parenting

7 Penyebab Gigi Kuning pada Anak dan Cara Mencegahnya

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 21 Oct 2021 20:45 WIB

Jakarta -

Perubahan warna gigi menjadi kuning bisa dimulai sejak dari masa kanak-kanak, Bunda. Penyebab gigi kuning pada anak bisa beragam dan kebanyakan bisa dicegah dengan perawatan yang tepat.

Saat usia bayi dan balita, gigi menjadi organ penting untuk mengenalkan tekstur makanan baru ke buah hati. Bila tidak dirawat, pertumbuhan gigi bisa terganggu atau berubah warna menjadi kuning. Nah, peran orang tua sangat penting untuk membiasakan anak merawat giginya.

"Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya peningkatan kesehatan. Bila pola hidup yang diterapkannya merupakan pola hidup sehat, maka perilaku anak untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut akan terbentuk sampai dewasa, sehingga anak mempunyai gigi yang sehat," kata drg. Endang Sariningsih dalam buku Merawat Gigi Anak Sejak Dini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sangat penting bagi Bunda mengetahui status kesehatan gigi dan mulut anak. Menurut Endang, bila gigi dan mulut sehat serta kondisi tubuh sehat, nutrisi akan mudah masuk ke dalam tubuh sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sayangnya, pada masa kanak-kanak, merawat gigi bukan perkara mudah. Balita hingga anak usia sekolah biasanya suka makan manis. Tapi, kebiasaan tersebut tidak diimbangi dengan perawatan gigi. Akibatnya, gigi anak bisa berubah warna menjadi kuning.

Perubahan warna gigi terjadi ketika warna putih alami berubah. Menurut Dokter Gigi Anak Dr. Devanshi Mehta, perubahan warna gigi dapat dibagi menjadi dua, yakni perubahan warna eksternal dan internal.

"Perubahan warna eksternal bisa bersifat sementara dan dapat disebabkan karena penggunaan obat-obatan tertentu atau makanan. Sementara itu, perubahan internal kebanyakan terjadi karena kondisi medis, seperti gangguan metabolisme, email gigi, atau hipoplasia," kata Mehta, dikutip dari Parenting Firstcry.

Gigi AnakIlustrasi Gigi Anak/ Foto: iStock

Penyebab gigi kuning pada anak

Gigi kuning dapat terjadi pada balita atau anak usia sekolah. Melansir dari berbagai sumber, berikut 7 penyebab gigi kuning pada anak:

1. Plak

Plak adalah lapisan lengket yang terus-menerus terbentuk di gigi Si Kecil. Plak biasanya tidak berwarna atau tampak kuning pucat.

Mengutip Healthline, para ilmuwan menyebut plak sebagai 'biofilm' karena ini merupakan komunitas mikroba yang hidup dikelilingi lapisan polimer yang lengket. Lapisan tersebut membantu mikroba menempel pada permukaan mulut dan berkembang.

Plak bisa membuat gigi kuning bila menumpuk dan tidak disikat dengan benar. Selain perawatan gigi yang salah, makanan dan minuman juga bisa menyebabkan penumpukan plak dan mengubah warna gigi.

2. Gigi berlubang

Kerusakan gigi dan gigi berlubang dapat menghitamkan gigi dan membuatnya terlihat kuning. Bunda mungkin akan menemukan bintik-bintik gelap pada gigi yang disebabkan pembusukan.

"Seiring berjalannya waktu, bintik-bintik ini bisa menyebabkan lubang di gigi," kata Perawat Anak Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN.

Bila menemukan gigi berlubang pada anak, Bunda bisa segera membawanya ke dokter gigi ya. Perawatan gigi yang cepat dan tepat bisa mencegah infeksi pada gigi anak.

3. Cedera

Cedera di area mulut bisa terjadi karena anak aktif bergerak atau terburu-buru makan. Jika Si Kecil melukai giginya, maka pembuluh darah bisa pecah dan membuat gigi tampak kuning, kecokelatan, atau kehitaman.

Setelah mengalami trauma, kapiler di dalam gigi pun bisa pecah dan menyebabkan darah keluar dan terkumpul di saluran dalam gigi. Cedera bahkan bisa memengaruhi email gigi, Bunda.

4. Genetik

Faktor genetik atau Keturunan menjadi salah satu penyebab gigi kuning pada anak, Bunda. Misalnya, enamel gigi tipis.

Enamel berfungsi memberikan warna putih pada gigi. Pada kondisi enamel yang tipis, gigi bisa terlihat kuning atau berubah warna. Kondisi ini juga berisiko menyebabkan kerusakan gigi dan masalah lainnya pada anak.

5. Fluorosis

Fluorosis adalah suatu kondisi di mana email gigi anak berubah akibat terpapar banyak fluoride. Anak-anak berisiko terkena fluorosis saat gigi permanen mereka mulai terbentuk, Bunda.

Fluoride yang berlebihan bisa ditemukan dalam susu formula, pasta gigi, atau makanan dan minuman yang dikonsumsi anak. Kelebihan fluoride bisa menimbulkan garis-garis putih atau bercak, serta perubahan warna pada gigi anak.

6. Penggunaan obat-obatan tertentu

Gigi kuning juga bisa ditemukan pada bayi lho. Kondisi ini mungkin disebabkan karena Bunda mengonsumsi obat-obatan tertentu saat hamil.

Penyebab lainnya adalah anak minum obat yang memicu perubahan warna pada gigi. Misalnya, obat antibiotik tetrasiklin dapat menyebabkan gigi anak berubah warna menjadi kuning.

7. Mengidap penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit atau kondisi medis yang bisa mengubah warna gigi menjadi kuning. Penyakit ini termasuk hepatitis, penyakit kuning, hingga demam tinggi berulang pada anak.

"Terkadang bayi yang terkena penyakit kuning parah setelah lahir memiliki gigi berwarna kuning atau kehijauan karena jumlah bilirubin yang tinggi selama masa perkembangan giginya," ujar Mehta.

Tanda perubahan warna gigi dan penyebabnya

Perubahan warna gigi menjadi kuning bisa terlihat dengan jelas, Bunda. Namun, pada beberapa kasus, tanda-tanda ini sulit dikenali atau dicari penyebabnya. Nah, berikut tanda perubahan warna gigi anak yang perlu dikenali:

  1. Gigi anak tampak berwarna cokelat bisa karena konsumsi makanan atau cedera.
  2. Muncul bercak putih di gigi bisa menunjukkan tanda awal kerusakan di gigi anak.
  3. Muncul noda hitam di gigi bisa terjadi karena konsumsi suplemen zat besi, gigi berlubang, atau mengalami trauma di gigi.
  4. Gigi tampak berwarna merah, ungu, atau biru, bisa terjadi karena trauma atau konsumsi makanan berwarna gelap.
  5. Gigi berwarna kuning kemerahan bisa menunjukkan adanya akumulasi bakteri pada gigi karena perawatan yang tidak tepat.

Pencegahan gigi kuning pada anak

Gigi kuning yang disebabkan perawatan buruk atau pola hidup tidak sehat bisa dicegah ya, Bunda. Berikut tiga cara mencegahnya:

  1. Biasakan anak menggosok gigi dua kali sehari, yakni sesudah makan pagi dan sebelum tidur di malam hari. Sesudah makan siang, biasakan anak berkumur dengan air bersih.
  2. Biasakan anak yang sudah bisa menyikat gigi sendiri untuk melihat gigi-giginya di cermin. Hal ini dilakukan untuk melihat adanya kotoran yang melekat pada gigi anak secara mandiri.
  3. Biasakan anak tidak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pewarna, pemanis, dan pengawet. Bahan-bahan ini bisa memicu perubahan warna gigi hingga menyebabkan kanker karena mengandung karsinogen.

Simak juga cara merawat gigi bayi enam bulan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT