HaiBunda

PARENTING

Ajarkan Si Kecil Tolong-menolong Lewat Cerita Fabel Semut dan Merpati

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 28 Oct 2021 19:22 WIB
Ilustrasi Bunda membaca cerita fabel untuk Si Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Choreograph

Ada banyak cara yang bisa Bunda lakukan untuk mempererat ikatan antara Bunda dan Si Kecil. Salah satunya adalah dengan membacakan buku, dongeng, dan cerita fabel kepada Si Kecil.

Dengan membaca bersama atau menceritakan cerita fabel, tidak hanya Bunda dan Si Kecil jadi memiliki waktu bonding yang lebih banyak. Bunda bisa sekaligus mengajarkan nilai moral yang ada dalam cerita fabel tersebut.

Dilansir dari Student UK, cerita fabel merupakan sebuah cara untuk mengajari Si Kecil tentang moral, pelajaran hidup, dan kebijaksanaan dengan cara menarik. Fabel adalah cerita yang telah diceritakan turun-temurun hingga masa kini untuk menyampaikan pelajaran penting tentang kehidupan, alam, cinta, persahabatan, dan menjadi orang yang baik. 


Biasanya, sebuah cerita fabel melibatkan satu atau lebih hewan yang dapat berbicara dan berhubungan dengan Si Kecil. Karakter-karakter ini menghadapi tantangan unik yang mengaktifkan kreativitas anak.

Hal ini memicu imajinasi Si Kecil dan memberi mereka pengetahuan yang diperlukan dengan cara menghibur. Fabel sangat filosofis tetapi juga cukup sederhana untuk dipahami bahkan oleh anak-anak yang lebih muda.

Salah satu cerita fabel yang memiliki nilai moral yang bagus adalah cerita semut dan merpati. Seperti apakah cerita semut dan merpati tersebut, simak lengkapnya berikut ini, Bunda.

Cerita Semut dan Merpati

Hujan baru saja berhenti pagi itu. Hutan tempat tinggal para hewan terlihat basah oleh sisa-sisa air hujan.

Semut menikmati pemandangan itu dengan gembira. Tiba-tiba ia mendengar suara aliran air sungai. Kemudian, ia pun berjalan ke arah sungai itu. Semut tidak tahu bahwa sungai setelah hujan cukup berbahaya karena arus airnya menjadi deras.

Saat tiba di tepi sungai, Semut terkesima dengan keindahan pemandangan. Ia kemudian mendekat ke tepi sungai.

Semut ingin merasakan kesegaran air sungai yang terlihat jernih. Namun, semut terpeleset karena kurang berhati-hati. Ia akhirnya tercebur ke dalam sungai dan terseret arus air.

Semut berteriak minta tolong. Sayangnya, tidak ada hewan yang mendengar suara semut. Teriakan Semut terlalu kecil dibandingkan suara air sungai yang besar.

Tak jauh dari sungai, Merpati sedang bertengger di atas pohon dengan santai. Ia tampak menikmati udara hutan yang sejuk.

Namun, tiba-tiba ia melihat Semut yang sedang berusaha menyelamatkan diri di tengah arus sungai. Merpati yang melihat semut tersebut merasa kasihan.

"Aku harus menyelamatkannya," kata merpati.

Ia kemudian terbang ke tepi sungai dan memungut daun yang jatuh. Setelah itu, Merpati terbang lagi. Ia kemudian menjatuhkan daun yang sudah diambilnya di dekat semut.

Semut berusaha naik ke atas daun tersebut dan akhirnya selamat. Semut kemudian berterima kasih kepada Merpati. Namun sayangnya merpati tidak mendengar ucapan terima kasih tersebut.

Beberapa hari kemudian, Merpati tengah bertengger di atas pohon. Seperti biasa, ia sedang menikmati pemandangan. Namun, Merpati tidak mengetahui bahwa ada bahaya yang sedang mengincarnya.

Seorang pemburu terlihat mengarahkan senjatanya ke Merpati. Ia bergerak pelan-pelan sehingga merpati tidak sadar dengan keberadaannya.

Namun saat hendak menembak, pemburu tersebut tiba-tiba berteriak keras. Senjata yang ada di tangannya terjatuh. Ternyata, tangannya digigit oleh seekor Semut

Semut itu tak lain adalah Semut yang pernah ditolong oleh Merpati saat terseret arus sungai. Sementara itu Merpati langsung terbang ketika mendengar teriakan pemburu. 

Ia kemudian melihat Semut yang melompat dari tangan pemburu. Merpati sadar bahwa ia baru saja lolos dari bahaya berkat semut tersebut.

Lalu apakah sekiranya pesan moral yang terdapat pada cerita Semut dan Merpati tersebut? Pesan moralnya yang bisa Bunda sampaikan kepada Si Kecil adalah bahwa sekiranya kebaikan akan mendatangkan kebaikan pula.

Jangan ragu untuk menolong orang lain tanpa berniat pamrih dan sebisa mungkin untuk membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan lainnya.

Demikian cerita semut dan merpati beserta pesan moralnya yang bisa Bunda ceritakan kepada Si Kecil. Selamat menikmati kebersamaan dengan Si Kecil saat bercerita, Bunda.



(som/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

Mom's Life Amira Salsabila

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Parenting Azhar Hanifah

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Kehamilan Annisa Karnesyia

9 Potret Artis Korea Terkaya 2025, Song Hye Kyo Peringkat Tiga

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Romantis Nycta Gina dan Rizky Kinos Travelling Rayakan 10 Th Pernikahan

Adakah Jam Tidur Terbaik agar Tinggi Badan Anak Bertambah? Ini Faktanya

Kenali Breast Crawl, Refleks Alami Bayi Baru Lahir agar Proses Menyusui Sukses

Cara Membedakan Cairan Keputihan, Air Ketuban Merembes & Air Kencing saat Hamil

Ibu dan Anak Ini Tinggal di Rumah Penuh Sampah Bertahun-tahun Meski Dapat Uang Sewa Rp43,8 Juta per Bulan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK