
parenting
5 Tips Pilih Masker Anak untuk Sekolah Tatap Muka, Penting Bunda
HaiBunda
Kamis, 16 Sep 2021 12:04 WIB

Per 30 Agustus lalu, pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka sudah mulai diterapkan di beberapa daerah kecuali yang memiliki zona merah, Bunda. Aturan dan protokol kesehatan pun diterapkan dengan ketat agar harapannya sekolah bukan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Sebelumnya, ada beberapa syarat dan ketentuan sekolah tatap muka yang mengacu pada SKB 4 Menteri, Bunda. Syarat dan ketentuan yang wajib diperhatikan siswa, guru, dan orang tua jika ingin menerapkan sekolah tatap muka antara lain jaga jarak minimal 1,5 meter setiap siswa di kelas dengan kapasitas maksimal 50 persen di kelas.
Lalu, ada pembagian rombongan belajar (shift) yang dapat ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
Nah, yang tak kalah penting adalah guru dan murid wajib menggunakan masker kain tiga lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu.
Bicara soal pemakaian masker, UNICEF dan WHO memang telah merekomendasikan bahwa anak usia SD, yaitu berusia 6 - 11 perlu diberi pendekatan berbasis risiko. Sementara, anak-anak berusia 12 tahun ke atas perlu diperlakukan seperti orang dewasa saat mengenakan masker.
1. Pilih yang nyaman dan pas
Masker benar-benar berfungsi sebagai pelindung jika anak sungguh-sungguh memakainya. Untuk anak usia SD, Bunda perlu memilihkan mereka masker yang nyaman sehingga mereka tidak sibuk memperbaiki atau melepas-pakainya sepanjang hari.
Penting bagi Bunda untuk memilih masker yang pas di hidung dan mulut hingga turun ke dagu. Akan lebih bagus jika memiliki loop telinga yang bisa disesuaikan sehingga tidak membuat telinga mereka sakit.
Ukuran yang pas adalah kunci untuk memiliki masker pelindung, jadi pastikan masker anak tidak terbuka lebar di bagian tepinya ya, Bunda.
Baca tips lainnya di halaman berikut.
TIPS PILIH MASKER ANAK
Foto: iStock
2. Masker kain atau masker bedah?
Jadi lebih baik pilih masker kain atau bedah? Menurut Eric Toner, dokter spesialis penyakit dalam di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, masker yang tepat adalah masker yang akan ditoleransi oleh anak.
"Masker yang paling efektif adalah masker yang dipakai anak dan pas dengannya. Itu jauh lebih penting daripada karakteristik penyaringan antara tiga jenis masker yang berbeda," kata Toner, dilansir Washington Post.
Toner mengatakan ketiga jenis masker efektif untuk menghentikan penyebaran virus. Para ahli sepakat bahwa dalam menghadapi varian delta sekalipun, baik masker kain berlapis ganda atau masker bedah bisa berfungsi dengan baik asal pemakaiannya benar.
3. Tidak disarankan pakai N95 jika..
Mungkin tidak perlu bagi anak-anak untuk memakai masker N95, dan itu sebenarnya bisa menjadi bumerang, Bunda. Kenapa?
"N95 yang dipasang dengan baik tidak nyaman dipakai, dan saya sangat ragu bahwa kebanyakan anak akan mentolerirnya untuk waktu yang lama," kata Toner.
Emily Levy, spesialis penyakit menular pediatrik di Mayo Clinic, sependapat. Levy mencatat bahwa bahkan profesional tenaga kesehatan yang merawat pasien COVID-19 aktif hanya memakai masker N95 selama prosedur seperti intubasi. Jika tidak, mereka menggunakan masker bedah.
TIPS PILIH MASKER ANAK (2)
Foto: iStock
4. Siapkan cadangan masker kain untuk di sekolah
Realita di sekolah kadang tak sejalan dengan ekspektasi para orang tua di rumah. Untuk itu, ada baiknya untuk memasukkan masker ekstra ke dalam ransel mereka jika masker yang mereka kenakan kotor atau berkeringat.
Menurut Tina Tan, seorang dokter penyakit menular pediatrik di Rumah Sakit Anak Lurie di Chicago, itu salah satu alasan orang tua mungkin ingin memilih masker kain daripada yang sekali pakai untuk anak-anak mereka.
"Jika maskernya sedikit basah dan sangat tidak nyaman, mereka bisa menggunakan dua atau tiga (masker) sehari, sehingga bisa lebih mahal," katanya, dilansir NPR.
5. Perlukah double masking?
Jika anak dapat memakainya dengan nyaman, boleh saja pakai masker secara dobel, Bunda. Namun, jika dirasa tidak nyaman, sekarang banyak masker dijual dengan lapisan filter bawaan dan berkualitas baik.
Sekali lagi, double masking juga merupakan pilihan. Tujuannya memang baik yaitu untuk mencapai filtrasi dan kesesuaian yang baik, yang keduanya merupakan kunci sebagai pelindung.
Namun, tidak semua anak nyaman dengan double masking saat mengikuti sekolah tatap muka. Jadi jika anak merasa ini tidak nyaman, lewati saja ya, Bun.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Duh! Viral Diduga Nakes Tempelkan Masker Medis yang Dipakainya ke Wajah Bayi

Parenting
Bagaimana Cegah Penularan Hepatitis Misterius Usai Aturan Masker Diperlonggar?

Parenting
Ini Dia Jenis Masker Terbaik untuk Lindungi Anak dari COVID-19

Parenting
Tren Kepatuhan Menurun, Bunda Wajib Disiplinkan Keluarga Pakai Masker

Parenting
5 Tips Mengajari Anak Betah Pakai Masker dengan Cara Menyenangkan


5 Foto
Parenting
Sarwendah & Betrand Peto Vaksin COVID Bareng, Intip Potret Keduanya Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda