
parenting
Jangan Panik Bun, Begini Cara Mengatasi Bayi Tumbuh Gigi
HaiBunda
Selasa, 22 Dec 2020 07:09 WIB

Bayi sebagian besar mulai tumbuh gigi antara usia 4 hingga 7 bulan, tapi beberapa bayi lainnya baru tumbuh gigi pada usia yang lebih tua. Bahkan mungkin ada yang belum tumbuh gigi pada ulang tahun pertamanya.
Bunda, enggak perlu khawatir jika anak belum menunjukkan kemajuan di usia ini. Itu Karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, termasuk pada jadwal tumbuh giginya.
Gejala bayi tumbuh gigi
Pada umumnya, gejala ini terjadi sebelum gigi benar-benar muncul di gusi kecilnya, Bunda. Ini bisa muncul paling lama sekitar dua atau tiga bulan sebelumnya.
Mengutip What to Expect, gejala tumbuh gigi tidak sama untuk semua bayi, tetapi mungkin termasuk:
1. Ngiler
Perlu untuk diketahui, tumbuh gigi dapat merangsang produksi air liur pada si kecil lho, Bunda. Sehingga, ini membuat bayi terlihat selalu membasahi baju atau area di sekitar wajah hingga lehernya.
"Mulutnya akan mengalami peningkatan air liur dan mulai memasukkan tangan ke dalam mulut," kata dokter gigi anak bersertifikasi, Julie Cernigliaro, dikutip dari Healthy Children.
2. Ruam
Masih terkait air liur anak, jika dibiarkan, maka dapat membuat area yang terkena seperti pipi dan dagunya menjadi lecet, pecah-pecah, kemerahan, hingga ruam di sekitar mulut, Bunda. Untuk mengatasinya, Bunda perlu mengeringkannya dengan lembut, dan menggunakan pelindung seperti pelembap khusus bayi untuk menjaga kesehatan kulitnya.
3. Refleks batuk atau muntah
Semua air liur yang diproduksi dalam mulut bayi dapat membuatnya muntah dan batuk karena tersedak. Namun hal ini tak perlu dikhawatirkan selagi anak tak memiliki gejala lainnya, seperti pilek, flu atau alergi.
4. Menggigit atau mengunyah
Adanya tekanan dari gigi yang baru tumbuh di gusi menyebabkan bayi merasakan ketidaknyamanan, Bunda. Untuk mengatasi hal tersebut, bayi biasanya akan meredakan rasa tersebut dengan memberi tekanan balik pada sisi gusi lainnya dengan mengunyah atau menggigit sesuatu.
"Orang tua dapat membantu meredakan sakit gigi dengan memijat gusi bayi mereka dengan jari yang bersih, menawarkan teether yang padat, atau waslap beku atau basah yang bersih," tutur Cernigliaro.
5. Rewel hingga menangis
Beberapa bayi yang mengalami tumbuh gigi akan disertai dengan kerewelan, sementara yang lainnya dapat mengalami rasa sakit akibat radang jaringan gusi yang lunak. Meskipun pada akhirnya bayi akan terbiasa, Bunda perlu mengerti bahwa tumbuh gigi pertama ini memang akan terasa sakit.
6. Sensitif
Akibat rasa sakit yang dialami, mungkin dapat membuat bayi menjadi tak enak badan, Bunda. Jika anak sudah dalam kondisi tersebut, ia akan menjadi sensitif atau mudah tersinggung dalam beberapa jam, berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu.
7. Menolak makan
Bayi yang tidak nyaman dan rewel saat tumbuh gigi ingin ditenangkan oleh sesuatu di mulutnya, seperti halnya menyusu, baik secara langsung dari payudara maupun dari botol. Akan tetapi, hal tersebut kadang membuat rasa sakitnya semakin bertambah, sehingga apapun yang ditawarkan untuk dimakan akan ditolak.
Saat hal ini terjadi, Bunda mungkin akan merasa frustrasi. Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya juga dialami si kecil karena ia merasa lapar, namun gusi yang sakit membuatnya tak mampu mengonsumsi makanan. Apabila hal ini terjadi hingga berhari-hari, cobalah menghubungi dokter untuk mendapatkan solusi.
8. Bangun malam
Ketidaknyamanan saat tumbuh gigi dapat mengganggu tidur sepanjang malam si kecil, Bunda. Oleh karena itu, cobalah berikan kenyamanan pada anak saat akan tidur. Jika terus terlihat gelisah, tenangkan dengan tepukan halus atau nyanyikan lagu pengantar tidur.
Baca Juga : Anak Tak Kunjung Tumbuh Gigi, Apa Sebabnya? |
9. Menarik telinga dan menggosok pipi
Bayi yang giginya akan tumbuh mungkin akan menarik-narik telinga mereka atau menggosok pipi dan dagunya dengan kasar. Itu karena gusi, telinga, dan pipi berbagi jalur saraf, sehingga nyeri pada gusi dapat menyebar ke area sekitarnya.
Urutan gigi bayi tumbuh
Gigi pertama yang paling umum tumbuh adalah dua di tengah pada gusi bawah, kemudian diikuti oleh dua gigi tengah di gusi atas.
"Biasanya, gigi pertama yang tumbuh hampir selalu gigi depan bagian bawah," ucap Cernigliaro.
Pola selanjutnya adalah gigi seri lateral, yang berada sisi gigi yang sudah tumbuh, lalu diikuti oleh molar pertama, atau gigi geraham yang paling dekat dengan bukaan mulut bayi.
Setelah itu, barulah gigi taringnya tumbuh di kedua sisi gigi seri lateral. Terakhir adalah gigi geraham kedua di bagian paling belakang.
Obat tumbuh gigi untuk bayi
Bunda bisa membantu si kecil mengatasi dan meringankan sakit akibat tumbuh gigi dengan beberapa pengobatan, berikut ini:
1. Teether
Memberi tekanan pada gusi bayi baru tumbuh gigi dapat bantu mengurangi rasa sakit yang dialaminya, bunda. Daripada anak menggigit sesuatu yang enggak jelas, akan lebih baik bagi Bunda untuk memberikannya teether yang terbuat dari karet dengan tekstur bergelombang.
Menggigit teether ini akan lebih efektif jika benda tersebut dalam kondisi dingin, sehingga membuat gusi si kecil menjadi mati rasa. Karena itu, simpan mainan untuk tumbuh gigi di lemari es, bukan di freezer ya, Bunda.
2. Minuman dingin
Sebotol air dingin dapat meredakan sakit gusi pada bayi berusia di atas 6 bulan. Jika bayi tidak mau minum dari botol, Bunda bisa memberikannya air dingin tanpa es menggunakan cangkir.
3. Makanan dingin
Masih dengan tujuan yang sama, dingin membuat gusi menjadi mati rasa. Bunda juga bisa memberikannya makanan yang didinginkan seperti yoghurt atau berikan buah-buahan beku seperti pisang atau plum. Akan tetapi, anak yang diberi makanan ini harus di bawah pengawasan dan sudah dapat duduk dengan tegak agar tak tersedak.
4. Pereda sakit
Jika menggigit, mengunyah, menggosok, dan menghisap makanan dingin tidak berhasil, Bunda bisa memberikan asetaminofen bayi. Akan tetapi, pemberian obat ini harus atas saran dan izin dari dokter ya, Bunda.
5. Kenyamanan
Bunda dapat memberikan pelukan, ciuman, dan banyak kesabaran saat anak mengalami sakit karena tumbuh gigi. Perlu untuk diketahui, sebenarnya ini menjadi hal yang sangat dibutuhkan si kecil saat sedang tumbuh gigi lho, Bunda.
6. Pijat gusi bayi
Pijat gusi dengan mengusapnya secara lembut menggunakan jari bersih Bunda. Jika giginya belum tumbuh, biarkan bayi menggigit jari Bunda dengan gusinya. Jika Bunda menyusui bayi, cobalah celupkan jari ke dalam air dingin dan pijat gusinya sebelum menyusui supaya mereka tidak menggigit puting Bunda saat menyusui.
7. Hindari bahan pengurang rasa sakit berbahaya
Menggunakan alkohol gosok untuk mengurangi sakit pada gusi bayi tidak boleh dilakukan. Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan bahwa hal ini dapat membuat anak di bawah usia 2 tahun berisiko mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.
FDA juga mengatakan orang tua harus menghindari gel tumbuh gigi herbal atau homeopati dan obat-obatan lainnya yang dapat menyebabkan masalah jantung.
Cara merawat gigi bayi
Nah saat gigi bayi sudah tumbuh, hal utama yang harus dilakukan untuk merawat kesehatan gigi bayi adalah menjaga kebersihannya, Bunda. Mengutip WebMD, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk merawatnya:
- Bersihkan gusi
Saat gigi mulai tumbuh, bersihkanlah gusi bayi dengan waslap basah atau kain kasa setidaknya sekali sehari, Bunda. Begitu bayi memiliki gigi, maka bersihkan mulutnya dengan cara yang sama setidaknya dua kali sehari dan setelah menyusui.
Jika anak sudah berusia 1 tahun, barulah Bunda bisa menggunakan sikat gigi bayi yang berbulu lembut dengan air dan sedikit pasta gigi tanpa kandungan fluorida. Selain itu, Bunda juga sudah bisa mulai membersihkan gigi bayi dengan flossing atau menggunakan benang.
"Setelah anak Anda memiliki gigi, Anda harus menyikat gigi dua kali sehari terutama setelah minuman atau makanan terakhir," kata Cernigliaro.
- Cek rutin
Cek gigi secara rutin itu penting, Bunda. Dengan begitu, dokter anak dapat akan memantau gigi bayi dari kerusakan dan akan memutuskan untuk merujuknya pada dokter gigi jika ada tindakan yang diperlukan.
"Selama kunjungan anak yang dilakukan secara teratur, dokter akan memeriksa gigi dan gusi untuk memastikan kesehatannya," ucap Cernigliaro.
Baca Juga : Benarkah Tumbuh Gigi Menyebabkan Anak Demam? |
Bunda perlu diketahui bahwa tumbuh gigi dapat menyebabkan pendarahan di bawah gusi, yang mungkin terlihat seperti benjolan kebiruan pada mulut bayi. Hal ini tak perlu Bunda khawatirkan, karena ini dapat diatasi dengan waslap basah yang dingin.
Sementara, bagi beberapa anak mungkin akan ada yang mengalami demam ringan hingga diare. Hal ini juga tak perlu dibawa pusing, karena seperti peradangan di bagian tubuh lainnya, gusi terkadang juga dapat bisa menyebabkan demam ringan.
Namun jika demam berlanjut selama lebih dari tiga hari, di atas 38 derajat atau jika disertai gejala penyakit lainnya, Bunda perlu untuk segera hubungi dokter anak.
Bunda, simak juga yuk cara merawat gigi bayi usia 6 bulan dalam video berikut:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
7 Resep MPASI Bayi saat Tumbuh Gigi dan Tidak Mau Makan

Parenting
Bayi Tumbuh Gigi Bikin Susah Tidur Malam? Ketahui 7 Cara Mengatasinya Bun

Parenting
Normalkah Bayi 10 Bulan Belum Tumbuh Gigi? Ini Penjelasannya Bun

Parenting
4 Cara Bantu Si Kecil Redakan Nyeri Gusi saat Alami Tumbuh Gigi

Parenting
Agar Bayi Tumbuh Gigi Mau Melahap MPASI, Beri yang Dingin dan Lembut Bun

Parenting
8 Tanda Bayi Mau Tumbuh Gigi, Menggaruk Telinga Hingga Mogok Makan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda