Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Video 'Aku Bukan Homo' Muncul di Konten YouTube Anak, KPAI: Sudah Diblokir

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 14 Sep 2021 15:25 WIB

Boys are using digital tablet and is sitting on a sofa at home in Kuala Lumpur, Malaysia.
Video 'Aku Bukan Homo' Muncul di Konten YouTube Anak, KPAI: Sudah Diblokir/ Foto: iStock

Konten video berjudul Sindu - Aku Bukan Homo tiba-tiba menjadi viral di media sosial. Video bermuatan LGBT ini merupakan salah satu konten yang ada di paltform YouTube.

Kemunculan video ini pertama kali diketahui dari unggahan seorang Bunda dengan akun Intagram @christinelarasati. Ia membuat keluhan di media sosial sambil mengunggah potongan video di Instagram Stories pada Senin (13/9/21).

Dalam unggahan yang telah dihapusnya, Bunda ini bercerita bahwa dia tak sengaja mendapati konten bermuatan LGBT di tontonan putrinya. Saat itu, sang putri tengah menonton film anak dari YouTube.

Menurut sang Bunda, video berjudul Sindu - Aku Bukan Homo tiba-tiba muncul dalam bentuk iklan di sela film. Ia menganggap videonya vulgar meski isi penjelasan menggunakan objek buah-buahan.

Banner TKW Blitar dapat Hadiah MewahFoto: HaiBunda/Mia

Unggahan Bunda ini pun menjadi viral di media sosial. Saat menyampaikan keluhannya di media sosial, Bunda ini memang ikut men-tagging akun resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan YouTube Indonesia.

Saat dihubungi HaiBunda, pemilik akun @christinelarasati tak bersedia memberikan komentar. Ia telah menyerahkan semua keluhan terkait video dewasa bermuatan LGBT itu kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sendiri langsung bertindak. Kominfo telah melakukan pemblokiran atau pemutusan akses terhadap konten tersebut melalui kordinasi dengan pengelola platform, yakni YouTube.

KPAI sendiri telah menerima laporan terkait video Sindu - Aku Bukan Homo ini, Bunda. Melalui pesan singkat kepada HaiBunda, Selasa (14/9/21), Komisioner sekaligus Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati, MA, membenarkan hal tersebut.

"Kemarin pagi memang ada laporan. Kemudian, kita juga berkoordinasi dengan Kominfo melalui surat secara resmi. Tapi sepertinya banyak juga aduan langsung ke Youtube. Itu (video) sempat di-private, kemudian ditutup ya," kata Rita.

Baca halaman berikutnya untuk tahu komentar KPAI mengenai video ini, Bunda.

Simak juga 8 pilihan mainan untuk anak usia 2 tahun, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

KATA KPAI AGAR KEJADIAN SERUPA TAK TERULANG LAGI

YouTube icon

Video 'Aku Bukan Homo' Muncul di Konten YouTube Anak, KPAI: Sudah Diblokir/ Foto: iStock

Sebagai lembaga perlindungan anak, KPAI telah berkomitmen untuk melindungi anak, termasuk dari konten dewasa di ranah digital. Meski begitu, Rita mengaku bahwa hal ini tak mudah dilakukan.

"Memang ini yang tidak mudah karena dunia digital peraturannya masih terbatas," ujar Rita.

Menurut wanita kelahiran Kebumen ini, platform seperti YouTube juga perlu mengemban tanggung jawab untuk melindungi anak. Melalui tanggung jawab ini, dia berharap kejadian serupa tak terulang lagi.

Kemudian, masyarakat juga perlu terbuka dan berani melapor. Meski KPAI melakukan kontrol, masyarakat memiliki peran penting untuk melindungi anak Indonesia dari konten dewasa yang tidak sesuai.

"Menurut saya, platform seperti YouTube ini harus memiliki tanggung jawab agar hal seperti ini tidak terjadi. Kemudian, masyarakat juga bisa sesering mungkin memberikan report agar hal seperti ini tidak terjadi. Jadi ada dua arah, kita juga melakukan kontrol," ujarnya.

Nah, untuk Ayah dan Bunda, Rita juga berpesan agar bisa melindungi anak dari konten dewasa. Caranya dengan menguatkan literasi digital dan mendidik anak agar berani bicara dan melapor.

"Anak bisa pakai YouTube khusus anak dan harus dihubungkan dengan family link supaya banar-benar orang tua bisa melihat anaknya seperti apa," kata Rita.

"Selain itu, literasi digital harus dikuatkan agar anak tak melakukan tindakan tidak baik, atau kalau anak melihat sesuatu pun, dia bisa report ke kita."


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda