuran panjang.
Lompat tali memerlukan setidaknya tiga orang pemain. Dua orang untuk memegang ujung tali karet dan satu orang yang melompatinya.
Permainan ini terbagi menjadi beberapa tahapan, mulai dari awalnya tali akan dibentang sangat rendah, setinggi mata kaki untuk dilompati. Lalu ketinggian ini bisa mencapai beberapa jengkal di atas kepala untuk dilewati.
Permainan ini dilakukan secara bergiliran. Selain baik untuk fisik anak, manfaat lompat tali melatih kesabaran anak ketika menunggu giliran, pun juga melatih konsentrasi saat sedang melompati tali.Â
2. Engklek
Engklek atau di beberapa daerah asalnya di Indonesia juga dikenal dengan Sundah Mandah yang dalam kamus Belanda memiliki arti Sunday Monday. Nama ini berasal dari tujuh kotak yang biasa digambar di aspal dengan kapur yang melambangkan tujuh hari dalam seminggu.
Cara bermainnya membutuhkan aktivitas fisik. Anak-anak melompati kotak tersebut dengan satu kaki setiap akan menapak pada 1 kotak dan meletakkan kedua telapak kaki jika berada pada dua kotak berdampingan.
Sebagai awal permainan, seseorang harus melempar potongan kecil batu pipih ke dalam kotak secara berurutan. Seseorang bisa memulai permainan, jika lempengan tersebut berada dalam kotak yang dituju.
Permainan tradisional engklek ini tentu dapat melatih fisik anak, melatih konsentrasi, dan melatih kesabaran ketika belum mendapat giliran atau lempengan belum berhasil masuk ke dalam kotak.
Selain itu, permainan tradisional ini juga membantu mengajarkan arti bekerja keras setelah lelah melompat dengan satu kaki dan mendapatkan ‘rumah’ pada akhir permainan.
3. Ular Naga
"Ular naga panjangnya bukan kepalang~" itulah cuplikan lagu yang dinyanyikan anak-anak sambil memainkan permainan tradisional ular naga.
Cara bermainnya ini setidaknya membutuhkan tujuh anak, dua di antaranya sebagai penjaga sedangkan sisanya mencoba berjalan melewati penjaga.
Para pemain hanya perlu berbaris dan menahan pemain di depan mereka pada para prajurit dan berjalan melewati para penjaga.
Saat lagu berakhir, penjaga akan mengambil satu pemain pemain yang tertangkap tereliminasi dari permainan.
Yogyakarta menjadi daerah asalnya permainan ular naga ini. Manfaatnya yakni sebagai salah satu metode untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Demikian beberapa permainan tradisional yang bisa Bunda coba ajarkan kepada Si Kecil untuk mengalihkan perhatiannya dari gadget. Selamat bermain ya Bunda dan Si Kecil!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Permainan Tradisional Khas Sunda yang Bisa Dimainkan oleh Anak

Parenting
5 Permainan Tradisional Seru

Parenting
5 Permainan Tradisional Seru, Ajak Anak Bermain Yuk Bunda!

Parenting
Ini Alasan Gibran Rakabuming Larang Keras Jan Ethes Main Gadget

Parenting
Cara Seru Astrid Tiar Cegah Anak Tak Kecanduan Gadget


14 Foto
Parenting
Siapa Bilang 'Kids Jaman Now' Nggak Suka Permainan Tradisional?
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda