3 Contoh Cerita Fabel Sarat Makna Kebijakan untuk Si Kecil

Cerita Fabel ialah kisah yang tokohnya adalah para hewan yang bertindak sebagaimana layaknya manusia. Personifikasi hewan ini dianggap tokoh yang unik dan dipandang lucu oleh anak-anak. Inilah yang akhirnya membuat cerita fabel digemari oleh Si Kecil.

Cerita fabel menjadi salah satu pilihan terbaik untuk Bunda yang ingin menyisipkan nilai-nilai kebaikan. Seperti tiga pilihan cerita fabel berikut yang bisa Bunda ceritakan pada Si Kecil:

Kisah Kancil dan Buaya

Kisah fabel ini untuk mengajarkan bahwa kekuatan badan bisa kalah dengan kecerdasan otak. Kancil yang digambarkan sebagai hewan cerdas yang sedang kelaparan dan ingin makan timun di kebun, mampu mengakali buaya yang ada di jalurnya mencari makan.

Foto: HaiBunda/Mia

Kancil bahkan mampu menyelamatkan dirinya dari ancaman menjadi mangsa buaya. Hewan berkaki empat ini bahkan bisa mengubah buaya yang bersifat ancaman, menjadi alat penyeberangan melintasi sungai dengan mudah.

Bagaimana cara kancil melakukan ini? Kancil membujuk sekumpulan buaya yang hendak menyantapnya, agar mau berbaris dan menjadi jembatan bagi kancil untuk menyeberang hingga ia bisa menyantap timun di kebun yang ada di seberang sungai. Kancil beralasan ia harus makan dulu agar tubuhnya menjadi lebih gemuk setelah makan timun. Dengan begitu tubuh kancil bisa cukup dimakan oleh seluruh buaya yang ada di sungai.

Namun, sesudah ia puas menikmati timun di kebun itu dengan santai, kancil pun lalu lari masuk ke dalam hutan. Ia dengan secepat kilat meninggalkan kumpulan buaya yang sudah menanti dengan harapan kosong. Itulah penting ke kecerdasan berpikir agar bisa bertahan dan sukses dalam hidup

Singa dan Tikus

Kisah Fabel ini menceritakan tentang singa yang menolong tikus yang dikejar-kejar oleh kucing. Si Tikus lalu berjanji akan membalas pertolongan singa itu kepadanya suatu saat nanti. Singa, yang agak meremehkan janji tikus itu, sebenarnya hanya merasa kasihan dengan posisi tikus saat itu.

Pasalnya, kala ditolong oleh singa, posisi tikus sudah terpojok dan hendak menjadi santapan sang kucing. Lalu tikus datang dan sang kucing pun lari ketakutan meninggalkan sang tikus.

Namun pada suatu hari, singa terperangkap di jaring yang dipasang oleh pemburu di hutan. Tikus kecil yang mengetahui sang singa sedang dalam kesulitan pun lalu datang dan mulai menggigiti jaring sehingga sang singa pun akhirnya bisa bebas.

Jadi bersikaplah baik dan mau menolong pada siapa saja tanpa pandang bulu. Karena tak ada yang tahu siapa yang kelak juga bisa menolong ketika sedang menghadapi kesulitan dan siapa yang bisa menjadi sahabat yang tulus dan bisa diandalkan ketika dalam suatu masalah.

Itik Buruk Rupa

Pada suatu saat ada sebutir telur itik yang tercampur dengan telur bebek. Telur ini lalu menetas, terlihatlah perbedaan anak itik dengan anak-anak bebek lainnya. Anak itik yang beda itu selalu diejek anak-anak bebek dan disebut jelek. Sehingga anak itik itupun sedih.

Suatu hari saat melewati sungai, ia melihat pantulan angsa yang cantik. Rupanya itu bayangan dirinya. Sehingga ia pun bahagia karena ternyata dirinya cantik sekali.

Pelajarannya tidak usah pusing dengan tudingan orang lain mengenai kekurangan dari fisik kita. Tapi terimalah diri sendiri dengan penuh cinta karena dari rasa positif inilah akhirnya kepercayaan diri terpancar. Dan, yang paling penting adalah kita tidak akan menjatuhkan orang lain dengan menjelekkan tampilan fisiknya.

Nah, mana cerita fabel yang menurut Bunda cocok diceritakan kepada Si Kecil? Jika ada tokoh hewan lain yang ingin Bunda tambahkan, silakan ya Bun. Jangan lupa ada sisipan nilai moril yang ingin Bunda sampaikan kepadanya. (PK)

Simak juga video berikut mengenai cara berdongeng dengan membuat ubur-ubur bekas.